Beomjun (2)

Mulai dari awal
                                    

"Mmmmhhh, aku capek sayang." Kata Yeonjun, matanya tertutup.

"Gapapa. Kamu tidur aja. Kamu enak banget sayang." Jawab Beomgyu, lalu tak lama dari itu, Beomgyu mendesah panjang, pelepasannya langsung saja tiba. Disusul oleh Yeonjun kemudian.

"Udah Gyu, mmmmhhhh, capek." Yeonjun merengek.

Kali ini Beomgyu menurut. Dirinya ikut membaringkan tubuhnya di samping Yeonjun.

Wajahnya menghadap dada Yeonjun, menghisap puting puting itu bergantian.

"Sayang," panggil Beomgyu.
"Hngg?"
"Ini bisa keluar air susu ga ya?" Beomgyu bertanya sambil mencubit puting Yeonjun.
"Nnnghhhhh, jangan cubit." Yeonjun menjawab sambil mendesah ketika tangan nakal Beomgyu lagi-lagi mencubit putingnya.

"Ini bisa keluar susu ya?" Beomgyu lagi-lagi bertanya, tangannya masih usil memainkan puting Yeonjun.

"Bis- aahhh hhh nggaa," Yeonjun kebingungan menjawab pertanyaan Beomgyu itu.

Beomgyu masih saja menggesek puting Yeonjun dengan jari nya, penis Yeonjun kemudian mengacung, lalu mengeluarkan spermanya. Yeonjun pelepasan hanya karena putingnya dimainkan.

"Udah Gyu, aku ngantuk." Kata Yeonjun dengan nada merengek, namun tangannya menekan kepala Beomgyu agar menghisap dadanya lebih dalam lagi.

"Kamu minta udahan, tapi kamu pengen nyusuin aku terus, gimana si?" Kata Beomgyu, namun setelah itu dirinya langsung mencari posisi terbaik untuk menyusu kepada Yeonjun. Beomgyu akan tidur sambil menyusu ke Yeonjun, seperti bayi. Bayi yang menyusui bayi.

Esok paginya, Beomgyu bangun lebih dulu, "hey wake up," Beomgyu membangunkan Yeonjun dengan memberikan kecupan kecupan kecil di bibir Yeonjun, "wake up honey," Beomgyu mencoba membangunkan Yeonjun lagi, karena tidak ada respon. Suaminya itu terus saja memejamkan mata.

"Aaahh Gyu... Aku masih capek," Yeonjun merengek, "five minutes please." Lanjut Yeonjun.

"Nggak. Ayo bangun, kita mau grocery shopping."

Mendengar grocery shopping, Yeonjun langsung membuka mata, "grocery shopping?" Tanya nya dengan mata berbinar.

"Hng!" Beomgyu mengangguk.

"Aku mau beli kindey joy, boleh Bami?" Yeonjun menatap Beomgyu dengan puppy eyes. Beomgyu lemah jika Yeonjun sudah begitu.

"Yeyo mau kinder joy?" Tanya Beomgyu sembari mengusap kepala Yeonjun.

"Iya Bami! Yeyo mau kindey joy. Beli banyak ya Bami!" Yeonjun excited sekali.

Yeyo dan Bami adalah nama panggilan satu sama lain ketika dalam mode sangat manja. Yeonjun suka sekali grocery shopping, tiap grocery shopping, dirinya ingin membeli kinder joy, ataupun snacks lain yang dia mau, tapi Beomgyu kadang suka melarang Yeonjun untuk membelinya, mangkanya sebelum berangkat, Yeonjun sudah meminta lebih dulu.

"Ayo mandi sayang," ajak Beomgyu.
"Mau mandi bareng." Yeonjun menjawab.

Beomgyu terkekeh mendengar itu, "iya ayo, bisa jalan ga?" Katanya.

"Ga bisa," kata Yeonjun dengan ekspresi wajah sedih.

"Ayo aku gendong." Kemudian Beomgyu segera beringsut turun dari tempat tidur, lalu langsung saja menggendong Yeonjun secara bride style.

"Tete kamu bengkak sayang." Kata Beomgyu ketika sampai di kamar mandi.
"Ini ulah kamu! Kamu kan nyusu terus kaya bayi gila." Yeonjun menjawab.

"Maafin yaa, nanti dua deh beli kinder joy nya." Kata Beomgyu, sambil memainkan lagi puting Yeonjun.

"Ish Gyu! Jangan di main-mainin lagi! Kalo kamu mainin, kinder joy nya jadi sekotak!" Ancam Yeonjun dengan wajah yang dibuat sok sangar itu, walaupun jatuhnya malah seperti kucing yg sedang marah.

Just Yeonjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang