Coba Aja Dulu

5 1 0
                                    

Untuk kesekian kalinya Eca merasa kecewa setelah membaca naskah teater yang akan ditampilkannya. Bagaimana tidak, sudah setahun lamanya ia selalu aktif berkumpul namun tidak ada sedikitpun peningkatan yang ia rasakan. Setiap kali tampil ia hanya mendapatkan peran figuran saja atau penari latar biasa, ia tidak pernah diberi kesempatan untuk menjadi pemeran yang lebih baik apalagi pemeran utama. Dan kali ini ia termasuk ke dalam kelompok yang berkarakter pantomim. Pantomim ialah suatu pertunjukan teater akan isyarat, dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.

"Yang mendapatkan kelompok pantomim semuanya berkumpul di sebelah kiri ya. Kita latihan gerakan pantomim, nah selama pertunjukan nanti kalian hanya akan melakukan gerakan ala pantomim saja ya tidak akan ada dialog. Jadi kalian tidak perlu menghafal dialog apapun. Kalian tau kan Chaplin? Kurang lebih seperti itu ya anak-anak." Ujar pelatih teater membuat semua anggota pantomim berkumpul dan langsung diarahkan untuk membuat barisan.

"Terus aku di mana coach?" Tanya Queen yang dipilih menjadi pemeran utama.

"Yaa seperti biasa pemeran utama di depan, sini sini." Jawab pelatih teater.

"Enak ya jadi orang cantik atau gaul pasti selalu jadi pemeran utama. Kita mah boro-boro, kemaren kemaren aja jadi kurcaci, jadi zombie, terus sekarang jadi pantomim. Besok-besok kayanya jadi tuyul deh." Bisik Ika kepada membuat Eca tertawa miris.

"Makanya lu skincare-an biar cakep kek dia tuh kan enak diliatnya glowing shining shimmering splendid." Jawab Eca.

"Skincare mahal cuk, dia kan duitnya banyak lah gua buat jajan murah aja masih harus mikir berjuta kali." Balas Ika.

"Sutt ah udah fokus latihan." Tegur Eca.

Mereka pun latihan mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh pelatih teater. Gerakan yang mereka lakukan cukup mudah, namun mereka harus mengulangnya terus dikarenakan Queen selalu lupa akan dialognya. Bahkan Eca saja yang mendengar dialognya berkali-kali hafal tapi Queen masih saja lupa akan dialognya sendiri.

"Ya ampun lupa mulu, harusnya tuh dia yang jadi pantomim biar gausa ngomong." Bisik Ika gemas yang hanya dibalas Eca dengan menempelkan jari telunjuknya kepada mulut nya itu.

Sebulan berlalu dan mereka pun menyelesaikan pertunjukan dengan lancar. Usai pertunjukkan mereka langsung berfoto bersama untuk mengabadikan momen tersebut, terkecuali Ika yang langsung pergi begitu saja. Eca yang mengetahui hal tersebut segera menarik Ika untuk berfoto bersama.

"Gamau ah malu gua jelek banget." Bantah Ika berusaha melepas tarikan Eca.

"Yaelah foto doang kenapasi, gimana pun kita kan satu kelompok harus kompak." Ucap Eca sambil berusaha menarik Ika."

"Ya kalo gua pemeran utama yang di make up cantik kaya Queen juga gua gaakan nolak buat foto Ca."

"Udahlah Ka jangan ngebandingin diri lu sama dia karena gaakan ada abisnya." Eca pun berhasil membawa Ika dan dengan terpaksa mereka berfoto bersama.

Serba-Serbi Menjadi IdolWhere stories live. Discover now