Terluka

3 0 0
                                    

Sang Surya telah terbit menandakan bahwa hari sudah berganti, sinar matahari masuk melalui ventilasi membuat Sandra yang tertidur pulas kini terbangun. Ia berjalan menuju jendela kamarnya, perlahan
ia buka dan hirup udara segar di pagi hari. Sandra menatap kedepan bayangan Putra masih belum bisa hilang, semakin dipikirkan semakin sakit namun, melupakannya ia tidak sanggup. Putra adalah cinta pertamanya sekaligus sahabat Sandra bahkan, putra sudah membuatnya sakit hati namun Sandra tetap saja memikirkannya, membayangkan Putra membalas cintanya walau itu hanya lah khayalan
semata, 3 tahun lamanya Sandra pergi dari Putra. Sandra selalu
mengingat kejadian dimana Putra mengistimewakannya, sampai
ia sempat mengira kalau putra juga menaruh rasa padanya.

Kejadian yg menyakitkan itu terlintas dipikirannya, membuat lamunan Sandra menjadi buyar. Sandra membuka buku diary nya,
jemari nya mulai menari di atas kertas.

"Pernah aku menaruh hati padamu dengan begitu dalam sampai aku
tak bisa membuka hati untuk yang lain, kau membuatku seperti orang gila tersenyum saat mengingatmu lalu, menangis karna ulahmu.
Sampai akhirnya aku sadar kau yang merusak semua anganku tentang mu bahkan, kau terang terang an memilih dia didepan ku. Aku sampai bingung ini aku yang terlalu bodoh mencintaimu atau kau yang tak
pernah menghargai perasaanku?
- Sandra

FLASBACK ON

Sandra membuka handphone nya saat mendengar
notifikasi WA, yg ternyata dari Putra. Putra mengajaknya ke rumah pohon tempat favorite mereka, buru buru Sandra pergi ke rumah pohon dan ternyata Putra belum dateng. 10 menit kemudian Putra datang bersama
Dinda, Dinda adalah sahabat Sandra namun, kenapa putra datang dengan membawa Dinda? bukankah tempat ini adalah tempat mereka berdua dan tidak diperbolehkan bagi siapa pun untuk menginjakkan kakinya di
tempat ini kecuali bersama orang yang Sandra dan Putra cintai.
Putra datang bersama Dinda... itu artinya Putra mencintai Dinda?.
Jantung Sandra berdetak lebih cepat ia takut, takut jika cintanya
tak terbalaskan.

"Hai Sandra" sapa Putra
dan Dinda hanya tersenyum kepada Sandra sebagai sapaan.

Sandra yang duduk di atas batu kini berdiri dan membalas sapaan Putra.

"Hai Put, Din" sapa Sandra

"San, kok lo ga bawa cowok lo? lo lupa kalau hari ini kita bakal ngenalin orang yang kita cintai ?" ucap Putra.

SALAH ! salah besar Sandra kira Putra mencintainya ternyata putra hanya menganggap nya sebatas sahabat tidak lebih.

"gue ga bawa cowok ya karena cowok yang gue cinta itu lo put "
batin Sandra berteriak.

Sandra menghela nafas sejenak lalu bertanya,

" lo sama Dinda? itu, artinya lo cinta sama dia? " tanya Sandra

"Jelass iya , lo sendiri kok ga bawa cowok?" tanya Putra dengan tampang santainya

Seketika Sandra meneteskan air matanya, ia sudah tak sanggup lagi. Bagaimana bisa ini semua terjadi ? dan Dinda
sahabatnya sendiri telah menghianatinya? padahal Dinda tau bahwa Sandra mencintai Putra.

" lo tau kenapa gue ga bawa cowok?" ucap Sandra setelah menguap air matanya dengan kasar.
Putra masih bingung ada apa dengan Sandra?

"engga, kenapa?" jawab Putra yang masih setia menggandeng tangan Dinda.

" karna gue cinta nya
CUMA SAMA LO PUTRA , gue kira dengan perlakuan lo yang spesial ke gue, itu artinya lo suka sama gue ternyata gue salah...
lo cuma simpati sebagai sahabat aja. Dan lo din, makasih lo udah hianatin gue. Lo nusuk gue dari belakang!" ucap Sandra sambil menatap Dinda dengan tatapan kecewa.

"Mulai sekarang lo jangan pernah nemuin gue lagi" ucap Sandra
sambil menunjuk Putra lalu ia pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.

Putra masih mencerna apa yang telah terjadi tadi, sulit dimengerti bagi Putra.

FLASBACK OFF

Dimana kejadian itu selalu terbayang membuat hati Sandra semakin rapuh.
3 Tahun sudah berlalu namun, sandra sedikitpun belum bisa melupakan Putra.

"Sandra ada temanmu nak, ayo turun!" teriak mamah Sandra yang membuat lamunan nya buyar.

"Iya mah" jawab Sandra sambil beranjak dari kasur nya.

Sandra membuka pintu menampilkan sosok yang ia cintai. Diluar dugaan, kenapa bisa Putra kesini?

"maaf siapa?" tanya Sandra berbohong.

" Sandra maafin gue, ternyata selama ini gue salah menafsirkan perasaan gue sendiri, gue cinta nya sama lo san bukan Dinda gue salah san salah, maafin gue. Gue bodoh banget baru ngerasa kehilangan lo, 3 tahun san lo ninggalin gue tapi, sekarang lo ga usah takut lagi kalo cinta lo ga terbalas karena sekarang gue yang bakal berjuang buat lo, gue cinta dan sayang sama lo Sandra." ucap Putra sambil memegang tangan Sandra dan menatap dalam matanya.

Sandra tak menjawab melainkan memeluknya. Bahkan, Sandra lebih merasa kehilangan daripada Putra.
Sandra menangis ia sadar bahwa cinta ini tak layak untuk dilanjutkan karena Dinda sendiri mencintai Putra. Harus bagaimanakah Sandra ia tak mungkin menyakiti Dinda walaupun Dinda telah menghianati nya.
Karna baginya orang yang telah jahat kepadanya tidak usah di balas dengan kejahatan balas lah dengan kebaikan.

Sandra melepas pelukannya,

" Gue rasa cerita cinta ini ga layak buat di lanjutkan, lo tau Dinda sayang sama lo put, gue ga mungkin ambil lo dari dia walau dia udah hianatin gue. Gue emang cinta dan sayang sama lo tapi, lo lebih memilih dia daripada gue waktu itu dan sekarang dengan tega nya lo ninggalin Dinda demi gue?! nasi udah jadi bubur semua yang udah terjadi gabisa di ulangi lagi. Jadi sekali lagi maaf put gue gabisa." ucap Sandra

" tapi san.." jawab Putra sambil melemparkan tatapan memohon kepada Sandra.

"lebih baik sekarang kita saling berjauhan dan kembali seperti awal. ASING kembali." ucap Sandra langsung masuk kedalam dan menutup pintunya tanpa menunggu jawaban dari Putra.

"Kadang mengiklaskan itu menyakitkan karena
mempertahankan tidak sesakit melepaskan."

END

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Salah tafsirWhere stories live. Discover now