Wildan menghela nafas dan menoyor kepala mahen "Jangan macem-macem, Inget terakhir kita ketemuan? kita semua jadi korban" Tegas Wildan.
Mahen tertawa laknat sambil menggaruk kepalanya, sungguh seharusnya dari awal dia sadar wanita yang mengajaknya bertemu ternyata memakai fake akun "Itu kesalahan teknis hehe"
"Sudahlah mahen, lebih baik sekarang kita pulang" Ucap edgar sambil memasukan barang-barangnya kedalam tas.
"Nah itu dia! Kebetulan sekali!" Mahen berlari menghampiri minnie yang berdiri dengan mengangkat sebelah alisnya bingung, dibelakang nya jeffrey, jayden,edgar serta wildan yang mengekor.
"Ada apa?"
"Aku ingin memastikan sesuatu" Mahen merogoh ponselnya dan menunjukan dua gadis cantik yang satunya di blur dan satunya lagi adalah Miranda.
"Kau mengenal wanita ini kan? dia miranda, aku rasa aku pernah bertemu dengannya, tetapi aku lupa" lanjutnya sambil mengingat-ngingat.
Yuna menatap mahen "Ini Miranda? Ada apa dengan dia?"
Mahen menarik ponselnya dengan memasukannya ke dalam jaket "Tidak apa-apa, kami hanya ingin berkenalan" Ujarnya lagi sambil cengengesan.
