Guruku Ganteng Tapi Aku?

3 0 0
                                    

Bubu : "Pupi hari ini Pak Chacha tidak masuk ya? Digantikan dengan siapa?"

Pupi : "Aku lihat di grup percakapan dia akan di gantikan dengan Pak Brier."

Bubu : "Pak Brier yang mana? Aku tidak pernah tahu tentang dia"

Pupi :"Aku juga sangat-sangat tidak tahu Bubuu.."(mengerutkan dahi)

Waktu menunjukkan jam 8 pagi sudah saatnya kelas di mulai, seluruh murid-murid sedang berbincang sesama murid. Keadaan kelas di pagi itu sedikit berisik. Dan ketika Pak Brier masuk ke dalam kelas. Semua murid-murid terdiam, beberapa murid terpana dan tersipu malu, ada juga beberapa murid menjadi salah tingkah.

Bubu berbisik ke Pupi, "oohhh.. Tuhanku ganteng sekali dia .. Pupi jantungku berdebar melihat ketampanan pak Brier"(memerah muka Bubu)

Pupi : "iya ... sangat-sangat tampan."(pandangan terpana akan ketampanan pak Brier)

Bubu : "Sepertinya aku tidak akan konsentrasi hari ini.."(tersenyum sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan)

Pagi semua.. saya pak Brier yang menggantikan pak Chacha hari ini. Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Brier Louis kalian dapat memanggil saya pak Brier. Salah satu murid bertanya "bapak single tidak?" dan semua murid tertawa mendengarnya. Pak Brier menjawab "Saya single.." dan seluruh murid bersorak kegirangan "Horeeeee... Yyiiippiiee" pak Brier hanya dapat tersenyum menanggapi gurauan dari murid-murid.

Pelajaran di kelas telah di mulai, Pak Brier menjelaskan materi hari ini dengan sangat serius dan seksama. Murid-murid terlihat sangat konsentrasi dalam mengikuti materi yang sedang Pak. Brier sampaikan. Tapi.. konsentrasi Bubu terpecah, Bubu hanya fokus dengan gerak-gerik cara pak Brier di setiap gerakannya. Imajinasi Bubu mulai melayang ke mana-mana. Dia membayangkan sedang berduaan dengan Pak. Brier di pantai dengan suasana romantis. Dia membayangkan akan bangga pergi ke mana saja dengan pak Brier karena ketampanan Pak Brier. Pandangan Bubu tidak lepas dari pak Brier. Dan tiba-tiba waktu menunjukkan kelas telah berakhir, menghentikan imajinasi Bubu akan pak Brier.

Seusai kelas tentu saja pak Brier menjadi topik utama para murid-murid pada hari ini, semua murid-murid baik laki-laki ataupun perempuan sangat mengagumi ke tampanan dari pada pak Brier.

Bubu : " oohhh Pupi hari ini benar-benar gila! Aku tidak mengerti materi apa yang sudah kita pelajari hari ini.

Pupi : (dengan nada menggoda) "Tentu saja kamu tidak akan mengerti.. karena kamu hanya memperhatikan bagaimana cara pak. Brier berbicara iya kan?" (pupi tersenyum)

Bubu : " Wajahnya yang tampan itu tidak bisa aku tolak untuk selalu menatapnya." (tersipu malu)

Pupi : " Baik bubu kita lanjutkan besok tentang pak Brier favorite kamu, aku harus pulang ke rumah sekarang. Sampai besok Bubu."

Bubu : " Sampai besok Pupi.."

Dan kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di rumah Bubu masih terbayang-bayang akan Pak. Brier. Andaikan saja Pak Brier akan selalu mengajar dikelasku. Yang pasti aku akan tinggal kelas karena aku mau selalu melihat Pak. Brier mengajar. (tersenyum)

Sampai keesokan harinya, pak Chacha tetap berhalangan untuk mengajar kami. Dan kelas di gantikan oleh Pak Brier. Awalnya kami semua amatlah sangat bersemangat ketika mengetahui pak Brier mengajar lagi di kelas kami. Tapi kali ini agak sedikit berbeda, kami mulai merasakan ketegangan di dalam kelas karena Pak Brier terlalu serius. Kelas kami di kenal kelas yang berisik karena kami suka sekali belajar sambil bermain, metode ini sangat membuat kami lebih dapat mengerti dan menyimpan setiap materi pelajaran di otak kepala kami. (tersenyum)

Kali ini benar-benar sangat tidak lucu, kami sangat-sangat belajar dengan serius tidak seperti biasanya. Pak Brier berhasil menaklukan kami yang terkenal berisik menjadi murid-murid yang sangat serius dan elegan.. hahaha. Tentu saja untukku sangat sulit menghafal materi yang pak Brier berikan pada hari ini. Dan aku mulai tidak menyukai situasi ini, dan berharap Pak Brier tidak akan mengajar aku lagi. (tersenyum) Semua siswa menyukai pak Brier, hanya aku saja yang mulai tidak nyaman akan bagaimana pak Brier mengajar. Membosankan...!! aku tidak akan bisa pintar kalau belajar terlalu serius (tersenyum menutup bibir dengan kedua tangan).

Aku harap tidak akan di ajarkan lagi oleh Pak Brier. (tersenyum)

Guruku Ganteng Tapi Aku?Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