Pagi - pagi sekali, Junkyu sudah bangun dan bersiap - siap untuk jalan - jalan bersama Haruto.
Dia tidak sabar untuk memenuhi beberapa list yang ingin dia lakukan bersama Haruto hari ini.
Junkyu sibuk memilih pakaian apa yang akan dia kenakan, bahkan dia baru menyadari bahwa dia tidak terlalu banyak memiliki pakaian.
"ini cuma jalan - jalan biasa kan? Sama Haruto doang, kenapa gua repot banget milih pakaian" gerutu Junkyu.
Pada akhirnya dia menjatuhkan pilihan memakai sweater berwarna hitam dan celana jeans. Setelahnya dia merapikan rambutnya dan menyemprotkan parfum secukupnya. Tidak lupa dia juga memakai topi baret berwarna hitam, melengkapi penampilannya hari ini.
Junkyu tidak pernah merasa sangat bersemangat untuk jalan - jalan, karna selama ini yang ada dirutinitas Junkyu itu hanya belajar, les dan kuliah.
"kak lo dicari kak Haruto" teriak Winter dari depan kamar Junkyu.
"iya, bilangin tunggu sebentar" ucap Junkyu.
Junkyu dengan cepat memasukkan barang - barang pentingnya ke dalam tas kecilnya. Secepat kilat Junkyu keluar dari kamar dan menemui Haruto.
Setelah sampai dilantai dasar, dirinya bingung kenapa sangat sepi. Kemana kedua orangtuanya?
Junkyu berjalan menuju ruang tamu, dan dia bisa melihat Haruto disana yang sedang mengobrol dengan Winter.
"Haru" panggil Junkyu.
Haruto menoleh dan tersenyum lembut ke arah Junkyu. Entah mengapa Haruto merasa Junkyu hari ini sangatlah manis, topi baret yang dipakai Junkyu sangat cocok untuknya.
"bengong banget kak liat kak Junkyu" ejek Winter.
Haruto yang diledek begitu menjadi salah tingkah sendiri.
"hhmm.. Ini ada titipan dari bunda Kyu" ucap Haruto menyerahkan kotak yang sejak tadi dibawanya.
"apa ini?" tanya Junkyu penasaran.
Junkyu membuka kotak tersebut dan tersenyum bahagia.
"cupcake!" girang Junkyu.
Haruto yang melihat Junkyu begitu menjadi gemas sendiri. Tanpa sadar dirinya sudah mencubit pelan pipi Junkyu.
"aww sakit Haru" rengek Junkyu.
"gemes banget sih" ucap Haruto.
"ya kan gak harus cubit pipi, sakit tau" ambek Junkyu.
"cubitnya juga pelan Kyu" ucap Haruto.
"ekhem.. Banyak nyamuk disini yaa" sindir Winter dengan wajah yang menahan tawa melihat kakaknya ngambek.
"apasih Win, nih cupcake buat lo" ucap Junkyu sambil menyerahkan 2 cupcake yang ada di kotak tersebut ke Winter.
"wihhh gini dong, makasi kak" ucap Winter.
"oiya, mama sama papa kemana Win? Kok gua gak liat mereka?" tanya Junkyu.
Winter yang sedang memakan cupcake menjadi mendengus pelan.
"ngapain masih nanyain mereka sih kak? Lo tuh habis masuk rumah sakit gara - gara mereka" sinis Winter.
"bukan gara - gara mereka, itu karna guanya aja yang terlalu maksa diri gua sendiri Win"
"duhh.. Belain aja terus mereka berdua, emang anak kesayangan lo" ucap Winter.
"gua mana mau jadi anak kesayangan mereka, gua aja yang gak seberani lo Win" ucap Junkyu pelan.
YOU ARE READING
P E R F E C T (END)
FanfictionDisaat semua tuntutan dan ekspektasi ada dibahu kita..
