(3) From Now On, You and Me

1.4K 173 30
                                    

Jake Meadowbrook, siang itu sedang pelajaran olahraga. Seluruh murid di kelasnya melakukan olahraga di lapangan luas dengan rumput hijau yang lembut.

Dimulai dengan pemanasan santai, kemudian lari satu putaran memutari lapangan dengan ukuran 50x50 meter tersebut.

Kalau Jake Shim itu punya stamina bak kuda, kuat dan tangguh. Berbeda dengan Jake Meadowbrook yang lemah, tubuhnya tidak dirancang seperti Jake Shim walaupun keduanya memiliki fisik yang sama.

Jake Meadowbrook tidak terbiasa lari dikejar musuh, Jake Meadowbrook lebih suka perawatan dibanding olahraga.

Itu sebabnya setelah lari memutari satu lapangan, Jake Meadowbrook jatuh dengan luka di dengkulnya yang mulus.

"Dasar lemah." Ucap Ethan Spencer tiba-tiba.

Jake diam dan memilih mengipasi lukanya sambil duduk. Tidak ada yang membantunya, ya karena Jake tidak punya teman. Hanya Ethan yang datang, itupun hanya untuk menghina.

"Bangsat." Gumam Jake sebal. Ini badan kok lemah banget sih, letoy.

Ethan menatap tingkah laku Jake yang aneh. Pemuda itu menjadi berbeda semenjak pertemuan mereka di pesta. Bukan sesuatu yang buruk sih, tapi aneh.

"Ayo." Ucap Ethan.

Jake mendongak menatap Ethan bingung. "Apa?" Tanya Jake.

Ethan mengulurkan tangannya membantu Jake berdiri. Namun, Jake yang masih tidak paham hanya menatap tangan pemuda tinggi itu.

Ethan berdecih, memasukkan tangannya diantara betis Jake. "Lambat." Ucap Ethan.

"WAH!" Jake memekik ketika tubuhnya diangkat tiba-tiba. "Turun! Turunin gue sekarang! Anjing!" Maki Jake.

Ethan menatap Jake tidak paham. "Tuan Meadowbrook sekarang bahasanya kasar ya?" Tanya Ethan.

Jake menutup bibirnya, aduh! Salah kan!

"Gue kasian sama lo, jatoh tapi nggak ada yang mau tolongin lo." Ucap Ethan.

Langsung jleb di hati. Hatinya Jake Meadowbrook tapi.

Ethan menatap reaksi Jake. Pemuda itu diam menatap luka di dengkulnya.

"Harusnya lo nggak perlu nolong gue, biarin aja darahnya keluar terus sampe gue mati." Ucap Jake. Jake Meadowbrook.

Jake menghela napasnya. Kadang Jake Meadowbrook bisa ngendaliin pikirannya kalau lagi sedih atau marah. Makanya kata-kata yang keluar pun jadi aneh, bukan Jake Shim banget.

"Dasar nggak tau terimakasih." Ucap Ethan.

Ethan mengambil obat-obatan yang sudah disediakan, membersihkan luka yang ada di dengkul Jake perlahan.

"Gue bisa sendiri." Ucap Jake. Males banget lama-lama di UKS sama Ethan anjing.

"Bisa sendiri? Orang kaya lo? Gue nggak yakin sih." Balas Ethan datar. Entah bisikan dari mana sampai dirinya bisa punya pikiran untuk menolong si angkuh.

Jake hanya terdiam sembari menatap Ethan yang sibuk dengan luka di kakinya. "Aduh! Pelan-pelan!" Jake memukul bahu Ethan pelan.

Ethan menatap Jake yang merengut menatap lukanya sendiri. Pemuda yang lebih muda darinya itu terlihat sangat manis, bulu mata lentiknya menarik perhatian Ethan. Baru kali ini Ethan melihat sosok imut si pangeran Meadowbrook yang terkenal angkuh. Seandainya pemuda ini baik hati, sudah pasti banyak orang yang menyukainya.

"Udah." Ucap Ethan.

"Makasih." Ucap Jake singkat.

Ethan menatap Jake bingung. "Makasih?"

Born Again In Villain Body Where stories live. Discover now