Golden Days - After (6)

69 3 0
                                    

"Hai Yeonjun-ssi,"sapa seorang pria bertubuh tinggi tegap dan berwajah tampan dihadapannya. Yeonjun tersenyum dan menghampiri pria itu.

"Hai Won, apa kau lama menungguku?"tanya Yeonjun sambil duduk diikuti oleh Wonwoo.

"Tidak, aku juga baru sampai,"jawab Wonwoo sambil mengambil daftar menu di restoran itu dan membacanya sejenak.

"Kau pilih saja dulu makanannya, disini enak-enak loh,"ucap Wonwoo.

"Ah baiklah,"Yeonjun mengambil daftar menu dan memilih makanan.

"Yeji tidak bersamamu?"tanya Wonwoo setelah mereka selesai memesan makanan.

"Tidak. Dia mengatakan padaku akan menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya sebelum kembali ke Paris,"jawab Yeonjun.

"Yeonjun-ssi, aku titip Yeji ya,"ucap Wonwoo bersungguh-sungguh.

"Tentu saja Wonwoo-ssi, jangan cemas,"jawab Yeonjun sambil tersenyum.

"Aku ingin menyampaikan ini padamu Choi Yeonjun. Kuharap kau dapat mengingatnya dengan baik,"

***

Yeji memuntahkan sesuatu dari mulutnya ke dalam toilet. Perutnya mendadak terasa sangat perih dan mual seperti ada ribuan pisau yang menghujam. Tidak lama kemudian Karina menyusul dengan wajah yang sangat khawatir. Mendengar suara Karina di belakangnya, Yeji langsung menyiram toilet tersebut seakan menyembunyikan sesuatu.

"Yeji-ah, kau tidak apa-apa?"tanya Karina cemas.

"Tidak kok, aku Cuma sedikit mual karena mungkin telat makan,"jawab Yeji dengan senyuman manisnya mencoba membuat Karina tidak khawatir. Mata Karina membulat melihat bercak yang tersisa disudut bibir Yeji. Dia mendekati Yeji dan mengelapnya.

"Yeji-ah...kenapa ada darah disudut bibirmu? Bibirmu tapi tidak terluka,"ucap Karina bingung. Yeji kaget mendengarnya dan mengelap lagi bibirnya namun Karina sudah terlanjur melihat semuanya.

"Itu...gu...gusiku berdarah,"jawab Yeji asal.

"Yeji, kau jangan membuatku cemas,"ucap Karina lirih.

"Maafkan aku Karina, aku tidak apa-a...,"baru saja Yeji mendorong Karina untuk keluar, tiba-tiba kepalanya berkunang-kunang dan Yeji terjatuh.

"Yeji-ah!!!!"

***

"Sejak kecil Yeji memiliki lambung yang lemah. Dia pernah diopname selama 2 minggu karena masalah pada lambungnya. Dokter bilang level penyakit lambungnya sudah berbeda, jika Yeji stress dan merasa tertekan sedikit penyakit itu bisa kambuh. Karena itu Yeonjun-ssi, karena sekarang dia bersamamu, aku mohon jangan pernah membuat adikku sedih ataupun stress. Ini demi kesehatannya,"

Yeonjun berlari melintasi lorong-lorong rumah sakit mencari kamar yang dimaksudkan oleh Wonwoo. Saat baru saja berpisah dari Wonwoo, Yeonjun mendapat kabar bahwa Yeji masuk emergency room karena pingsan. Sekarang gadis itu baik-baik saja namun harus menjalani perawatan sementara waktu di rumah sakit sehingga dia harus menunda keberangkatannya ke Paris.

"Yeji-ah!"Yeonjun masuk dengan terburu-buru ke sebuah kamar yang dimaksud oleh Wonwoo. Disana sudah ada Wonwoo, kedua orang tua Yeji dan kedua sahabat Yeji.

"Oppa,"ucap Yeji yang berusaha terlihat sehat namun percuma, Yeonjun dapat melihat betapa pucat dan lemasnya Yeji saat itu.

"Kau mencemaskanku,"ucap Yeonjun sambil memeluk Yeji.

"Maafkan aku oppa. Aku sudah baik-baik saja,"jawab Yeji sambil mengusap kepala Yeonjun.

"Oppa, kau duluan saja ke Paris. Setelah aku sembuh aku akan menyusulmu,"ucap Yeji.

Golden Days (REMASTERED)Where stories live. Discover now