Brother [Book 2] Bab 11.

Mulai dari awal
                                    

Soobin membuka daftar kontak nya dan mensecroll nya sampai menemukan kontak yang dia cari. Soobin berhenti di ketika dia menemukan kontak yang bertuliskan Yoora dengan emotikon Love merah di samping namanya.

Soobin ingin sekali menghubungi gadis nya ini tapi Soobin takut akan mengganggu waktu Yoora. Kesibukan nya akhir-akhir ini membuat Soobin jarang sekali berkomunikasi dengan Yoora apalagi sebentar lagi grub mereka juga akan melanjutkan World Tour. Soobin juga sesekali mengirim pesan tapi terkadang Soobin jarang membalas nya, begitu juga sebalik nya.

"Apa aku menghubungi Yoora saja ya?"

Soobin sempat berpikir beberapa saat sebelum akhirnya menekan nomor kontak Yoora. Tak lama panggilan pun tersambung. Soobin tidak berharap banyak jika Yoora akan mengangkat nya.

"Hallo..."

Soobin sempat terkejut mendengar suara Yoora yang tiba-tiba saja terdengar di ponsel nya.

"Ha...hallo Yoora. Maaf menelepon mu jam segini." Ujar Soobin.

"Tidak apa-apa. Disini juga masih sore kok."

"Apa kabar? Maaf ya baru bisa menghubungi mu sekarang." Tanya Soobin.

"Kabar ku baik kok. Tidak apa-apa, aku bisa memaklumi kesibukan mu sekarang. Kau sedang apa? Bukan nya di korea sudah malam ya?"

"Aku tidak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk menghubungi mu." Jelas Soobin.

"Kau rindu dengan ku ya?"

Soobin hanya tersenyum ketika Yoora menggoda nya. Tapi memang benar, Soobin memang rindu dengan gadis nya ini.

"Kenapa diam? Benar kan? Hehehe"

Terdengar suara kekehan Yoora dari balik telepon nya. Dan Soobin juga begitu.

"Memang nya kalau aku rindu kau akan langsung terbang ke Korea menemui ku?" Tanya Soobin beecanda.

"Yaaa jika aku bisa kenapa tidak."

Soobin tersenyum kecil dengan tanggapan Yoora. Soobin mengubah posisi nya menjadi berbaring di kasur nya. Agar berteleponan dengan Yoora menjadi nyaman.

"Oh iya kau sudah menerima hadiah yang ku berikan? Aku menitipkannya pada Suga Hyung." Ujar Soobin.

"Oh hadiah mu? Aku sudah menerima nya dan aku juga sudah membuka nya."

"Kau menyukai nya?" Tanya Soobin ragu-ragu.

"Iya, aku menyukai nya. Ternyata kau pandai juga ya dalam memilih perhiasan. Hehehe..."

Soobin lagi-lagi hanya tersenyum. "Sebenarnya aku juga bingung ingin memberi mu hadiah apa sebagai kelulusan jadi ya sudah aku belikan itu saja. Tapi syukurlah kalau kau menyukai nya. Aku senang." Ungkap Soobin.

"Oh iya, kabar Suga Hyung bagaimana?" Tanya Soobin.

"Jadi kau menelpon ku hanya ingin tau kabar Oppa ku?"

"Eh bukan begitu---" saut Soobin cepat.

"Hehehe, iya-iya tidak apa-apa. Kabar Yoongi Oppa baik. Seperti nya dia kelihatannya betah semenjak datang ke sini. Kerja nya hanya jalan-jalan saja. Dan kau pasti tau kan siapa yang menjadi peta berjalan nya."

"Setidak nya dia datang mengunjungi mu kan?" Soobin mengubah posisi nya miring ke samping.

"Oh iya, aku sudah membaca pengumuman konser Tour mu. Semoga kau dengan member yang lain, sukses menjalan kan semua nya."

"Ya kami akan melanjutkan nya lagi." Saut Soobin

Sementara di ambang pintu kamar Soobin sudah ada Hyung tertua yang diam-diam memperhatikan Soobin, siapa lagi kalau bukan Yeonjun.

My Brother is Idol [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang