Beomjun (2)

1.5K 38 0
                                    

Keduanya berada di balkon kamar sekarang. Beomgyu mengambil sebatang rokok dari kotaknya, kemudian menyalakan rokok itu. Menghisapnya, lalu meniupkan asapnya tepat di wajah Yeonjun, yang sedang duduk berhadapan di pangkuannya, membuat Yeonjun yang memang tidak tahan dengan asap itu langsung terbatuk-batuk, hingga matanya berair.

"Mau lagi gak?" Tanya Beomgyu.
Yeonjun sontak menggeleng dirinya menolak, entah untuk pertanyaan apa pun itu, dirinya sudah lelah.

Mereka melakukan hubungan suami suami ini sejak pagi tadi, sekarang sudah jam 10 malam, namun Beomgyu nampaknya masih belum ingin berhenti menyetubuhi Yeonjun.

Mereka memang baru saja menikah, tapi ini bukan kali pertama mereka melakukan hubungan badan. Mereka berpacaran sejak masih di bangku sekolah, sekarang mereka sudah bekerja, mengurus perusahaan warisan dari keluarganya masing-masing. Sudah cukup lama.

Mereka melakukan seks sejak tiga tahun lalu, saat masih berpacaran, awalnya hanya coba-coba, tapi ternyata... Rasanya enak.

"Capek sayang," kata Yeonjun manja. Tubuh letih nya yang masih telanjang itu dia sandarkan di dada Beomgyu.

Yeonjun yang duduk di pangkuan Beomgyu memeluk pinggang Beomgyu yang juga sama telanjangnya. Mencari kenyamanan di dada suaminya, dan karena gerakan Yeonjun yang mendusel di dada Beomgyu, itu membuat penis Beomgyu kembali mengeras. Tapi Yeonjun tidak peduli, dirinya terus mendusel di dada Beomgyu, mendengarkan ritme detak jantung dari kekasihnya, menenangkan.

Lama kelamaan, napas Yeonjun mulai teratur, dengkuran halus juga mulai terdengar menyapa telinga Beomgyu.

Beomgyu tidak sadar jika Yeonjun tertidur, hingga kepala Yeonjun yang bersandar di dadanya miring, seperti akan terjatuh, maka dengan sigap, Beomgyu segera menahannya.

"Kamu tidur cantik?" Katanya sambil memegangi kepala suaminya itu.

Tidak ada jawaban, Yeonjun sudah benar-benar lelah, dirinya sudah tertidur pulas.

Beomgyu memilih untuk menghabiskan rokok nya dulu, baru kemudian, dirinya akan membawa Yeonjun masuk kedalam kamar.

Sambil menghisap rokoknya, Beomgyu memandangi wajah Yeonjun yang tertidur. Matanya menelusuri seluruh wajah cantik dan tampan Yeonjun, seolah sedang merekamnya dalam ingatan.

Pandangan Beomgyu kini turun ke bibir Yeonjun yang sudah membengkak, bibir itu mengeluarkan sedikit darah, namun sudah mengering, pasti karena Beomgyu yang mengigit bibir Yeonjun ketika berciuman tadi.

Di usapnya bibir itu perlahan, sehingga darahnya menghilang. Lalu Yeonjun diserbu kecupan kecil dari Beomgyu, pria itu mencium bagian dahi, lalu turun ke mata, pipi, hidung, lalu terakhir bibir.

Ciuman di bibir yang tadinya kasar, sekarang dilakukan secara perlahan. Lembut sekali, Beomgyu khawatir princess nya akan bangun jika dia terlalu kasar mencium.

Setelah rokoknya habis, Beomgyu mengangkat tubuh Yeonjun, penisnya masih tertanam di dalam lubang Yeonjun, tidak dilepaskan.

Cairan sperma Beomgyu yang ada di anal Yeonjun menetes ketika berjalan, karena saking banyaknya.

Gesekan tercipta, membuat Yeonjun melenguh, dan penis Beomgyu semakin tegak. Menusuk anal Yeonjun lebih dalam lagi.

"Nnnghhhhh..." Lenguhan Yeonjun terdengar.

Sesampainya di ranjang, Beomgyu segera menidurkan Yeonjun, lalu kemudian kembali menggempur lubang pantat Yeonjun.

Dirinya akan sangat gila ketika bercinta dengan Yeonjun. Lubang Yeonjun adalah candunya. Walaupun tidak sesempit ketika pertama kali, tapi rasanya tetap sama. Kontolnya masih terasa terjepit ketika melakukan hubungan seksual.

Just Yeonjun Kde žijí příběhy. Začni objevovat