Our Destiny

ろく

"Lee Dayeol" Panggil Taehyun

"Hmm??" Sahut Dayeol yg saat itu sedang fokus mengunyah.

Saat ini mereka sedang berada di pasar malam yg ada di pinggir sungai Han, akan ada pesta petasan pukul 10 nanti, dan skrg jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh.

"Aku mau ngomong"

"Tinggal ngomong Cho Taehyun"

"Tapi janji, kau jgn marah sebelum aku menyelesaikan kalimat ku"

"Hmm"

"Yg benar"

"Iya iyaa, emg mau ngomong apa??"

"Aku mau bilang, klo aku suka sama kmu. Ah tidak, aku cinta sama kamu. Stt jgn potong dulu. Aku juga nggak tau kapan perasaan ini muncul, yg aku tau aku nyaman saat bersama mu dan aku rasanya ingin sekali melindungi dan menjaga mu. Aku tak suka saat kau menangis entah itu karena kau di bully atau apapun itu, aku hanya ingin selalu melihat senyum manis mu dan wajah ceria mu. Lee Dayeol izin kan aku selalu melindungi dan menjaga mu, would you be my first and last love??" Ucap Taehyun panjang lebar dengan sebuket bunga yg ia sodor kan pada Dayeol.

Ah iya, mereka saat ini sedang duduk di sebuah bangku yg memang tersedia disana.

"Cho Taehyun" Panggil Dayeol sedikit gagap.

Ia tak menyangka jika seseorang yg ia sayangi dan cintai selama ini, juga membalas perasaan nya.

"Tak apa, kau tak perlu menjawab skrg, akan tetapi ambil bunga nya yaa??"

Tangan Dayeol bergerak mengambil bunga itu, membuat senyum Taehyun berkembang.

"Tapi aku akan menjawab nya skrg. Cho Taehyun terimakasih karena kau sudah mencintai ku, terimakasih karena selama ini kau selalu membantu ku ketika aku di bully, terimakasih karena kau selalu menjaga dan melindungi ku. Aku menginzinkan mu untuk melanjutkan itu" Balas Dayeol dengan senyuman di akhir kalimat nya. Senyum manis yg Taehyun selalu suka.

Mendengar itu, Taehyun terkejut hingga mata nya melotot melihat ke arah Dayeol dengan ekspresi bertanya.

"Hahaha kamu lucu ih, iyaa aku Terima kamu" Ucap Dayeol lagi saat ia melihat ekspresi Taehyun.

"Jinja?!"

"Hmm, memangnya kau mau aku tolak??"

"Ani, tapi ah Gomawo Chagi" Balas Taehyun lalu memeluk Dayeol dengan erat.

Dayeol tersipu mendengar panggilan baru dari Taehyun itu, ia hanya membalas pelukan itu dengan sama eratnya.

Duaarr
Duaarr
Duaarr

Bunyi pesta petasan yg sudah di mulai.

Taehyun dan Dayeol lantas melihat ke arah langit, melihat betapa indah nya petasan itu.

Lengan Taehyun berada di pundak Dayeol, merangkulnya. Dan kepala Dayeol dengan nyaman nya bersandar di pundak Taehyun.

Taehyun melihat ke arah mata Dayeol dan tersenyum manis saat tatap mata mereka bertemu, jgn lupakan senyum manis favorit Taehyun sudah berkembang di bibir Dayeol.