< surprise >

466 31 0
                                    

.
.
. Happy Reading
.
.

Name ikut bergabung  dengan mereka, menyilangkan kakinya dan menyeruput teh nya dengan santai.

"Kalian pasti terkejut, karena aku muncul dengan tiba-tiba" meletakkan gelas teh nya

"Tentu saja, wanita yang menghilang selama 5 tahun, muncul dengan tiba-tiba di hadapan kami" timpal kaiser

"Kau memang benar, tapi aku hanya ingin memberikan kejutan"

"Name-chan nampak nya sudah berubah, apa yang terjadi selama Lima tahun ini? Kenapa kau susah sekali untuk ditemukan?"

"Tabito-kun seperti nya penasaran" menatap karasu "pertama,Aku pergi ke Kyoto lalu disana aku mengganti marga ku. Seperti itu" singkat name

"Lalu setelah 5 tahun pergi,kau akhirnya kembali dengan membawa nya" ucap kaiser menatap Ren yang masih berada di pangkuan Sae

"Tentu saja, seorang ibu tidak boleh menolak permintaan anak-anak nya yang ingin  bertemu Papa mereka" mengambil alih Ren

"Anak-anak?!"  Serempak

"Aree..??? Sae belum memberitahu kalian bahwa aku melahirkan anak kembar??!" Menatap mereka

"Hah??!!!!!" Mereka lalu dengan serempak mengalihkan pandangan ke arah Sae yang menyeruput teh nya dengan santai.

Waktu menunjukkan malam hari, teman-teman circle Sae memutuskan untuk pulang ke kediaman masing-masing, tidak lupa mereka pamitan kepada pemilik rumah.

Name melambaikan tangannya melihat mobil teman-teman suami nya pergi, setelah tidak terlihat name lalu masuk pergi menuju kamar nya.

Name dan Sae tidur bersama karena mereka masih sah menjadi pasangan suami istri, itu juga perintah dari pasangan Itoshi. Name membuka pintu  kamar mendapati Sae yang sedang bergelut dengan laptop di depan nya.

"Mau ku buatkan kopi?" Tawar name

"Tidak usah, sebentar lagi akan selesai" tolak Sae

"Baiklah" melangkah menuju ke kamar mandi dan mengganti pakaian nya

Setelah berganti pakaian name duduk di sebelah Sae dan menontoni suaminya yang sedang sibuk dengan laptop didepan nya.

"Sudah selesai?" Melihat Sae menutup laptopnya

"Iya! Hanya sedikit yang dikerjakan"

"Soal teman-teman mu, reaksi mereka tadi sangat seru"

"Berhentilah membicarakan tentang mereka, aku tidak menyukainya" tiba-tiba membaringkan dirinya di atas paha name

Name hanya terdiam, kemeja dan celana pendek sebagai bajuu tidur nya. sehingga ia bisa merasakan rambut Sae di atas pahanya.

"Memang nya kenapa? Apa kau  cemburu?" Menatap Sae, kini mata mereka saling menatap, dan itu membuat jantung name serasa berdetak sangat cepat

"Benar!" Menyelipkan rambut name kebelakang telinga, Sae Secara perlahan menuntun wajah name ke bawah dan ia mengangkat sedikit kepala nya dari paha name, membuat bibir mereka saling bertemu.

Sae yang menyadari name tidak mau membalas ciuman nya menggigit bibir bawahnya. Sae memanfaatkan kesempatan itu, lidah nya masuk menyusuri mulut Name. Suara kecapan mengisi ruangan, Name mulai terbuai dengan permainan Sae dan membalas ciuman suaminya.

Name memukul dada Sae menandakan bahwa ia sudah kehabisan oksigen membuat Sae melepaskan tautan mereka.

"Kau tidak apa-apa?" Khawatir

"Pake nanya! Aku hampir kehabisan oksigen" jawab name dengan kesal

Sae yang melihat tingkah name tidak bisa menahan senyuman nya

"Pffttt...maaf" meminta maaf sambil tersenyum

"Ayo kita tidur, aku sangat mengantuk" ajak name

Name lalu berjalan menuju ranjang dan membaringkan dirinya, disusul dengan Sae tidur dengan memeluk name dari belakang.

