Kit dan kana masuk kedalam kelas, mereka duduk di kursi, gatau kursi siapa yang penting duduk.

Kit memindah tas yang ada di atas meja nya lalu meletakan tas nya sendiri disana.

" Kita duduk paling depan?" Tanya kana.

" Hari pertama harus gitu. Biar guru nya lihat kalau ada anak baru. Besok kita pindah ke belakang biar bisa bobo kalau lagi ngantuk."

Gak heran kalau salah satu spesies kelelawar ini kerjaan nya tidur.

" Dikelas kita kok dikit? Kana lihat kelas depan sana banyak orang nya."

Kit menghela nafas panjang, jujur aja selama lima tahun  sekolah disini kit gak pernah pindah kelas, kelas ini terlalu nyaman menurut kit, tempat nya di ujung ditambah murid nya yang sedikit otomatis kelas nya akan terasa sepi, dan itu sangat membantu tidur nya agar semakin nyenyak.

" Yang lain udah naik kelas, tahun ini murid baru cuma kana sama beberapa anak lain, gak banyak cuma lima kalau gak salah. Kit di kasih tau mommy kalau ada vampire lain yang baru daftar sekolah."

" Kit gak ikut naik kelas?" Tanya kana.

" Kalau kit naik kelas kana temenan sama siapa? Kit setia kawan tau, kit rela tinggal kelas demi kana!"

Kana tersenyum lebar lalu memeluk erat kit, beruntung banget dia punya teman kaya kit.

Tiba-tiba bel sekolah berbunyi, beberapa murid baru masuk kedalam kelas lalu duduk di kursi mereka masing-masing.

" Perasaan tadi new taruh tas new disana." Bisik murid yang di belakang kursi kit.

" Iya deh, tas nunu juga pindah."

" Yasudah biarin, gapapa kan kalau kita duduk disini?"

Murid di sebelah anak yang bernama new tadi langsung mengangguk, duduk di mana saja gak masalah, orang di kelas ini cuma dikit murid nya.

" Hai.. selamat pagi."  Ucap vampire dewasa yang baru saja masuk.

Kao memperkenalkan dirinya lalu menatap satu persatu murid baru nya.

" Wah murid baru bayi bayi semua ya, semoga betah di kelas ini." Ucap kao.

" Kit betah bapak guru! Kit sangat betah!"

" Kamu doang yang kelewat betah." Kekeh kao.

Kao mulai menjelaskan pelajaran apa saja yang akan dia ajarkan, lalu membagikan buku berisi foto binatang apa saja yang bisa di gigit oleh vampire bayi seperti murid nya.

" Kit sudah tau ini bapak guru, gak ada yang lain?" Protes kit.

" Itu dulu,  belajar itu dulu sampai kit pandai."

Kao memasang kaca mata nya lalu mulai menjelaskan setiap hewan yang berada di dalam buku tadi

***

" Jadi gimana persiapan pernikahan mew?"

Max menggidikan bahu nya, dia juga bingung liat tingkah Mew.

" Anak kita lagi labil kayaknya, papah ajak bicara dia berubah fikiran, gak jadi ngebet nikah, katanya mau pengenalan dulu."

" Kan apa mamah bilang, mew tuh suka sama Kana cuma ke halang gengsi, emang apa sih yang bikin malu, kana baik, manis cantik baik lucu, cuma kalah di umur doang."

" Sabar mah, papah bilang semua keputusan nya ada di mew, yang nikah kan mew, yang menjalani rumah tangga juga mew, kalau di paksakan nanti malah kana yang jadi korban, mamah gak lihat pasangan paksaan orang tua tuh kebanyakan gagal, lagian kalau mew mau sama kana belum tentu kana nya mau sama mew, mamah harus tanya kana juga dia mau apa engga sama anak kita yang labil itu."

Taring Kecil  [ Mewgulf ] END - TERBIT✓Where stories live. Discover now