chapter 3

162 24 4
                                    

kalian penasaran ga sih di chapter 2 kemarin? kalo ngga sih gapapa juga soalnya gampang ditebak hhe, mungkin kalo ada yg salah dibagian mna gtu kalian komen aja ntr aku perbaiki, selamat membacaa



*****




"apa-apaan sih na, jangan bocor dong mulut lo, gak seru ah kalo main rahasia-rahasiaan sama arina, dia mah bakal cepu ke orangnya" ucap adara sambil melipat tangannya dan memanyunkan bibirnya. "dar, lo jangan gitu dah, gue gemes liat bibir lo manyun gitu, gemes pengen cipok" (kalian udah pasti tau sih yang bilang gitu siapa), ucap vatre membuat adara dan teman-temannya terkejut.

"re, lo terlalu barbar sih mnurut gue" ucap carla sedikit terkejut dengan ucapan vatre, "gue ikhlas re mau lo cipok ataupun lo unboxing, yang penting itu sama lo, bukan orang lain" pikir adara, "eh apa-apaan sih, kok gue mikir gitu? ga baik gitu dar" ucapnya menasehati dirinya sendiri.

"lo ngomong apaan si dar?" tanya arina kepada adara, "e-eh ngga kok, gak papa" ucap nya sedikit gugup "lo gimana si dar masa lo lupa kalo ada mereka disini?" pikirnya lagi. "neng ini makan malamnya udah siap" ucap pembantu yang berada dirumah adara "iya bi" ucap adara "yuk makan malam dulu" ucapnya kepada teman-temannya.

"jangan malu-malu kalian, anggap aja rumah sendiri, papa mama gue lagi diluar kota" ucap adara dan mereka semua makan malam bersama. tidak ada satupun yang membuka mulut untuk bicara, mereka semua telah selesai makan dan berkumpul diruang tamu untuk mengobrol. adara, carla, dan arina sedang asik berbincang dan vatre hanya sibuk dengan ponselnya sesekali melirik adara.

adara telah menyadari jika vatre sesekali melirik dirinya, ia hanya tersenyum dan kembali melanjutkan perbincangannya dengan teman-temannya. "em guys, gue masuk duluan ya, gue udah ngantuk nih, kalian jangan kemaleman ngobrolnya" ucap vatre kepada adara, carla, dan arina. "iya, ga malem kok paling subuh, sleep well" ucap adara sambil tersenyum dan memperhatikan vatre menjauh dari pandangannya. jam telah menunjukkan tengah malam dan mengharuskan mereka untuk tidur.

"kalian tidur gih, udah jam berapa ini, lagian ga boleh malem' juga tuh sama vatre, good night all, nice dream" ucap adara sambil menaiki tangga untuk menuju kamarnya. carla dan arina menuju kekamarnya dan mulai tidur. adara mulai membuka pintu kamarnya dan bom, ternyata vatre belum tidur dan masih asik dengan ponselnya, "sepertinya ia sedang bermain game" batin adara, "hei, kenapa belum tidur lo, katanya mau tidur duluan karna ngantuk, pas disini lo masih aja main game" ucap adara sambil sedikit mengintip ponsel vatre.

"kenapa? sini, lo mau liat?" ucap vatre, ia mulai merangkul adara secara tiba-tiba, dan menyandarkan kepala adara ke bahunya. "senyaman ini ya kalo dipelukan vatre, hangat, gue suka" batin adara sambil memejamkan matanya untuk tidur, sedangkan vatre tidak sadar jika adara mulai tertidur dipelukannya, setelah ia selesai bermain ponselnya, ia mulai tersadar jika adara telah tertidur lelap dipelukannya, vatre tidak tega untuk membangunkan adara, "sepertinya dia emang bener-bener cape" bisik vatre agar suaranya tak terdengar oleh adara, vatre mulai mengecup dahi adara, dan ikut tertidur dengan posisi masih berpelukan.

adara terbangun dan membenarkan posisinya dengan benar, vatre pun sadar kalau adara terbangun, "loh? lo kenapa bangun dar?" tanya vatre "gapapa gue baru sadar aja posisi gue ga nyaman" ucap adara sambil membenarkan tempat tidurnya. vatre merebahkan badannya kembali dan merentangkan tangan kiri nya agar adara tidur ditangannya, "lo tidur sini, ntr gue peluk sambil tidur" ucap vatre, "ngga ah lo bau" ucap adara sambil tertawa kecil.

"yaudah kalo ga mau" ucap vatre, vatre mulai melipat tangannya kembali dan membelakangi adara, "idih ngambek, bisa ngambek lo?" tanya adara, dan tidak ada jawaban dari vatre. adara dari tadi tidak bisa tidur sedangkan vatre sudah bermimpi indah dialam mimpinya. adara ingin membangunkannya tapi ia tak tega karna vatre sudah benar-benar lelap, ia memaksakan matanya untuk tidur, akhirnya ia tertidur walau ia setengah masih terbangun

*PAGI HARINYA*

"re bangun, udah pagi" ucap adara sambil mengumpulkan nyawanya. dari atas terdengar jika dibawah ada keributan, "ada apa ini?" gumam adara, ternyata vatre bangun lebih dahulu dari adara, adara ingin melihat situasi dibawah, tetapi vatre menahannya "jangan kebawah, lo aman disini, biar gue yang ke bawah" ucap vatre khawatir pada adara. "ada apa sih re?" tanya adara sedikit kesal, "shttt, lo diem" bisik vatre. dan ternyata

BOOM!

TBC.


lanjut part selanjutnya ya kakak-kakak readers hhe, maaf jarang up hhe semoga suka sama part ini, dan jangan lupa vote biar aku ga slow up:( see uuu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hukum Tuhan. (ON HIATUS)Where stories live. Discover now