Special Agent

Part 4 : Steven Greg

"Apa? Josh gak bisa dateng? Terus yang bakal jadi drummer nya siapa?"kata Niall

"Justru itu, gak ada"kata Paul

"Aku tau siapa yang bisa" kata Mich sambil menatap ke arah ku, dengan tatapan dan senyuman licik

Dasar stupid! Aku tau kau telah merencanakan hal hal aneh

"Wait, bukan berarti, karena gue bisa drum, gue yang ngegantiin nya?"kata ku ke Mich

"Ya, Eva bisa drum, dan dia sering mainin lagu kalian"kata Mich

"What???"kata ku

"Beneran nih, kamu bisa Eva?" Tanya Paul

"Ok, ok, aku bisa, tapi kan gak berarti harus aku juga yang gantiin?"kata ku

"Tapi aku percaya dia bisa"kata Zayn

"Ya, aku juga" kata Niall

"Ta.. tapi, ini kan di depan ratusan bahkan ribuan orang? Emang bisa?"kata ku

"Bisa" kata George meyakinkan

"Lagi pula, ini bisa bantu kita buat ngejalanin misi ini, kau akan semakin

mudah untuk menutupi jati diri mu Eva"kata George

"Ugh baiklah, tapi aku lebih suka kalau aku hanya menjadi seorang directioners" jawab ku mengiyakan permintaan mereka semua agar aku menjadi drummer nya.

Setelah, berdebat cukup lama tentang drummer, kita semua langsung berangkat menuju 02 Arena.

-2 jam sebelum konser-

"Eva, pakai ini, agar kami mudah apabila ingin menghubungi mu"ucap George

"Yes, but I'm so nervous"kata ku

"Jangan lupa, sembunyikan senjata mu! Jangan sampai terlihat"ucap George

"Ya ya," kata ku

Seseorang POV (greg)

"Thea, jangan bunuh mereka, ingat itu!" ucap ku kepada anak ku

"Yes, sir" jawab nya

"Ingat, kau culik saja mereka" kata ku lagi

"Yes, sir" kata nya

"Jangan kecewakan aku! Good luck" kata ku

Aku Steven Greg, mafia yang paling dicari di seluruh dunia. Aku telah memiliki banyak kasus, dan seharusnya, saat ini aku sudah mati, Karena telah membunuh, Zayn Ibrahim, agent terbaik yang pernah U.S.A miliki. Awalnya, yang ingin aku bunuh hanya lah cucu nya, Eva Smith, aku mengincar nya, karena, ia adalah, kunci dari terhukum nya diriku.

Tapi, saat itu, Zayn memohon agar jangan bunuh Eva Smith, tapi bunuhlah dirinya, dengan hanya membunuh Zayn saja, aku sudah merasa lega, karena saat itu, cucu nya belum mengerti apa apa, usia nya baru 10 tahun, tapi aku, dengan menyaksikan, bagaimana terbunuh nya kakek nya tersebut, sudah memastikan, masa depan nya akan hancur.

Info yang ku dengar, ia sudah meninggal 2 tahun yang lalu, terkena kanker. Tapi, entahlah, firasat ku mengatakan, ia belum mati, ia masih hidup.

Seseorang POV end (greg)

------------------------------------------

Hai,

Baru kali ini deh kayaknya, ada mafia yang memperkenalkan dirinya, ya gue tau, cerita ini tuh absurd entah jalan nya kemana.

Tapi tetep vomments ya....

I'm so apologize if I have a lot of mistake, cause I'm only a human, and not a writer. So sorry if my story is bad.. xx

-The Cutest author xx