"Maaf, Aku akan mencoba mencintai mu mulai sekarang" mengecup belakang leher name

Name lalu membalikkan badannya sehingga mereka kini berhadapan.

"Kemarilah" menyuruh Sae untuk masuk ke dalam pelukan nya

Sae langsung menyembunyikan wajahnya diantara leher jenjang name, sesekali mengecup dan sesekali menggigit nya sehingga meninggalkan beberapa tanda.

"Berhenti melakukannya, itu menggelikan" menatap Sae lalu mengecup bibir nya dan tertidur.

"Ahhh... sial, tahan,tahan, harus tahan" batin Sae

<Pagi hari>

Name membuka matanya perlahan, menatap lelaki bersurai merah yang masih lelap di pelukan nya, name mengelus Surai pria itu, sesekali tersenyum.

"Nee, Sae bangun lah. Kau harus bekerja" ucap name menatap Sae yang masih terlelap, tidak mendapatkan respon sama sekali name mengecup kening Sae lalu turun ke hidung dan perlahan-lahan turun ke bibir.

Sae membuka matanya, mendapatkan sang istri kini tengah tersenyum sambil menatap nya.

"Bukankah kau sekarang harus bekerja?" menatap Sae yang setengah terbangun

"Uhm.. tidak, hari ini kita harus bersiap-siap untuk pindah ke rumah ku" mengeratkan pelukannya

"Bagaimana dengan otou-san dan Oka-san?" Mengelus rambut suami nya

"Rin bersama mereka, tenang saja"

"Baiklah, tapi bangun lah sekarang ini sudah pagi" memukul kepala Sae, sehingga Sae melepaskan pelukannya.

"Aku akan mandi, jangan tidur lagi" pergi menuju kamar mandi

"Neee, bagaimana kalau mandi bersama" berlari menyusul name.

"Akkhh... tidak mau" Teriak nya
________

Beberapa koper sudah berada di ruangan tengah, Sae, Name dan si kembar kini sedang berpamitan.

"Tidak mau, kenapa cucu-cucu ku harus pergi juga" ucap nyonya Itoshi memeluk kedua cucunya

"Oka-san, mereka adalah anakku, sekarang aku sedang masa pdkt dengan mereka"  Jawab Sae dengan antusias

"Sayang Itu benar, Si kembar jarang sekali berinteraksi dengan ayah mereka, itu sangat canggung bagi Sae" timpal tuan Itoshi mendukung putra nya

"Hikss... name-chan" menatap name dengan berlinangan air mata, berharap name membela nya

"A-aku, terserah mereka saja, sikembar juga tidak terlalu dekat dengan Sae" ucap name berusaha menghindari pandangan ibu mertua agar ia tidak luluh dengan tatapan mata nya tadi

"Baiklah, sekarang kami harus berangkat. Kami akan sering berkunjung ke sini membawa si kembar" Ucap Sae mengambil salah satu koper.

Setelah melewati rintangan penolakan dari sang ibu, Sae berhasil membawa name dan si kembar menuju mobil yang terparkir di depan.

"Kenapa Oka-san sangat keras kepala sekali" memasukkan koper ke dalam bagasi

"Mau bagaimana lagi, Oka-san sangat menyayangi cucu-cucu nya" balas name yang sudah berada di dalam mobil

"Mama, kita mau pergi kemana?" Tanya Ren pada name

"Kita akan tinggal di rumah papa mulai sekarang" balas name, mengelus Surai putra nya

"Ada apa" tanya Sae yang tiba-tiba datang

"Tidak ada, Kita berangkat sekarang?"

"Tentu saja" Sae menginjak pedal gas mobil nya, menuju ke rumah nya dimana ia dan name tinggal dulu saat bersama.

[TBC]

. Follow
. Vote
. Coment

<Note>
Jadi Sae ini mulai cinta sama Name,tapi gengsi nya besar banget, masih malu kalo nyatain perasaan nya. Gengsian parah pokoknya.

Bet Results (Hasil Taruhan)-[Itoshi Sae x Readers]Where stories live. Discover now