Chapter 5 : Kehidupan baru

Mulai dari awal
                                    

Sesampainya di rumah, Arsya hanya diam saja dan berlalu ke kamar dengan di ikuti Ireen. Di kamar, Arsya langsung mengganti pakaiannya dan berbaring di kasurnya tanpa mempedulikan Ireen.

Ireen kemudian merasa sedih hari itu. Di saat ia sudah nikah dengan laki-laki lain, bukannya kehidupannya lebih baik, tapi malah sebaliknya. Ireen pun lalu mengganti gaun pengantinnya dengan baju tidurnya. Setelahnya, ia kembali dan duduk di pinggiran kasur.

"Kamu tidur dikamar lain saja," ucap Arsya tanpa melihat Ireen.

"Ka-kamar yang, mana?" tanya Ireen grogi.

"Kamar diujung lorong," jawabnya singkat.

"Emhh, ba-baik," jawab Ireen sambil menahan air matanya dan kemudian berlalu dari kamar Arsya.

"Huhh, kenapa kehidupan ku harus seperti ini sih?!!" kesalnya setelah kepergian Ireen.

Ireen pergi ke kamar yang di maksud. Setelah sampai, ia menutup pintu kamarnya dan tengkurap di kasur sambil menangis.

"Jo😭," panggilnya.

"Aku takkan pernah bisa bahagia kalau seperti ini😭," ucapnya sambil melihat foto Jo di galeri.

Malam itu, Ireen menghabiskan waktu sendiri dan memikirkan masa depannya yang tak sesuai dengan apa yang ia pikirkan.

Keesokan harinya, Ireen bangun pagi-pagi sekali dan ia pun pergi mandi. Setelahnya, ia ke dapur dan mulai membuat sarapan untuk suaminya.

Ireen pun memasak dan yang ia pikirkan adalah menyenangkan suaminya, seperti apa yang pernah mamanya ceritakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ireen pun memasak dan yang ia pikirkan adalah menyenangkan suaminya, seperti apa yang pernah mamanya ceritakan. Setelah sarapan jadi, Ireen menyediakan nya di meja makan.

 Setelah sarapan jadi, Ireen menyediakan nya di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak berapa lama, Arsya pun turun dan berlalu begitu saja. Namun Ireen menghentikannya dan menyuruhnya sarapan terlebih dulu.

"Mas, ini aku udah buatin sarapan buat kamu. Kamu sarapan dulu ya," pinta Ireen kalem.

Arsya hanya menatap Ireen dengan jengah sebelum berlalu untuk memakan sarapannya.

Namun baru beberapa suap, Arsya tak melanjutkan makanannya dan memasang tampang tak senang.

"Bagaimana, apa ada yang kurang?" tanya Ireen.

"Ckk, menurutmu?!" tanya Arsya dengan kesal.

"Apakah tak enak?" tanya Ireen bingung.

"Iya, ini tak sesuai dengan selera ku," jawabnya ketus.

"Wulan bahkan bisa membuatkan ku makanan yang lebih enak," ucap Arsya kesal dan ia pun berlalu meninggalkan Ireen begitu saja.

"Tapi ini udah sesuai sama resep yang mama kasih. Kata mama kamu suka sarapan ini," ucap Ireen berusaha menghentikan Arsya.

"Memangnya mama tau apa soal aku?!
Udah minggir, gue mau berangkat kerja."

"Ta-tapi...."

"MINGGIR!" gertaknya dengan kesal.

Ireen sontak terkejut mendengar gertakan Arsya. Ia hanya menunduk dengan air matanya yang mulai menetes.

"Ckk, dasar cengeng."

Arsya tak memperdulikan Ireen lagi dan langsung berlalu pergi dengan perasaan kesal.

Ireen kembali sedih setelah apa yang barusan suaminya lakukan padanya. Ia berusaha menjalaninya seperti apa yang orang tuanya minta. Tapi semuanya tak seperti apa yang mereka duga.

Di sisi lain, Arsya pergi ke sebuah cafe sebelum ke kantor dan menghubungi Wulan. Wulan yang mendapat pesan dari Arsya pun bersiap untuk menemuinya.

"Huhh, lelahnya," ucapnya sembari bersiap-siap.

Setelah bersiap-siap, Wulan kembali ke kamar dan menghampiri Jo.

"Jo," panggil Wulan sembari membenarkan kancing bajunya.

"Hmm, ya?" tanya Jo menanggapi panggilan Wulan.

"Aku akan keluar, jadi kamu pesan makanan saja. Dan tak perlu menunggu ku pulang. Aku akan lembur."

Setelahnya Wulan mengambil tas juga beberapa keperluan lain sebelum berlalu pergi.

"Baiklah kalau itu yang kamu katakan," jawab Jo yang kemudian pergi berlalu dari kamar.

Wulan pun pergi ke cafe yang Arsya beritahu sebelumnya dengan mengendarai mobilnya.

TBC
#05 November 2023

Garis Takdir || Lokal || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang