"Aku tidak peduli seperti apa dirimu, tapi satu hal yang perlu kau tahu jika aku mencintaimu"
tangan gadis itu bergerak di udara membentuk pola tertentu. atensi lelaki di hadapannya begitu dalam menatap seksama gerakkan tangannya.
"Aku tidak malu m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Privilege
Jieuntengah asik menatap cincin di tangannya saat ini. Menatap penuh kagum cincin yang telah Yoongi sematkan di jemarinya malam itu. Pilihan Yoongi pada cincin ini tidak buruk, justru terlihat cantik dan pas.
Saat ini gadis itu sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Di antar supir pribadinya yang ayah perintahkan untuknya.
"Mulai hari ini, pak choi yang akan mengantar dan menjemputmu"
Jieun menghela nafasnya kecil kala mengingat ucapan ayahnya pagi tadi. Tentu permintaan itu tidak bisa ia tolak selain mengiyakan meski hatinya ingin menolak. Ia lebih suka di jemput oleh Yoongi dan pulang bersamanya.
Dan soal Yoongi, kekasihnya itu sampai sekarang tak ada kabar semenjak lelaki itu mendatanginya. Pesan sapaannya pun tidak di balas sama sekali padahal statusnya sedang aktif. Mungkin Yoongi sedang sibuk, mengingat Yoongi bekerja paruh waktu di cafe.
Ting!
"Temui aku di rooftop istirahat nanti"
Jieun melihat sejenak notifikasi line Yoongi yang baru saja masuk di ponselnya, sedetik kemudian membalas pesan itu dengan senang hati.
"Iya"
"Aku merindukanmu"
Begitu pesannya terkirim beberapa detik yang lalu, balasan Yoongi cukup menghantarkan kegirangan tertahan dalam diri Jieun saat ini.
"Kita baru saja bertemu, secepat itu merindukanku?"
"Aku selalu merindukanmu, semestaku"
Semesta ku?! Jieun hanya mampu memekik tertahan dalam diamnya. Pelan namun pasti ia merasakan pipinya menjadi hangat sekarang. Kedua pipi Jieun merona malu dengan bibirnya yang langsung saja melengkung.
Jieun hanya melihat pesan Yoongi tanpa membalasnya lagi. Sedang di sisi lain, Yoongi tersenyum sedang memikirkan kekasihnya itu.
Jieun baru saja turun dari mobil, berjalan cepat namun tak kesan buru-buru menuju kelasnya. Sesekali tersenyum pada orang-orang yang di kenalinya saat melewati koridor.
Ah. Hari ini ulang tahunnya yang ke 18 tahun. Jieun berencana mentraktir Saeun sepulang sekolah nanti, juga memberitahu Yoongi akan ulang tahunnya hari ini. Lelaki itu belum tahu kapan dan hari apa ulang tahunnya sejak ia resmi menjadi kekasihnya.
Semasuknya gadis itu di kelas, Saeun tiba-tiba menyodorkan kotak kecil pada Jieun dengan ucapan manis yang tertera.
"Selamat ulang tahun. hari ini ulang tahunmu, kan? Ambil ini. Semoga suka ya"
