•|Plot Twits Ter-Plot Twist

Start from the beginning
                                        

Melihat itu Sopan tersenyum senang, setidaknya usahanya membujuk orang tuanya tidak begitu sia-sia.





Setelah makan-makan, mereka kembali ke rumah sakit. Sekarang tujuannya ada mama Sopan akan segera membayar biaya untuk operasi Tok Aba.





Begitu sampai disana, mereka langsung disambut oleh seorang dokter. Dokter itu yang selama ini merawat Tok Aba.




"Nak Gentar, saya cari kemana-mana" ucap dokter itu.




"Ada apa dok?"




"Ini soal kakekmu" Gentar terdiam, tiba-tiba saja ia jadi gemetar jika dokter mulai membicarakan soal kakeknya




"Kakek kamu ini kan harus segera di operasi kan, tapi kamu belum ada biaya" jelas Dokter.





"Sekarang kamu ga perlu khawatir, tadi ada orang yang baru saja membayar penuh untuk biaya operasi kakekmu. Kemungkinan operasi akan dimulai dua hari lagi, jadi kamu ga perlu khawatir lagi" jelas dokter.





Sontak hal tersebut membuat Gentar bahkan Sopan dan mamanya terkejut bukan main. Gentar kebingungan, bukanya mamanya Sopan baru mau bayar sekarang.





"Mama udah bayar?" Tanya Sopan





"Be..belum kok. Mama baru mau bayar sekarang" ucap mamanya, tentu hal tersebut membuat mereka terkejut.





"Siapa yang bayarin dok?" Tanya Gentar.





"Orangnya bilang untuk tidak diberitahu identitasnya, katanya ia sendiri yang akan bilang ke kamu secara langsung" ucap dokter itu.




Mereka terdiam dan akhirnya mengangguk. Setelah dokter itu pamit, Gentar langsung terduduk lemas. Mendengar berita ini membuat perasaannya campur aduk





"Kira-kira siapa yang bayar ya? Mama beneran belum bayar?" Tanya Sopan kembali memastikan.





"Enggak sayang. Mama bahkan kaget tiba-tiba ada yang bayarin"





"Atau jangan-jangan papa?"





"Waduh.. mama rasa mustahil deh"





"Haah... siapapun itu gue bener-bener ngerasa berterimakasih banget, semoga dia dateng kesini biar gue bisa bilang makasih" ucap Gentar.





Mendengar itu Sopan tersenyum, dan mengangguk. Gentar benar, entah orang baik mana yang mau membantu biaya Gentar.


💵🩺

















Tak menunggu waktu lama, operasi Tok Aba dimulai. Gentar hanya bisa menunggu diluar ruangan operasi sambil berdoa agar operasinya berjalan lancar.



Sejam, dua jam berlalu operasi belum kunjung selesai. Sesekali Gentar menghela nafas pelan, mulutnya terus berdoa atas keselamatan Tok Aba.




Tak lama Sopan datang kesana, ia melihat Gentar yang masih duduk sambil menyatukan kedua tangannya.





"Gimana?" Tanya Sopan



"Belum.." jawabnya singkat.




Sopan pun duduk disampingnya, ikut berdoa sambil menemani Gentar. Setelah 4 jam berlalu, akhirnya dokter keluar dari ruangan. Saat itu juga Gentar langsung bangun dan menghampiri dokter tersebut.




𝐒𝐢𝐝𝐞;𝑲𝒊𝒄𝒌Where stories live. Discover now