25. Harrington Vs Vergamo

661 174 112
                                    




Update lagi, hehehehe

voter keberapa nih?





Tidak ada yang berbeda dengan interior Condo milik Jasmine. Sama seperti miliknya, yang memiliki empat pintu kamar. Bahkan sofa ruang tamunya berbahan beludru gelap dan berurukan sama. Tapi melangkah di dalamnya terasa berbeda. Terlebih botol-botol alkohol yang ada di dalam kaleng kromium penuh es, August bertanya-tanya apakah Jasmine memang sedang meracik minumannya sendiri. Hal itu terbukti saat Vergamo mengulurkan segelas minuman berwarna krem pucat padanya.

"Kau ingin mencobanya?" tawar Jasmine tanpa ragu. "Ini lebih enak dibandingkan Martini yang ada di bar pantai."

Pupil August menggulir pada tiga jenis botol alkohol. Gin, Vermouth dan anggur putih dengan lambang Connor di sana. Lucu sekali, di saat August tak lagi mengingat keberadaan Aria, semesta seakan tak mengizinkannya lupa begitu saja. Mengembuskan napas pendek, august menerima gelas berkaki panjang yang diberi oleh Jasmine.

August memilih duduk, sedangkan Jasmine dengan lihai memasukkan campurna martini seperti itu adalah kebiasaannya ke dalam gelas alumunium kocok. August tidak berbicara apa pun, dia mencicipi sementara matanya tetap mengamati Jasmine yang tak canggung sama sekali.

Saat alkohol dingin itu menyentuh lidah August, pupilnya melebar takjub. Sepertinya reaksi itu ditunggu-tunggu oleh Jasmine Vergamo, hingga seberkas senyum bangga melengkung pada bibirnya.

"Sudah aku bilang rasanya jauh lebih baik." Jasmine menyelesaikan racikan untuk dirinya sendiri, menuangnya pada gelas, lalu duduk pada sofa tepat di samping August.

Cita rasa gin dan vermouth memanjakan lidah August sebelum satu gelas tenggelam sepenuhnya di balik tenggorokan. Sebuah pembukaan yang berkesan sejauh ini. Jasmine yang memuji racikannya sendiri dengan tersenyum, lalu meletakkan gelasnya.

"Aku tidak menyalahkan kalau pria-pria konglomerat jatuh hati padaku karena bakat ini." Jasmine menyugar rambutnya pada kedua sisi kepala, menaikkannya tingi-tinggi hingga leher jenjangnya terlihat, sebelum menjatuhkannya setelah mendapatkan sentuhan udara sejuk dari pendingin ruangan.

August tidak banyak berkomentar mengenai apa yang ia dengar. Jasmine tidak sepenuhnya salah. Paham mengenai alkohol adalah nilai tambah tidak tertulis.  Tapi kalau August boleh berpendapat, wanita ini memiliki pengalaman jauh lebih bertumpuk-tumpuk dibandingkan Aria Connor dalam urusan alkohol. Aria Connor memahami anggur seperti gadis itu memahami jari-jarinya sendiri, namun Vergamo memahami jenis-jenis alkohol seperti mengetahui komposisi hingga dasar pembuatannya. Tanpa sadar, August menarik sudut bibirnya tipis. Seperti yang diharapkan dari Vergamo dan tindakan gila nya, semua terpancar tanpa berniat ditutup-tutupi.

"Jadi, apa yang ingin kau tanyakan?" Jasmine membuka pembicaraan terlebih dulu.

August tak tiba-tiba ingin bersikap berengsek dengan kata-katanya. Terlebih setelah August mendengar cerita lebih lengkapnya dari Jane Briar. Hanya saja, jauh di dalam lubuk hatinya, August diam-diam merasa penasaran. Kalau Jasmine Vergamo sehebat itu di mata Jane. Dan tanpa ragu Jasmine menganggap Jane Briar sebaik itu di matanya, sudah jelas August harus membuktikannya secara langsung menggunakan penilaiannya sendiri.

"Kau ingin bertanya apa yang terjadi saat itu?" Jasmine menggosok bawah dagunnya, ia menaikkan kaki untuk dipangku di atas kaki yang lain, lalu ujung tungkainya digerakkan santai. "Ronde pertama aman-aman saja karena kau masih menggunakan pengaman."

August melotot kaget.

"Tapi yang kedua dan ketiga, kau merengek dan menolak untuk menggunakannya."

August nyaris tersedak salivanya sendiri. A—apa? Kedua, ketiga?! Dia?! Merengek?! August menjengit, bergidik dan menolak percaya yang seperti itu benar-benar terjadi. Meskipun diam-diam, ujung telinga August memerah dan panas. Kulitnya yang pucat, praktis sulit menyembunyikan kalau-kalau pembuluh darahnya mendidih pada pipi. Menelan salivanya, August mengepalkan tangan untuk menutupi mulutnya.

August's First July ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang