Chapter 7 : Night ride

432 25 8
                                    

Author's POV ...

Kesunyian di dalam kamar Chloe semakin terasa, mengantar gadis itu ke dalam tidur yang nyenyak. Pikirannya meredup, dan dalam keheningan itu, dunianya berpindah ke alam mimpi.

Namun, ketika dia tengah larut dalam mimpi, suara gemerisik angin yang masuk lewat jendela kamarnya mulai mengusik tidurnya. Telinganya merasa terganggu oleh suara itu, dan tanpa sadar matanya terbuka. Chloe memicingkan mata, masih setengah terjaga, mencoba memahami asal suara itu.

Ketika dia melihat keluar jendela, dia terperangah. Apa yang dilihatnya membuatnya tiba-tiba benar-benar terjaga. Di luar sana, di atas Nimbus terbarunya, terbanglah Draco Malfoy. Rambut pirangnya berkibar oleh angin, dan ekspresinya terlihat penuh keyakinan.

Chloe tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia dengan cepat duduk tegak di tempat tidur dan mengucek matanya, seolah ingin meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini tidaklah mungkin. Namun, ketika dia memandangi dengan seksama, pemandangan itu tetap ada di hadapannya.

Dengan hati yang berdebar kencang, Chloe berdiri dan mendekati jendela. Dia membuka jendela perlahan-lahan, dan angin sejuk malam langsung membelainya. Draco terbang lebih dekat, dengan senyum misterius di wajahnya.

"Good night, mudblood," sapanya dengan suara lembut, hampir seperti bisikan angin malam.

Chloe terdiam sejenak, mencoba untuk menemukan kata-kata. "Draco, apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya dengan campuran keheranan.

Draco sempat menatap Chloe, lalu tatapannya merosot ke dada Chloe yang terekspose, kembali menatap wajah Chloe. Draco sempat menelan ludahnya sendiri saat menatap gadis itu. Rambut pirang Chloe terurai sangat lembut dan lurus. Chloe sadar dengan maksud dari tatapan Draco. Dia segera berlari meraih jubah merahnya dan mengenakannya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Chloe pelan.

"Kau lupa ya? Oh iaa, aku yang lupa. Darah lumpur sepertimu mungkin tuli. Aku mengajakmu keluar malam ini." Ucap draco penuh keyakinan.

"Bagaimana bisa kau mengajakku tanpa izin dariku sendiri? Lagian mereka tidak akan mengizinkanku." Ucap Chloe sambil meremas-remas tangannya sendiri, gugup dan panik. Chloe tahu bahwa Hermione dan yang lainnya tidak akan memberinya izin untuk pergi berduaan dengan Draco. Itu sebabnya dia menolak tawaran itu saat itu.

Kali ini ada yang berbeda. Chloe merasa dorongan yang kuat untuk mengambil peluang ini. Dia ingin lebih mengenal Draco, melihat sisi lain dari pria itu.

"Aku tak meminta izinmu, bodoh. Ini perintah. Kau tak boleh menolak. Ayolah, angkat pantatmu dari sana dan duduk disini bersamaku. Jarang-jarang aku mengendarai Nimbus dengan seorang gadis dibelakangku." Ucap Malfoy penuh percaya diri.

Chloe merenung sejenak, lalu dengan senyum samar, dia mengangguk. "Well, great. Aku akan ikut. Tapi kau yakin ini aman?" Tanya Chloe curiga.

"Kau pikir aku akan menjatuhkanmu dari ketinggian tiga puluh dua kaki?" Balas Malfoy. Chloe tersenyum lebar. "Keren. Tunggu sebentar."

Chloe menutup jendela dan berbalik, sibuk merapikan pakaiannya dan memastikan dia terlihat baik. Hatinya berdebar keras, campuran antara gugup dan antusiasme. Dia merasa bodoh saat berusaha merapikan dirinya. Dia tau setiap penampilannya selalu baik tanpa perlu bercermin. Dia menarik dasi merah Gryffindor lalu mengikatkan dasi itu di rambutnya dengan erat.

Setelah beberapa saat, Chloe kembali ke jendela dan membuka jendela itu lagi. Dia melihat Draco melayang di udara, menunggunya dengan sabar. Dengan hati yang penuh semangat tapi sedikit takut, Chloe menaikkan kakinya ke luar jendela, merasakan angin malam yang sejuk menyapu wajahnya.

