SPOILER BAB 10

973 49 2
                                    

WARNING!!!
CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. MURNI IMAJINASI GILA DARI AUTHOR.




Hari ini adalah hari senin. Hari yang menyebalkan untuk sebagian orang karena harus bekerja lagi. Tapi bagi Lisa, hari senin adalah kebahagiaannya, karena dia akan kembali bekerja dengan Bos sekaligus kekasihnya. Lisa meringis ketika memikirkan kata kekasih.

Saat ini Lisa sedang bersiap-siap di vilanya untuk pergi Mansion Kim seperti biasa. Dengan semprotan terakhir wewangian pada tubuhnya, Lisa berjalan keluar dari kamarnya. Karena kunci mobil sudah berada di tangannya, dia segera berjalan menuju basement tempatnya memarkirkan mobil. Satu-satunya mobil yang dia punya.

Dengan cepat mobil itu melaju meninggalkan pekarangan indah dari vila peninggalan Ibunya. Ketika sudah mencapai jalanan besar, perasaan seseorang membuntutinya muncul lagi. Dia bisa melihat dari kaca spion samping kirinya, ada sekitar 3 mobil di belakangnya. Kebetulan CC mobilnya cukup besar, dia menancapkan gasnya dan mobil itu melaju dengan sangat kencang seakan mereka ada di medan balapan. Dia mengerutkan keningnya, karena tiga mobil di belakang sepertinya benar-benar mengikutinya.

Dia melihat mobil yang tepat berada di belakangnya dengan seksama, ketika dia merasa pernah melihat mobil itu, dia bersmrik.

"Let's play…" gumannya.

4 mobil itu saling mengejar satu sama lain, seakan merebut siapa yang mencapai garis finish terlebih awal. Saat Lisa membanting stirnya ke kanan, tiga mobil di belakang juga mengikutinya. Dengan pemikiran yang ekstrem, Lalisa melajukan mobilnya dan membuat mobilnya berputar di depan tiga mobil itu selama tiga putaran sambil melihat ke arah tiga mobil yang sudah berhenti itu dengan senyum manisnya, ketika depan mobilnya menghadap ke arah yang akan dia tujuh, dengan sekejap mobil itu kembali melaju hingga tiba di jalanan kota.

Begitu Lisa melihat dari kaca spion tengahnya, tiga mobil itu seakan kehilangan jejaknya.

"Ternyata seperti inilah rasanya menjadi Dominic di Fast and Furious." Katanya dengan kekehan geli.

20 menit kemudian, mobil sport mewah itu memasuki pekarangan Mansion Kim. Seperti biasa, dia akan memarkirkan mobilnya di parkiran khusus milik Taehyung. Karena disana terdapat lift yang tertuju tepat ke lantai dimana kamar Jennie berada, dia memilih menaiki lift itu agar bisa membangunkan kekasihnya jika masih tidur. Karena jam masih menunjukkan pukul 5 lewat 40 menit.

Ketika tiba di lantai 2, pintu lift itu terbuka, dengan langkah normal Lisa menuju ke kamar kekasihnya. Dengan perlahan dia membuka pintu kamar lalu masuk begitu saja. Suasana kamar sudah terang dan dia melihat kondisi tempat tidur yang sudah kosong. Tapi dia mendengar bunyi air jatuh di kamar mandi, pertanda kalau Jennie sedang mandi. Karena tidak mau mengganggunya, Lisa pergi arah pintu balkon dan membukanya. Setibanya di balkon, Lalisa mengambil sebatang rokok untuk di nikmati sambil menunggu kekasihnya bersiap.

Pandangannya lurus kedepan, dia sedang berpikir tentang tiga mobil tadi yang mengikutinya.

'Jika kau ingin bermain, ayoo kita bermain.'

Karena terlalu asik berpikir sambil menghisap rokok dengan dalam, Lisa tidak mendengar langkah kaki yang mendekat. Dia sedikit tersendak saat merasakan pelukan di belakangnya. Ketika dia ingin berbalik, dia di cegah oleh suara manis kecanduannya itu,

"Tetap diam…" perintah dengan nada yang lembut membuat Lisa akhirnya diam dengan senyum manis di bibir tebal sexynya.

"Selamat pagi Ruby Jane…" sapahnya dengan lembut sekali.

"Hm…" hanya itu jawaban Jennie.

Kening Lisa mengerut mendengar suara kekasihnya sekarang tidak bersemangat.

THE SILENT (JENLISA)Where stories live. Discover now