" Pergi kemana hm?"

" Pergi kemana ?" Tanya kana.

" Jalan ke taman aja kalau di bolehin."

" Boleh tapi jangan pulang kesorean, ini Kana nya di jemput kan?" Tanya mild.

" iya di jemput, nanti di anterin juga."

" Yasudah, sana kana siap-siap sebelum di jemput."

Kana berlari kecil kekamar nya lalu melempar handphone ke atas tempat tidur, sebelum itu kana sudah mematikan panggilan telpon nya dengan tul.

Selesai bersiap kana menunggu tul di pelataran rumah nya. Hampir 15 menit kana menunggu akhir nya tul datang, dia bawa mobil sendiri.

" Kana udah lama nunggu nya?" Tanya tul sambil membukakan pintu mobil untuk kana.

" Gak juga." Sahut kana.

Dengan susah payah Kana naik kedalam mobil jeep yang dibawa tul.

" Mau ayah bantu naik?" Tanya mild sambil menahan tawa nya.

" Susah ayah!! Badan kana berat!" Kesal kana.

" Sini Tante bantuin." Kekeh tul.

Tul membantu menahan badan kana, setelah Kana berhasil duduk di kursi depan tul langsung menutup pintu mobil nya.

" Ini mobil penculik kenapa dibawa?" Bingung kana.

" Kok mobil penculik?" Bingung tul.
Tul duduk di kursi kemudi lalu memasangkan seat belt Kana.

Setelah beres tul langsung menjalankan mobil nya.

" Mobil penjahat ini! Kana sering lihat di tv." Celetuk kana.

" Ini mobil milik anak Tante, soal nya kalau pakai mobil sendiri nanti malah di ikuti suami tante." Kekeh tul.

" Mobil nya tinggi, Kana susah naik."

" Maaf ya sayang, yasudah nanti pulang nya tante anter pakai mobil yang lain.

" Kenapa gak pakai sepeda? Nanti kana bonceng Tante!"

" Kana bisa bonceng Tante?" Kekeh tul.

Kana mengangguk antusias, dia bisa bonceng orang dewasa, bukti nya Kana sering bonceng ayah keliling halaman rumah.

" Pakai sepeda pink kecil itu?" Tanya tul.

" Iyahh Kana kalau sepeda itu bisa naik, kaki kana sampai pijak tanah!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Iyahh Kana kalau sepeda itu bisa naik, kaki kana sampai pijak tanah!"

Tul tertawa sesekali melirik ke arah kana yang tengah berceloteh ria.

" Kita santai di mana ya, ah iya kana sudah pernah coba makan eskrim darah? Darah hewan yang di bekukan terus kaya di hancurin gitu, kana pernah makan itu?"

Kana menggeleng pelan, dia cuma pernah nyoba makan permen darah, darah dingin atau darah segar yang hangat.

" Mau makan gak? Rasa nya sama aja kaya darah biasa tapi tekstur nya yang beda, kana harus coba soal nya itu enak."

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now