“Gue ga pernah punya masalah dengan elo, kenapa sih elo!?, gue ga masalah dengan elo hina gue, tapi jangan pernah berani hina Bellona” balas Chatra.
“Jangan sok jagoan” balas Darel berdiri dan membalas pukulan yang diberikan oleh Chatra.
“Darel!, astaga” keluh Emilio.
Mereka berdua saling membalas pukulan hingga Emilio yang punya tenaga yang sama tidak bisa melerai mereka berdua, bahkan orang-orang disana juga ikut membantu untuk melerai tapi seperti nya amarah membuat kekuatan mereka bertambah.
“Udah ayok kita pergi Chatra” Bellona menarik tangan Chatra.
“Gue masih menganggap ini belum selesai” kata Darel.
“Udah Chatra ayok pulang” Bellona memaksa.
Semua orang yang berkumpul melihat apa yang dilakukan oleh Chatra dan Darel membubarkan diri karna pertunjukan telah berakhir dan mungkin akan terjadi dilain waktu lagi.
“Astaga Darel, gue udah bilang stop buat lakukan hal ini, elo udah gila ya, kita lakuin segala cara buat perbaiki hubungan persahabatan Bellona dan mereka, tapi elo apa malah membuat mereka semakin renggang” jelas Emilio.
“Dia duluan yang mukulin gue, apa elo ga lihat” jelas Darel yang tidak mau disalahkan.
“Iya, tapi pasti elo duluan yang bikin gara-gara” kata Kiyoko.
“Udah bangun, gue obatin luka elo” sambung Emilio memapah Darel pindah tempat.
“Aww, hati-hati” keluh Darel.
“Biarin, biar elo tau rasa, kalo mabuk jangan dibawa jalan, gini nih” balas Emilio Kesal.
“Si sok pintar tuh, nagapain dekat-dekat sama Bellona huft” balas Darel.
“Iya wajar lah, elu ngapain marah kan elu udah putus sama Bellona, lagian elo udah nyakitin dia, masih belum sadar juga ya, dengan elo berlaku seperti tadi bukannya memperbaiki apa yang sudah elo lakuin tapi malah merperumit keadaan” jelas Quennie.
“Iya gue emang udah putus sama Bellona, tapi apa dia harus secepat itu dapatin yang baru” kata Darel.
“Orang seperti elo pasti mudah untuk dilupakan” balas Quennie singkat.
“Dasar elo, elo pikir ini semua perbuatan gue, didalam video itu juga ada elo, dan elo menerima apa yang gue lakukan sekarang malah nuduh gue dengan apa yang lo dapatkan” balas Darel kesal.
“Udah lah! Kalian berdua kaya anak kecil, kalian mungkin ga sadar kenapa Bellona dan Chatra bisa ada disini, itu yang harus di bahas, masalah yang sudah berlalu ada baiknya tidak usah kita bahas lagi, sekarang bagaimana cara nya kita perbaiki semuanya” jelas Kiyoko.
“Yah terserah kalian mau berbuat apa, tapi gue hanya ingin si Chatra bisa jauh dari Bellona” jelas Darel.
“Ga akan bisa, Chatra ga akan bisa jauh dari Bellona, jadi udah lah, elo lupain semua nya, kita perbaiki keadaan sebagaimana sebelumnya” balas Kiyoko.
“Kiyo benar, udahlah guys untuk semua yang sudah kita lakukan mungkin Bellona dan Iden ga akan bisa memaafkan kita, tapi dengan sedikit membuktikan sikap kita, mereka pasti perlahan akan menerima kita kembali” jelas Emilio.
Perkelahian yang tidak diduga membuat lebam di sebelah mata kiri Chatra, Bellona berusaha mengobati semua itu, karna dia tau jika Darel melakukan ini pasti karna dia melihat dirnya dan Chatra berdua tadi, Darel memang sial, bisa-bisanya dia melakukan itu ditengah keramaian, sifat pembuat onar nya memang tidak pernah dirubah sampai kapanpun.
“Elo ngapain pakai mukulin Darel segala” kata Bellona.
“Eh mulut nya ga bisa dijaga sih, jadi gue kebablasan mukulin dia, lagian dia nagapain pake nagatain elo, benar-benar tu anak” balas Chatra kesal.
“Udah-udah, makasih udah belain gue, tapi bukan gini caranya” balas Bellona.
“Yee siapa juga yang belain elo, orang tadi dia juga ngomongin gue, GR elu” balas Chatra meledek.
“Ihh rese ni anak, lagian ni ya kalo bukan gara-gara ge melerai elu, dah bonyok sekalian elu” balas Bellona.
“Ya elah ga akan, Darel itu ga akan punya kekuatan sekuat gue” tambah Chatra.
“Emang sekuat apa sih Aziel Bellamy Chatra!?” Kata Bellona.
“Gue bisa lebih kuat kalo orang yang sudah bikin gue suka sama dia dihina” kata Chatra.
“Apa!? lu suka sama gue!?” Balas Bellona.
“Ya iyalah gue suka sama lo, kalo ga mana mungkin gue mau ngajak elo jalan, apa lagi nunjukin tempat favorit gue, Kenaan aja belum sempat gue ajak kesana” jelas Chatra.
“Haahahah sejak kapan lo suka sama gue!? Ohh iya gue ingat, jangan-jangan elu udah suka sama gue sejak gue selalu nabrak elo, semudah itu elo suka sama gue” balas Bellona.
“Dih apaan, pasti ada partikel lain yang bisa menjadikan kacang kedelai berubah menjadi tempe, sama seperti gue, pasti ada alasan lain kenapa gue merasa gue suka sama lo, dan gue ga tau apa itu” balas Chatra santai.
“Terserah lo dah, ini pegang terus, gue bakal siapin elo minum” balas Bellona.
YOU ARE READING
For a While
RomanceManusia akan merasa sangat kehilangan jika dirinya telah terlalu berlebihan dalam mencintai, semua akan terasa direnggut bila cinta itu sendiri telah terlalu merasuki benak nadi manusia itu sendiri, bahkan merekan akan lupa jika apa yang mereka cin...
Part XI
Start from the beginning
