POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]

PART 23: Newlyweds (not really)

Seakan-akan terhipnotis, Yeonjun menganggukkan kepalanya pelan. Senyum manisnya, nada lembutnya, dan terutama panggilan 'kak' berhasil membuat Yeonjun luluh.

"Oke, deal tapi pake cium," kata Yeonjun lempeng.

Beomgyu tertawa tidak percaya.

Dan tentu saja dengan senang hati menyegel bujukan tadi dengan yang diminta.

***

Untung Yeonjun dan Beomgyu ingat bahwa mereka harus pergi lebih pagi dari jam berangkat menuju kampus karena harus ke rumah Beomgyu dulu. Jadi acara deal-deal-annya tadi tidak lama.

Sekarang mereka ada di rumah Beomgyu, bersiap untuk berangkat ke kampus bersama karena ada jadwal kelas di jam yang sama.

Sebelumnya pasangan ini telah menyantap sarapan omelette bersama dengan mamanya Beomgyu sesuai dengan janji mereka. Taehyung dan papanya Beomgyu tidak ikut bergabung karena sudah berangkat lebih dahulu sebelum mereka sampai.

Obrolan saat sarapan tadi dipenuhi oleh Yeonjun dan mama Beomgyu yang saling bertukar cerita selama tiga hari ke belakang.

Sebenarnya lebih cocok disebut sebagai bergosip tentang Beomgyu di depan Beomgyu, sih. Namun berhubung yang dibicarakan Yeonjun benar semua—versi yang difilter, tentunya, Beomgyu terima-terima saja dan menghabiskan omelette-nya dengan hikmat.

"Oh iya, tante. Kalo misalnya Beomgyu nginep lebih lama, kira-kira boleh gak?" tanya Yeonjun to the point, agak gugup, terlihat dari digunakannya tiga kosakata pengandaian.

Wanita yang sedang merapikan celemeknya melirik Yeonjun yang menghampirinya. Beomgyu yang sedang terduduk mengikat tali sepatu di lantai dekat pintu utama menguping. "Berapa lama?"

"Hm..., seminggu?" tanya Yeonjun ragu.

Dan dijawab dengan cepat. "Sebulan dua bulan juga boleh,"

"Beneran, tante?!" "KOK BOLEH MA?!"

"Dengan syarat kuliahnya gak terganggu," ucap mama Beomgyu dengan tegas. "Dan mampir seminggu sekali entah buat sarapan, makan siang, atau makan malam bareng,"

Yeonjun sumringah. Beomgyu menuntut penjelasan.

Bukannya apa, Beomgyu tentu senang akhirnya dibolehkan menginap, apalagi ini di tempat Yeonjun, tapi mamanya seperti bukan mamanya. Dia curiga telah terjadi sesuatu tapi Beomgyu tidak bisa menebak itu hal apa.

"Udah sana. Nanti kalian telat. Beomgyu, kalo mau langsung ke sana abis kuliah berarti ambil barang-barang yang mau dibawa sekarang aja," kata mama Beomgyu sambil berjalan beriringan dengan Yeonjun ke arah pintu utama.

"Ma?!"

Beomgyu merasa seperti diusir dari rumah.

***

Selesai kelas, Yeonjun berjanji untuk menghampiri ruang kelasnya dan pergi ke kantin kampus untuk makan siang bersama. Hari ini Beomgyu harus latihan band bersama teman-teman dan anak didik mereka, sehingga mereka memilih opsi tempat terdekat.

Tidak banyak yang heran kenapa hari ini Beomgyu dan Yeonjun menempel sejak dari parkiran hingga saat menuju kantin setelah kelas usai. Mereka selalu seperti itu.

Tapi untuk 'penggemar' mereka, terasa ada yang berbeda di antara Yeonjun dan Beomgyu, terutama Beomgyu yang terlihat lebih banyak berbicara daripada biasanya. Laki-laki itu juga lebih banyak tersenyum saat bersama Yeonjun. Doyeon sebagai 'ketua fanclub' kapal Yeonjun-Beomgyu dan salah satu saksi hidup peristiwa itu merasa ingin mengadakan pesta perayaan selama semalam penuh.