Tawanan Kostrad (Finis)

4.5K 77 4
                                    

Saat tidur gw bangun dengan kaget karena sensasi rasa sakit di puting gw ternyata puting gw dijepit dengan jepitan buaya yang kecil, saat gw berusaha lepasin tiba-tiba dua orang meremas biji dan kontol gw sampai ngilu rasanya

"Lu harus pake itu seharian, kalau lu coba lepasin biji lu bakal gw pecahin! Dan kalau komandan tanya lu harus bilang kalau lo emang doyan disiksa!"

Gw hanya menggaguk pasrah, gimana gw ngelawan mereka sementara gw sendirian.

Sekitar pukul 7 kami dibangunkan untuk sesi latihan dan olahraga, seperti biasa selagi mandi bersama tubuh gw dijadikan objek mainan, puting gw yang masih dijepit ditarik-tarik, bahkan dengan sadisnya ada yang menarik hingga lepas kemudian dijepit lagi hingga puting gw mulai lecet. Setelah mandi kontol gw di pasangkan sebuah chastity yang terdapat soundingnya kemudian kuncinya ditaroh dibawa bantal kepala gw, setelah baru gw di perbolehkan pakai seragam.

Saat dilapangan gw diperintahkan untuk pemanasan push up 20x memang saat melakukan push up rasa sakit jepitan nya tidak berasa tapi setelah berenti rasa sakitnya dua kali lipat, setelah selesai pemanasan kami diperintah untuk melepas seluruh seragam kami kecuali celana dalam biar tubuh kami mengkilap dan gelap yang dilanjutkan kan dengan 50x push up dan tidak diduga gesekan chastity ke kontol gw membuat gw mau cum ditambah rangsangan di puting gw, saat melakukan push up komandan belum menyadari jepitan puting gw wala begitu dia tetap memecut punggung gw dengan selang air yang karet. Kemudian lanjut sit up 100x, baru hitungan  kesepuluh komandan berteriak

"Berhenti dan berdirik tegak!" Seketika gw berdiri tegak dengan takut, kemudian komandan menghampiri gw dan menyentuh jepitan puting kanan gw

"Apa ini?"

"Siap pak, jepitan puting pak!"

"Kenapa kamh pakai beginian?"

"Siap pak, untuk melatih daya tahan sakit saya pak!"

"Ouh memang suka disiksa ya?!" Belum gw jawab seketika komandan langsung memecut perut gw dengan amat amat keras yang membuat gw jatuh kesakitan

"Bangun! " komandan menarik jepitan puting gw dengan kasar sambil menekan jepitan itu agar tidak lepas, pas gw berdiri perut gw di pecut lagi tapi kali ini tangan kiri memegang jepitan puting gw yang kiri dan seketika juga perut gw langsung sangat merah

"Nafsu kamu digituin? Hah?"

"Siap pak!" Teriak gw

" demen kamu ya saya giniin?!" Kata komandan sambil memukul-mukul biji gw dengan selang

"Aaaa.., siap, iya pak!" Pukulan dibiji gw membuat gw ngilu sekaligus membuat gesekan di kontol semakin jadi dan gw berusaha untuk menahan cum gw.

"Malam ini, kamu saya hukum menjadi tawanan kostrad biar kapok!" Teriak komandan sambil menendang biji gw, gw yang udah tidak tahan lagi mengeluarkan pejuh gw sebisa mungkin gw tahan agar tidak keluar banyak namun malah gagal dan menembus celana dalam gw

"Apa-apaan ini?!" Kata komadan yang melihat pejuh gw mulai menetes, kemudian dia mengambil pisau saku laku memotong celana dalam gw, kini gw sepenuh nya telanjang bulat dengan pejuh masih menetes

"Prajurit gila kamu ini!" Kata komandan sambil meremas kontol gw

"Buka ini alat!" Perintah komandan

"Maaf pak, saya gak tau dimana" saat itu gw lupa kalau kunci nya ada di bawah bantal gw

Lalu dia memanggil salah satu tentara satu barak dengan gw dan menyuruh nya untuk mecari kuncinya, sekitar 2 menit kunci chastity didapat dan diberikan ke komandan lalu dijelaskan bahwa kunci itu ada dibawah bantal gw.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tahanan SipilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang