Random Karakter x Reader

Minwoo X Reader Chilhood friend

Manhwa: (Wind breaker)
Karakter: Minwoo

Kau berpikir bahwa pagi ini akan berjalan normal, sarapan dan berangkat ke sekolah baru. Tetapi rencana itu tak terjalan kan karena sosok lelaki dengan plaster di pipi sebelah kanan, lalu rambutnya yang berwarna merah maroon datang dan nyelonong masuk ke rumahmu.

Minwoo, sahabatmu sedari kecil kini duduk di sofa seraya memperhatikanmu yang sedang mempersiapkan sarapan pagi.

"Kenapa kesini?" Tanyamu seraya mendekat kearah Minwoo membawa sarapan.

"Gue kangen Lo. lo-nya kelamaan di luar negeri sampai lupa sama negara sendiri." Tutur Minwoo mengambil alih sarapan yang kau buat dari tanganmu lalu memakannya.

"Perasaan baru 5 tahun pergi deh, gak lama lama banget. Lagian di sekolah juga bisa ketemu kan?" Ucapmu seraya menatap Min woo dengan senyum mematikan.

Minwoo berhenti mengunyah dan melirik mu yang masih pada posisi menatap nya sambil tersenyum. "Lima tahun Lo bilang gak lama? Sumpah otak lu geser nih habis dari negeri orang." Ucap Minwoo sambil menatapmu tajam.

"Lo pikun? Gue pulang setahun sekali jadi gak terasa tuh lamanya. Habis ini mending Lo kesekolah, jangan bolos buat kelahi." Ucapmu seraya bangkit dari duduk dan pergi berlalu ke kamar bersiap untuk berangkat sekolah.

Sedangkan Minwoo hanya diam dengan wajah ngambek. "Tau dari mana Lo kalau gue mau kelahi?!" Tanyanya dengan suara keras.

Kau memunculkan kepalamu dari pintu kamar, menatap datar kearah Minwoo. "Yoonha, cerita semuanya." Kau segera menarik kembali kepalamu dan mengambil tas lalu keluar kamar.

"Dasar, Yoonha ember!" Geram Minwoo.

"Kenapa masih disini berangkat sana," usirmu seraya mengambil sepatu di tak khusus dan memasangnya. "Atau mau gue kunciin?" Kau tersenyum licik sambil memperlihatkan kunci rumah yang ada di tanganmu pada Minwoo.

"Jangan di tinggalin dong," Minwoo bergegas menaruh piring bekas sarapannya di atas meja, lalu bergegas memasang sepatu dan keluar rumah bersamamu.

Minwoo menghampiri sepedanya menatap mu yang masih sibuk mengunci pintu. "Mau berangkat bareng?" Tanya Minwoo setelah kau selesai mengunci pintu.

"Enggak, makasih. Lo duluan aja," kau menjawab seraya pergi berlalu meninggalkan minwoo yang segera menaiki sepeda dan menyusulmu menyamakan laju sepeda dengan langkahmu.

"Kenapa? Lo dulu suka banget tuh gue bonceng." Minwoo menatap wajahmu dari samping. Banyak yang berubah darimu terutama wajahmu yang semakin dewasa padahal kalian masih SMA.

"Gue males nanti jadi bahan bully cewek yang suka sama lo," tuturmu seraya menunduk dan meremas tali tasmu.

"Hahahah, sejak kapan lo takut sama tukang bully? Lagian kalau Lo di bully gue bakal lindungin Lo." Ucapnya sambil mengusap kepalamu hingga rambutmu berantakan.

"Gue gak takut, males aja sama mereka. Udahlah mending Lo duluan sana, gue nyusul." Ucapmu.

Minwoo tertawa setelah mendengar ucapanmu, ia menarik tangannya. "Udahlah bareng aja nanggung nih, bentar lagi sampai sekolah." Ucap Minwoo yang masih kekeuh untuk menemanimu.

Rumah dan sekolah baru mu memang tak begitu jauh tinggal jalan lurus kedepan selama 10 menit sudah mencapai sekolah. Dan karena itu sepertinya mulai saat ini Minwoo akan terus singgah ke rumahmu sebelum berangkat sekolah, yah kau cukup senang dengan hal itu.

"Wih siswi baru nih, cantik banget."

Saat kau dan Minwoo sampai di halaman sekolah kau disambut oleh sosok lelaki dengan gaya khasnya dan satu pemuda dengan kacamata hitam lalu seorang perempuan dengan rambut pirangnya.