Birthday Kiss

122 14 0
                                    


Suara goresan pensil warna terdengar lembut, pola-pola khas yg tertuang secara alami dari tangan mungil itu terlihat indah. Dengan pandangan fokus dan tangan kecil telaten itu terus mengukir diatas selembar kertas yg sepertinya ia dapat dari hasil menyobekan bukunya.

" Dejun main bola yuk " ajak Hendery mengahampirinya.

Tak ada jawaban, Dejun terlalu fokus.

Dejun sedikit terperanjat ketika telunjuk kecil menusuk-nusuk pipinya.

" kamu lagi gambar apa? " Tanya Hendery melongokan wajahnya kedepan wajah temannya.

" Adek "

" Baby Ayang? "

Entah sejak kapan Hendery memanggil adiknya dengan panggilan itu.

" Iya, adek ulangtahun aku mau kasih ini "

" Baby Ayang ulangtahun? Waaah kenapa gak bilang aku juga kan mau kasih hadiah. Aku bantu gambar ya "

" No " dejun melipatkan kedua tangannya diatas kertas yg gambari.

" Ini hadiah dari aku " lanjutnya.

" Aku juga mau kasih hadiah "

" Kamu bikin sendiri " tuntas dejun kembali fokus pada hadiahnya.

" Adek kamu suka robot apa? " Tanya Hendery

" Adek suka boneka, tapi udah punya banyak "

Seketika Hendery membuat pose berpikir, hadiah apa yg harus ia berikan?

...

*Ting tong*

Ten menoleh pada Kun yg sibuk dengan masakannya.

" Kamu ngundang seseorang? "

Kun mematikan kompor " hah? Ngga sayang "

" Mama mungkin mau kasih kejutan buat cucunya " Lanjut Kun sembari membawa hidangan ke meja makan.

" Bentar aku bukain pintu dulu " Ten langsung beranjak guna menyambut mertuanya (?)

Belum sampai ke depan, ternyata si tamu sudah ada yg menyambut.

" Selamat malam "

" Oh, selamat malam silahkan masuk "

" Ah iya Terimakasih. Tapi kita tidak akan lama, hanya ingin memberikan ini " ucap Doyoung sembari memberikan bingkisan.

Namu Ten sedikit ragu untuk menerimanya

" Ini hadiah ulangtahun dari kami Untuk adik Dejun " Ucap Doyoung lalu menoleh pada anak sulungnya.

Ah Ten paham, sepertinya Xiaojun bercerita pada Temannya ini.

" Oh Terimakasih, mari masuk dulu. Kebetulan suamiku sedang menyiapkan makan malam "

" Boleh ketemu Baby Ayang gak uncle? " Tanya Hendery.

" Boleh, Ayangnya belum tidur kok. Ayok masuk dulu "

" Ayo papa, Kakak mau ketemu Baby Ayang " ajak Hendery pada Doyoung.

" Maaf merepotkan " ucap Doyoung tidak enak.

Daily Life Qian FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang