Bab 33

322 25 0
                                    

Ruang Bawah Tanah, Villa Jihoon

2 bulan Kemudian.......

"Aku tidak bisa memperkirakan bagaimana respon Jihoon dan Jeongwoo jika mengetahui fakta ini." Keluh Hyunsuk sembari memijit pelipisnya.

"Mau bagaimana lagi ? King Alpha memang pada dasarnya adalah namja berengsek." Celetuk Junkyu dari meja kerjanya.

"Jihoon hanya tahu jika ibunya dibunuh oleh Appanya karena mencoba menentang sistem yang dia buat. Tapi dia belum tahu jika alasan utamanya adalah Na Jaemin. Cih, mengapa anak dari pasangan gelap selalu disimpan dan dijaga agar suatu saat bisa dijadikan seperti sebuah cadangan." Omel Jaehyuk .

"Yah mau apapun dan bagaimanapun respon Jihoon dan Jeongwoo, kita harus tetap menyampaikannya saat mereka kembali nanti. " timpal Haruto.

"Lalu, untuk buku 7 tahapan sayembara di kuil shinwa, kapan kita akan mengambilnya ?"

"Kemarin aku dan Doyoung memata-matai Yeonjun dan gurunya disana. Kami dengar besok malam mereka akan pergi ke suatu tempat. Itu kesempatan kita untuk masuk ke dalam kuil, bagaimana ?"tawar Junghwan.

Jaehyuk mengangguk perlahan.

"Tapi kali ini aku tidak ingin kau ikut Jaehyuk-ah....kau harus disini bersama Hyunsuk " ucap doyoung.

Jaehyuk menyadari bahwa memasuki kehamilan 2 bulan ini, membuat banyak pergerakannya dalam mengendalikan senjata sedikit melambat.

"Baiklah, aku akan menjaga Villa bersama Hyunsuk hyung dan shimang. Kalian berempat pergilah ke kuil Shinwa dan melanjutkan pengamatan ke pegunungan Furai." Balas Jaehyuk yang diangguki oleh semuanya.

"Aku punya beberapa racun baru yang bisa kalian campurkan dengan bom amonia, bawa itu untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi pada kalian." Ucap Hyunsuk.

"Tentu ..." balas Doyoung dan Junkyu hampir bersamaan.

"Arghhh.....sudah malam, waktunya istirahat....huaaaa" ucap Junghwan sembari menguap.

"Mari istirahat.....aku juga sudah cukup mengantuk." Timpal Haruto.

Jaehyuk tersenyum kecil.

"Em...selamat malam semua, aku akan kembali ke kamarku sekarang." Pamit Jaehyuk dan berjalan keluar dari riang bawah tanah, diikuti oleh Hyunsuk dan Junkyu dibelakangnya. Sementara Haruto dan Junghwan lebih memilih untuk tidur di sofa ruang bawah tanah.

*******

Pegunungan Furai, Selatan Jeoson

Tak !

Dua buah alat penyadap terlembar di deoan meja Jisung.

"Apa-apaan kau Sirri !" Protes Jisung. Pasalnya lemparan Sirri hampir mengenai wajahnya.

Ceklek !

Jeno melangkah masuk sembari membawa sebuah pistol miliknya.

"Ada apa dengan wajah marahmu sirri !"

"Kalian masih belum sadar ?" Tanya sirri yang begitu tak menyangka dengan kebodohan dua temannya.

"Apa ? " tanya Jisung yang masih tak mengerti dengan raut marah Sirri.

"Kalian lihat dua alat penyadap itu, aku menemukan satu dikamarku dan satu lagi di ruangan Guru Lau. Kita sedang dimata-matai bodoh. Kita harus memeriksa seluruh isi kuil. Aku yakin masih ada beberapa lagi alat penyadap yang sudah tertempel."

Jeno dan Jisung mengambil masing-masing satu dari alat penyadap itu.

"Milik siapa ini ?"tanya jeno

"Jika aku tahu, aku tidak akan semarah ini bodoh !kita sudah kecolongan, bahkan kita tidak tahu sudah berapa lama alat ini terpasang." Omel sirri lagi.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now