MarkHyuck

45.3K 977 46
                                    

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading!!

15+ aja hehe






"Mark woyy, liat tuh crush lu semok banget busett" ucap San sambil menatap seorang pria manis yang berjalan didepan mereka.

"Mata lu dijaga bangsat! Punya gw itu" ucap Mark tak lepas dari pantat yang bergerak seiring dia berjalan.

San yang mendengar itu memutar matanya malas.

"Emangnya lu siapanya kak Haechan??" tanya San sambil menatap Mark datar.

"Calon bini gw mau ape lu?" jawab Mark lalu menatap San setelah melihat crushnya sudah menghilang dari pandangannya.

"Cih lu masih SMA dodol. Sedangkan Kak Haechan udah gede. Lu masih kek bocil" sarkas San lalu memukul kepala belakang Mark.

"Anjing! Sakit Santoso! Ya mang nape sih? Umur bukan masalah bro" ucap Mark santai lalu meminum es cekek miliknya sampai habis.

"Iyain dah. Lama lama stress gw punya sahabat kek lu" San beranjak dari kantin dan berjalan meninggalkan Mark.

Jadi Haechan itu adalah guru baru di sekolah SMA nya Mark. Umurnya baru 25 tahun. Dan Mark pertama kali bertemu dengan Haechan gara-gara Mark ga sengaja nabrak Haechan kenceng ampe mereka bedua jatoh. Waktu jatoh Mark malah diem diatas Haechan yang dia tindih. Mark terpesona sama wajah Haechan yang ada manisnya kek Le M*n*r*l.

Terus Haechan yang kesakitan pun mendorong tubuh Mark sampe kejengkang tuh anak. Haechan kesel sama Mark karna pantatnya sakit banget. Mark bukannya minta maaf malah cengengesan terus ngegombalin Haechan bikin Haechan makin kesel terus ninggalin Mark tanpa ngehirauin dia.

"Gimana pun caranya, lu harus jadi milik gw. Ga peduli kalo lu guru gw" gumam Mark lalu menyeringai kecil dan beranjak dari kantin menuju kelasnya.

..


"Hai manis~" sapa Mark pada Haechan yang diacuhkan oleh pria manis itu.

Haechan berjalan tanpa melihat pada Mark. Kedua kaki jenjangnya melangkah menuju ruangannya.

Mark yang diacuhkan pun sedikit kesal. Mark pun menyusul Haechan lalu menarik tangan sang guru dan membawanya menuju gudang tak terpakai.

Haechhan yang ditarik pun memberontak.

"Lepasin saya!!" sentak Haechan sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Mark yang sangat kuat.

Mark ga dengerin kemudian dia membuka pintu gudang dan menarik Haechan kedalamnya lalu menutup pintu itu dengan dengan rapat.

"Mau apa kamu?!"

Haechan sedikit takut saat melihat Mark yang menyeringai kecil padanya.

"Ga ada" ucap Mark sambil berjalan menuju Haechan yang sudah mepet dengan dinding.

Haechan berdecih lalu menatap Mark sinis.

"Kalau tidak penting, saya keluar!" ucap Haechan lalu berjalan menuju pintu tapi ditahan oleh Mark. Dicengkramnya tangan Haechan lalu menariknya dengan kuat hingga tubuh itu jatuh dalam pelukannya.

"Lepasin saya!!"

Haechan memberontak dalam pelukan itu tapi Mark malah mengeratkan pelukannya hingga tubuh mereka menempel. Haechan mendorong bahu Mark karna pelukan itu membuat wajah mereka sangat dekat.

"Diem"

Mendengar ucapan Mark membuat Haechan berhenti memberontak.

"Lepas" ucap Haechan pelan sambil menunduk tidak mau menatap wajah tampan itu.

Mark tersenyum kecil kemudian menunduk dan berbisik pada telinga Haechan.

"Kalo gw gamau gimana?" bisik Mark lalu mengecup telinga itu dan meniupnya. Haechan sedikit merinding.

Diangkatnya dagu Haechan untuk menatap wajah manis yang dia sukai selama ini. Ibu jarinya berlahan mengelus bibir tebal itu dengan pelan.

Didekatkannya wajahnya pada Haechan. Mark ingin merasakan bibir itu.

"Ma-mphh!"

Bibir mereka bertemu. Setelah beberapa detik diam, Mark mulai menggerakkan bibirnya. Melumat bibir itu dengan pelan. Pelukannya semakin erat hingga Haechan sedikit sesak.

Haechan hanya diam tidak membalas lumatan pada bibirnya. Tangannya mencengkram dengan kuat baju Mark saat tangan pria itu masuk kedalam kemejanya.

"Mmhh h-hentikanhh"

Kancing kemeja atas Haechan sudah terbuka hingga menampakkan dadanya.
Ciuman kedua lepas saat Haechan mendorong bahu Mark dengan kuat. Haechan mengambil nafas banyak-banyak karna ciuman tadi membuatnya susah bernafas.

"Kau gila!" sentak Haechan lalu menatap marah pada Mark karna dia sudah mengambil first kissnya.

"Gila karna lo" jawab Mark dengan santai. Haechan kembali berdecih. Melihat itu Mark menyeringai kecil, mata tajamnya melihat leher dan dada Haechan yang terbuka.

Wajahnya mendekat pada leher itu membuat Haechan sedikit panik.

"M-mau ngapain!"

Tangan Haechan bergetar kecil saat lehernya merasakan bibir Mark yang mengecup dan menghisap lehernya.

"Akh! Stop!" Pekik Haechan saat Mark menggigit lehernya dengan kuat hingga menimbulkan ruam merah disana.

Ciuman itu turun kedadanya. Beberapa ruam merah tergambar dengan jelas didada dan lehernya.

"Ughh shh janganhh" Haechan terus mendorong bahu Mark untuk melepaskannya. Tapi pria Lee itu tidak bergerak sedikitpun.

"Kumohon hentikan.." lirih Haechan karna dirinya sudah tidak kuat.

Mendengar suara lirih Haechan membuat Mark menghentikan aksinya. Ditatapnya wajah manis yang terlihat ingin menangis.

Mark diam dan berlahan melepaskan pelukannya. Haechan yang merasa pelukan itu sudah lepas, bergegas pergi meninggalkan Mark didalam gudang dengan tergesa-gesa.

Haechan berlari kecil menuju ruangannya. Membuka pintu iti lalu menutupnya dengan rapat. Tubuhnya bersandar pada pintu. Tangannya memegang leher dan bibirnya dengan bergetar.

Sedangkan Mark masih terdiam. Dihelanya nafas lalu beranjak pergi dari gedung menuju kelasnya.



...



Sejak kejadian itu Haechan selalu menghindar dari Mark. Entah kenapa Haechan sedikit takut pada pria bule itu.

Mark yang menyadari itu hanya bisa menghela nafas lelah. Kalau begini bagaimana bisa dia mendapatkan Haechan? Salah lu sendiri ajg :)

Mark terus berusaha untuk bertemu dengan Haechan tapi pria manis itu pasti akan menghindar. Kalau dia melihat Mark dari jauh, dia pasti sudah berlari menjauh.

Sepertinya Haechan sedikit trauma dengannnya karna perlakuannya waktu itu.

Baiklah Mark. Kau harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan guru manis itu.



















END

Halloww yorobun. Maap yaa baru up. Chap ini dikiitt dan ga ada nc huhu. Sasa lagi sibuk sibuknya kuliah. Banyak banget tugas hiks :((

Ini juga baru sempet lanjutin. Maap yee nunggu lamaa huhuu sowyy :(


Jung FamsDove le storie prendono vita. Scoprilo ora