Chloe naik ke belakang Draco di atas Nimbus-nya, berpegang di baju malfoy yang masih mengenakan jubah Slytherinnya, merasakan jantungnya berpacu saat mereka terbang ke atas. Angin yang membelai wajahnya dan pandangan malam yang spektakuler membuat hatinya terasa ringan. Mereka melayang di atas area Hogwarts, menikmati keheningan malam yang indah.

Chloe menikmati setiap detiknya, merasa seolah-olah dia berada dalam cerita dongeng. Dia tahu bahwa ini mungkin tidak bisa berlangsung lama, tapi dia berjanji untuk menikmati setiap detiknya. Mereka berbicara tentang berbagai hal, tertawa bersama, dan lupa akan semua kekhawatiran.

"Pertama kali mengendarai nimbus? Ini yang paling baru dan mahal." Ucap Malfoy menerobos angin dihadapannya.

"Okey, aku tau kau anak orang kaya, setidaknya tak perlu menyebut nimbusmu mahal. Yang terbaru saja sudah ku anggap mahal." Ucap Chloe tersenyum. Malfoy tak mengeluarkan suara apapun, tapi dari sudut pandangan yang Chloe arahkan, dia bisa menyaksikan senyum tipis dibibir Malfoy.

Mereka berhenti di sebuah jendela. Draco terlihat membuka jendelanya dengan kuat dan berhati-hati mengingat mereka berada diketinggian di atas tiga puluh kaki.

Tangan kiri Malfoy memegang secara spontan lutut Chloe, dengan tangan satunya yang meraih frame jendela yang terbuka. Chloe sempat tak bisa berkata-kata. Dia merasakan perhatian draco lewat setiap gerakannya. Salah satunya menahan Chloe agar dia tak jatuh.

"Bodoh, apa yang kau pikirkan? Masuklah sebelum kita berdua jatuh dari atas sini." Ucap Malfoy dingin. Wait, pria itu cepat berubah. Dengan hati-hati Chloe menyebrang. Jubahnya terbang ditiup angin membuat tubuhnya sedikit goyah. Saat dia hampir terpeleset, tangan besar milik Malfoy dengan sigap menahan Chloe.

"I gotchu!" Ucap Malfoy dengan upaya menenangkan. Chloe berhasil masuk melalui jendela, diikuti oleh Malfoy. Dengan gerakan cekatan, pria itu menarik Nimbus-nya masuk ke dalam kamar melalui jendela, meletakkannya dengan hati-hati di samping jendela, lalu menutup jendela tersebut.

Hening tercipta sejenak, Chloe tampak gugup dan hatinya berdebar kencang. Dia melirik sekeliling kamar, merasakan sentuhan misterius yang terasa mengerikan. Meskipun Malfoy sudah menutup jendela, hawa di dalam ruangan terasa begitu dingin, seperti embun yang menyelinap masuk dari celah-celah.

Chloe mencoba untuk meredakan kegelisahannya dengan menadik nafas perlahan. Matanya melihat sekitar, menangkap bayangan-bayangan yang tak terlihat sebelumnya. Ia merasa seolah ada sesuatu yang tak terlihat mengawasinya dari sudut-sudut gelap kamar.

Hening sejenak, Chloe tampak gugup. Dia melirik sekitarnya, terasa sangat mengerikan. Hawa ruangan disini begitu dingin padahal Malfoy sudah menutup jendelanya.

Chloe melihat sekeliling kamar, merasakan sentuhan misterius yang terasa mengerikan. Meskipun Malfoy sudah menutup jendela, hawa di dalam ruangan terasa begitu dingin, seperti embun yang menyelinap masuk dari celah-celah.

 Meskipun Malfoy sudah menutup jendela, hawa di dalam ruangan terasa begitu dingin, seperti embun yang menyelinap masuk dari celah-celah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chloe mencoba untuk meredakan kegelisahannya dengan menghembuskan nafas perlahan. Matanya melihat sekitar, menangkap bayangan-bayangan yang tak terlihat sebelumnya. Ia merasa seolah ada sesuatu yang tak terlihat mengawasinya dari sudut-sudut gelap kamar. Meskipun canggung. Chloe mencoba tersenyum pada Malfoy, mencari keberanian dari dalam diri.

Shades Of Malfoy (Draco Malfoy Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang