Chapter 88 ♗

Beginne am Anfang
                                    

Jorel sama sekali tak punya keinginan untuk menanggapi. Dengan penuh keterpaksaan dia hanya bisa terus menurut ketika dirinya kembali digiring oleh kedua penangkapnya tadi.

Kini semua orang dari kelompok mage Vetra itu termasuk Jaeha dan Caessar bisa melihat rupa Jorel sekarang.

"Ini gila. Demi langit. Apa ini-- apa ini adalah hasil dari percobaan-percobaan itu? Anak-anak yang kau rebut hidupnya, inikah yang kau incar?" Jaeha bertanya tidak bisa percaya dengan dugaannya sendiri. Menolak untuk percaya. Merasa itu terlalu gila baginya.

Yang ada di antara para mage itu adalah Rezna. Yang memiliki tampak wajah pucat orang sakit dan bibir yang pecah-pecah serta nyaris menjurus ke warna keunguan. "M- Mira. Di mana Mira? Kau apakan Mira?!" Dia pergi dari kedua temannya yang menyokong pijakannya dan membuat langkah panjang nan tertatih-tatih untuk menerjang Jorel. Dia tiba di hadapan Jorel dan mencengkeram kerah pakaian orang itu. "Jawab aku! Jangan berani untuk menutup mulutmu! Jawab aku sekarang! Jawab aku atau akan kucabik-cabik wajahmu dan kurobek mulutmu!!"

Kedua temannya barusan menariknya dari Jorel sebagaimana yang dipintai oleh Caessar. Jorel masih ada di penahanan oleh Dylan dan Alister. Caessar menyempatkan dirinya untuk mengucap terimakasih pada mereka berdua.

Dia menyangkutkan matanya pada Jorel. Jorel juga memandangnya dan Caessar hanya menggunakan waktu itu untuk membuat pengamatannya pada keseluruhan wajah Jorel. Bentuk wajah, garis-garis otot, katupan bibir, dan yang paling penting, mata dan sorot yang dimilikinya.

Dari situ dia tau. Dia tidak akan bisa mendapatkan jawaban apapun dari Jorel kecuali dia benar-benar memaksanya. Dan pemaksaan itu, barangkali berkaitan dengan penerapan praktik kekerasan yang dirinya sebenarnya sama sekali tidak ingin gunakan.

"Selim Jorel. Saya di sini untuk memberitahu langsung pada Anda." Caessar memandang langsung Jorel tepat di kedua mata mage tua itu. "Anda kami turunkan paksa dari jabatan Anda sebagai Gubernur. Dan yang akan menjadi Gubernur baru Sinfhar menggantikan Anda setelah ini, adalah saya."

Jorel memandang Caessar. Dia menganggap yang dikatakan pemuda itu barusan adalah suatu humor dan lantas membuat raut muka meremehkan. "Kau? Gubernur? Dari kota yang dibangun olehku ini?" Jorel mulai mempunyai mata melotot tidak terima. "Apa yang akan kau lakukan dengan posisi Gubernur itu? Kau bahkan masih terlalu muda. Kau pikir orang-orang yang lebih tua darimu itu akan menghormatimu dan memandangmu sebagai Gubernur sungguhan mereka? Jangan berbesar kepala, saerin. Kau bukan satu-satunya orang pintar di sini. Kau punya cukup kepercayaan diri untuk menjadi penggantiku itu karena kau memperoleh nilai-nilai tertinggi di akademi? Jangan konyol. Kau tidak punya yang dibutuhkan untuk menjadi pengisi posisi itu. Yang mempunyainya hanya aku! Hanya aku yang berhak! Mereka semua sudah menghormatiku apa yang membuat kau berpikir mereka akan menghormatimu juga??"

"Mereka berterimakasih padaku dan menghormatiku, juga mengagumiku. Karena aku sudah melalui banyak hal dan aku sudah membangun kota ini dari nol untuk mereka! Aku pantas menjadi Gubernur dan itu hak ku! Tapi bagaimana denganmu? Siapa kau? Hanya satu dari banyaknya mage muda yang bahkan bisa hidup di sini berkat usahaku," Jorel memandang Caessar dengan penuh mata kebencian juga penghinaan.

Caessar tidak merespons.

Dia akan menjadi pengganti Jorel bukan karena dirinya sendiri yang ingin. Jaeha lah yang memintanya. Lalu Vetra, Jowan, dan mage-mage juniornya yang lain juga meminta hal yang sama.

Mereka sudah memberitahunya alasan mengapa mereka ingin dia yang menjadi Gubernur baru mereka. Dan Caessar tidak sebebal itu untuk tidak mengerti apa yang mereka maksud.

Saat itu, Jaeha berkata. "Yang akan menjadi Gubernur yang pantas untuk Sinfhar setelah ini pastinya adalah salah satu dari kalian-kalian mage muda yang ikut dalam gerakan yang kubuat demi masa depan kalian dan masa depan Sinfhar ini. Tapi yang akan menjadi yang paling pantas untuk menjadi pengganti Gubernur Jorel itu akan hanyalah Vetra, Jowan, dan kau. Aku yakin kau tidak perlu bertanya kenapa."

[HIATUS] Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt