Perawatan di sebuah rumah sakit

245 14 5
                                    

Sementara itu di rumah sakit, hiduplah seorang pria pirang. Nama lengkapnya adalah, Rudolfo Dustin Armando Larios yang telah berusia 44 tahun. Sosok Dustin dikenal, seorang pria kejam dan juga mirip aktor ternamaan Daniel Elbittar. Pekerjaan Dustin adalah, seorang dokter kandungan. Dustin memiliki seorang isteri, Tamara Jessica Annette Boyer yang telah berusia 38 tahun. Sosok Jessica dikenal, seorang wanita serakah dan juga mirip aktris ternamaan Sabrina Seara. Pekerjaan Jessica adalah, seorang suster yang biasa saja. Mereka berdua hidup mewah.

Dustin dan isterinya Jessica tinggal di sebuah asrama. "Astaga, suamiku Dustin Larios. Betapa tampannya pasien ini" kata Jessica sambil tersenyum. "Betul sekali, Jessica Boyer. Betapa tampannya pasien ini" kata Dustin sambil tersenyum. "Baiklah, suamiku Dustin Larios. Apakah yang harus aku lakukan?" tanya Jessica merayu. "Baiklah, Jessica Boyer sayang. Aku ingin kau tidur dengan dia" jawab Dustin sambil tersenyum. "Baiklah, Dustin Larios. Perintahmu akan aku lakukan" kata Jessica sambil tersenyum. Seketika itu juga, Jessica melepas seluruh pakaian dari tubuhnya.

Sementara itu di sebelah kamar, hiduplah seorang pria pirang. Nama lengkapnya adalah, Roberto Derek Austin Larios yang telah berusia 48 tahun. Sosok Derek dikenal, seorang pria kejam dan juga mirip aktor ternamaan Pablo Montero. Pekerjaan Derek adalah, seorang dokter ahli penyakit jantung. Derek memiliki seorang isteri, Theresia Jannet Amber Samdean yang telah berusia 38 tahun. Sosok Jannet dikenal, seorang wanita serakah dan juga mirip aktris ternamaan Sabrina Seara. Pekerjaan Jannet adalah, seorang suster yang biasa saja. Mereka berdua hidup mewah.

Derek dan isterinya Jannet tinggal di sebuah asrama. "Astaga, suamiku Derek Larios. Betapa tampannya pasien ini" kata Jannet sambil tersenyum. "Betul sekali, Jannet Samdean. Betapa tampannya pasien ini" kata Derek sambil tersenyum. "Baiklah, suamiku Derek Larios. Apakah yang harus aku lakukan?" tanya Jannet merayu. "Baik, isteriku Jannet Samdean. Aku ingin kau tidur dengan dia" jawab Derek sambil tersenyum. "Baiklah, Derek Larios. Perintahmu akan aku lakukan" kata Jannet sambil tersenyum. Seketika itu juga, Jannet melepas seluruh pakaian dari tubuhnya.

Sementara itu di rumahnya, Carlos dan Johannah berduaan. "Astaga, Johannah Robles sayang. Hatiku senang sekali" kata Carlos sambil tersenyum dengan lebar. "Benar, Carlos Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Johannah sambil tersenyum. "Baiklah, Johannah Robles. Sekarang saatnya tidur" kata Carlos sambil melepas jubah. "Baiklah, Carlos Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Johannah sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.

Sementara itu di sebuah kamar, Carlos dan Constanza berduaan. "Astaga, Constanza Fernandez. Hatiku senang sekali" kata Carlos sambil tersenyum dengan lebar. "Benar, Carlos Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Constanza sambil tersenyum. "Baiklah, Constanza Fernandez. Sekarang saatnya tidur" kata Carlos sambil melepas jubah. "Baiklah, Carlos Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Constanza sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.

Sementara itu di sebuah kamar, Daniel dan Michelle berduaan. "Astaga, Michelle Osorio sayang. Hatiku senang sekali" kata Daniel sambil tersenyum lebar. "Benar, Daniel Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Michelle sambil tersenyum. "Baiklah, Michelle Osorio. Sekarang saatnya tidur" kata Daniel sambil melepas jubah. "Baiklah, Daniel Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Michelle sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.

Sementara itu di kamar lainnya, Diego dan Veronica berduaan. "Astaga, Veronica Bracho sayang. Hatiku senang sekali" kata Diego sambil tersenyum dengan lebar. "Benar, Diego Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Veronica sambil tersenyum. "Baiklah, Veronica Bracho. Sekarang saatnya tidur" kata Daniel sambil melepas jubah. "Baiklah, Diego Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Veronica sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.

Sementara itu di kamar lainnya, Damian dan Caroline berduaan. "Astaga, Caroline Sandoval. Hatiku senang sekali" kata Damian sambil tersenyum dengan yang selebar-lebarnya. "Benar, Damian Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Veronica sambil tersenyum. "Baiklah, Caroline Sandoval. Sekarang saatnya tidur" kata Damian sambil melepas jubah. "Baiklah, Damian Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Caroline sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.

Sementara itu di rumah sakit, Jessica sedang membelai dada. "Astaga, Dustin Larios. Penampilan pasien ini sempurna" kata Jessica riang. "Benar, Jessica Boyer. Penampilan pasien ini sempurna" kata Dustin kagum. "Astaga, suamiku Dustin Larios. Bulu dadanya lebat" kata Jessica. "Benar, isteriku Jessica Boyer. Bulu dadanya lebat" kata Dustin. "Baiklah, Jessica Boyer. Nikmatilah saja waktumu" kata Dustin sambil merekam video. "Baiklah, Dustin Larios. Sepertinya pasien kita ereksi" kata Jessica sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka tertawa dengan lebarnya.

Sementara itu di sebelah kamar, Jannet sedang membelai dada. "Astaga, Derek Larios. Penampilan pasien ini sempurna" kata Jannet riang. "Benar, Jannet Samdean. Penampilan pasien ini sempurna" kata Derek kagum. "Astaga, suamiku Derek Larios. Bulu dadanya lebat" kata Jannet. "Benar, isteriku Jannet Samdean. Otot-ototnya besar" kata Derek. "Baiklah, Jessica Boyer. Nikmatilah saja waktumu" kata Derek sambil merekam video. "Baiklah, Derek Larios. Sepertinya pasien kita ereksi" kata Jannet sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka tertawa dengan lebarnya.

The Perfect Daddy 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang