"Yoo, kenalin. (Y/n) kawan kecil gue," ucap Minwoo seraya turun dari sepeda dan merangkul pundak dari sosok yang tadi memujimu, Hannam.
"Mantap, tambah lagi cewek cantik di sekolah. Kenalin gue Hannam, dan ini Jahyun paling pintar di antara kami, tapi tetap gue yang paling tampan." Tutur Hannam dengan gaya sok kerennya.
Kau hanya mengangguk, mendengar perkataan Hannam yang menurutmu tak berfaedah. "Gue Shelly, pacarnya Jahyun." Kata Shelly seraya memandangmu dengan tatapan menilai.
"Salam kenal, kalau gitu gue masuk duluan ya." Kau berjalan menuju koridor sekolah meninggalkan mereka berempat yang masih memandangmu.
"Lo suka sama dia?" Tanya Hannam seraya berbisik ke arah Minwoo.
"Keliatan ya? Gue suka sih tapi gak tau deh sama dianya. Kira kira dia suka juga gak ya sama gue?" Minwoo tersenyum dengan wajahnya yang mulai memerah karena malu.
"Keliatan banget sih, tapi menurut gue dia juga suka sih sama Lo." Tutur Hannam dengan wajah serius.
"Ngaco, ngeramal Lo? (Y/n) bukan sosok yang peduli sama hal kayak gitu. Dia itu mirip kek Jahyun belajar terus gak kenal tempat dan waktu." Bantah Minwoo seraya menggeret sepedanya menuju pakiran khusus sepeda bersama dengan Jahyun dan Hannam.
"Yee, kan Lo aja gak tau tuh perasaan dia gimana. Nih biar Abang Hannam kasih tau, biasanya ya cewek tuh kalau suka sama cowok mereka paling handal kalau soal sembunyiin perasaannya. Jadi bisa aja (Y/n) suka sama lo," jelas Hannam panjang lebar.
"Hee, masa? Berarti Shelly bukan cewek ya? Kan dia terang-terangan bilang suka sama Jahyun." Tutur Minwoo dengan wajah sok mengerti.
"Eh tuyul." Hannam menunjul kepala Minwoo dengan gemas. "Beda kasus bego, Shelly kan cewek langka alias minoritas. Mau Lo cari ke ujung dunia pun gak bakal ada, udahlah tembak aja teman Lo itu." Ucap Hannam yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Shelly.
"Apa Lo bilang? Gue minoritas?" Shelly maju ke depan Hannam yang justru tersenyum malu-malu kucing. "Elo tuh yang minoritas." Dengan sekali tendangan yang mematikan dari Shelly mampu membuat Hannam berlutut kesakitan.
Minwoo dan Jahyun hanya bisa melihat seraya meringis, membayangkan masa depan mereka berada di posisi Hannam.
...
"Gimana rasanya sekolah disini?" Tanya Yoonha yang kini mengambil tempat duduk disamping mu.
"Hmm, biasa aja. Gak ada hal yang menarik sih," komentarmu seraya kembali memakan bakso yang kau pesan di kantin.
"Lo udah dapet teman?"
Kau menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Yoonha. "Boro-boro dapat teman, gue aja baru masuk udah di jauhin." Ucapmu seraya memperhatikan sekeliling yang ramai akan para siswa dan siswi.
"Kok bisa? Lo gak buat onar kan dikelas?" Wajah Yoonha terlihat khawatir.
Kau mendelik ke arah Yoonha tau apa yang di pikirkan oleh adik dari Minwoo itu. Tentu saja dia akan berpikir bahwa kau menghajar salah satu teman sekelasmu dan dia mengkhawatirkan teman sekelas yang kau hajar walau pun itu tidak terjadi.
"Gue gak segila itu, buat onar di hari pertama. Mereka aja yang ngerasa asing sama gue," ucapmu acuh tak ingin perdebatan ini berlanjut.
"Hei, guys!" Sapa Hannam bersama dengan Minwoo dan satu pasangan yang terlihat asik dengan dunia mereka sendiri meski terlihat hanya sang gadis yang berusaha menarik perhatian sang lelaki.
"Eh ada ayang beb, makan apa tuh. A' Hannam mau dong disuapin," celetuk Hannam melihat Yoonha yang sedang makan nasi uduk. Segera ia mengambil tempat di samping Yoonha.
YOU ARE READING
Random Karakter x Reader
FanfictionMari berkumpul wahai kaum pencinta dua dimensi alias gepeng, mari kita bermimpi di siang bolong dengan para karakter-karakter yang sangat-sangat kita idamkan. Selamat datang dikumpulan cerita oneshoot karakter-karakter random. •Open Riquest • anim...
Minwoo X Reader Chilhood friend
Start from the beginning
