5

1.3K 126 1
                                    

⚠️CERITA INI HANYA FIKSI⚠️
JIKA ADA KESAMAAN KARAKTER MOHON DIMAAFKAN

Selamat membaca!!

"Hallo shani" ucap seorang perempuan yang datang menghampiri shani

Shani menoleh dan shani pun terkejut melihat siapa yang menghampiri nya, bulu kuduk shani berdiri.

"Jawab dong shani temen gue manggil lo" ucap perempuan satu lagi

"I-iya ada apa ya ka" tanya shani ketakuan

"Diliat liat jalan sama vino nih"ucap gracia

Ternyata yang menghampiri shani adalah gracia dan teman teman nya.

Gracia pun langsung memegang dagu shani dengan tersenyum smirk

"Gue udah peringatin lo ya shani" ucap gracia

"Maaf ka aku diajakin ka vino kesini bukan kemauan aku" jawab shani

"Alesan aja lo dasar cewek gatel" ucap feni yang juga menghampiri shani

"Maaf ka" hanya itu yang bisa diucapkan shani

"Cabut guys vino nya lagi jalan kesini" ucap sisca memberitahu kedua teman nya

"Liat aja lo disekolah besok" ucap gracia sambil tersenyum smirk

Gracia,feni dan sisca pun akhirnya pergi dari restoran tersebut, datanglah vino yang langsung menghampiri shani.

"Lo gapapa?

"Apa lo diancam sama dia?"

"Aku mau pulang aja ka"

"Tapi kan gue mau makan dulu laper shan" ucap vino

"Pliss ka aku mau pulang" ucap shani dengan nada bergetar

"Kalo kakak mau disini yauda aku duluan" lanjut nya langsung berdiri meninggalkan vino

"Tunggu shan" teriak vino langsung berlari menyusul shani

Vino pun menahan tangan shani

"Iya iyaa gue anter lo pulang" ucap vino

Shani hanya diam sebenernya ia ingin menangis tapi karena sedang ada di tempat umum shani berusaha menahan nya.

Di mobil tidak ada percakapan sedikit pun di antara mereka berdua

Sesampai nya dirumah shani, saat shani ingin masuk dalam rumah tangan vino menahan tangan shani.

"Sorry" ucap vino

Shani tidak menjawab dia pun langsung masuk ke rumah

Helaan napas yang keluar mulut vino, vino pun pasrah tidak bisa menahan shani lagi ia pun langsung pergi dari rumah shani





















Skip pagi hari

Pagi hari yang indah disertai hembusan angin yang kencang, sang mentari pun memberikan kehangatan, embun pun masih menghiasi dedaunan, dan kicauan burung yang membangun kan orang dari tidur untuk memulai aktivitas dengan senang. Kicauan burung membelah kesunyian pagi disertai dengan cahaya kuning keemasan yang membuat pagi hari terasa lebih berwarna.

T W I N S ?(END)Where stories live. Discover now