See You Again 3

31 8 0
                                    

Beberapa bulan sebelumnya...

Pria tinggi dan berambut gondrong dikuncir langsung berdiri di tengah jalan menghalangi Nufa. Namun, Nufa tetap mengendarai sepedanya di sisi jalan lain. Tampak tak peduli dan si pria berpakaian serba hitam menghalangi lagi.

"Anda menghalangi jalan saya, pergi, " pinta Nufa dengan nada pelan tapi mengandung kengerian. Seolah tak sebanding dengan wajah cantik bagai perinya. Pria tinggi itu masih berdiri dengan senyum polos. Yang lebih membuat Nufa shock saat pria asing itu berjongkok dan ingin menerjangnya. Tentu sana Nufa segera mengayuh sepedanya kembali dan bisa menghindar dengan cepat.
.
.
.
.
.
.

Sekarang di sebuah penthouse bernuansa vintage cerah. Olaf memeluk kotak makan peddigre dengan cemberut.

"Nufa sudah berubah, "Olaf memakan cemilan dengan kesal dan menangis.

Seorang pria berambut klimis dengan sedikit uban justru tertawa. "Iyalah udah berubah. Dia kan bukan gadis tiga  belas tahun lagi. Hahaha..."

"Lugos! Kamu kenapa selalu mojokin aku sih. Ini tentang Nufa. Gadis kesayanganku!" Olaf habis kesabaran. Dia ingin melempar kaleng daging royal canin  tapi tidak jadi mengingat rasanya yang enak.

"Hei, di sini aku adalah ayahmu. Ingat."
Lugos berdiri dan memperingati Olaf sambil melipat tangan.

"Ahh... baiklah. Lihat saja aku akan membuat Nufa hidup tak tenang dan dia akan selalu berurusan denganku.

___________

Part lengkap sampai 5 ada di KaryaKarsa. Bakal tetap di Wattpad namun lebih update di KaryaKarsa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

See You AgainWhere stories live. Discover now