9 . Naik turun presentase misi

Start from the beginning
                                    

Melumurkan perut Rui dengan minyak telon, membuat Rui tertawa. Tawa khas bayi yang menjadi candu bagi yang mendengarnya, termasuk Reine yang sangat menyukai tawa Rui.



"Ibu, Lui ndak mau kaci putih putih."  Saat Reine ingin meletakkan bedak bayi diperut sikecil, Rui menghentikan tangan Reine. Membuat Reine bingung, biasanya anak itu tak pernah menolak apapun yang dilakukan Reine.



"Kenapa, hmm?"


"Adek yang pakai bedak. Lui dah jadi abang, jadi ndak pakai puti puti lagi." Reine terdiam sesaat. Adek? Apakah orang tua Rui punya anak lagi? Sehingga anak ini ditelantarkan dijalan dan dipungut anaknya?



Sudahlah itu bukan urusannya, yang penting sekarang anak ini adalah anaknya, miliknya!


"Sayang sekali, Rui akan terlihat tampan dengan bedak." Reine membuat wajah muram dan ingin meletakkan bedak ke tempatnya sebelum berhenti karena kata-kata Rui.


"Menalkah? Lui na tampan pakai bedak? Lebih tampan dali papa?" Rui menatap Reine berbinar. Sudah Rui duga, dikelurganya Rui lah yang paling tampan. Setidaknya itulah yang dikatakan mpus, dan mpus tidak mungkin berbohong.



"Ya, Rui lebih tampan dari siapapun."


"Ibu talo bedak na cini." Rui memukul mukul sedikit perutnya yang buncit dengan kedua tangannya. "Mudian cini juga." Kemudian menepuk pipinya yang seperti mochi.


Reine dengan senang hati membaluri tubuh sikecik dengan bedak hingga menyerupai ayam tepung, canda. Sesuai takaran kok. Ya, takaran pas reader masih bayi, bayangin aja sendiri 🙈

Setelah selesai memarinasi tubuh sikecil🙈 Reine memakaikan Rui satu sleepsuit berbentuk naga kecil berwarna biru. Sleepsuit yang paling disukai Rui.


Setelah proses memandikan sikecil selesai. Rui, yang ada digendongan Reine, pergi menuju ruang makan.




🌻🌻🌻🌻




Disana telah menunggu anggota keluarga lainnya.
Phillip yang asik membaca dokumen, Edward yang melihat-lihat tabloid, Clleo yang asik berbicara dengan Edgard walaupun tak digubris dan saingan Reine, istri kedua dari Philip.


Walupun Reine sempat menampilkan wajah sinisnya saat menatap Gloria yang duduk tenang di disebelah kiri Phillip, tapi segera raut itu menghilang saat mendengar suara sikecil di gendongannya.


"Clamat pagi cemua na!" Teriakan cadel anak itu membuat suasana dimeja makan berubah, yang tadinya fokus pada urusan masing-masing, menatap dengan tatapan tersenyum kearah Rui yang aktif digendongan Reine.


Reine melangkah mendekati kursinya yang ada disebelah kanan Phillip, meletakkan Rui dikursi khusus untuk Rui yang dibawa Gloria kemarin saat dia datang ke Mansion.



"Abang edgal cayang, pedang Lui na telbang celindili kecini. Abang na liat?"



"DING, kemajuan misi 8%. Lakukan yang terbaik tuan rumah."
Setelah mendengar itu, Clleo yang asik berceloteh kepada Edgard terdiam.
Apa usahanya berbicara seperti bebek sedari tadi di samping Edgard membuahkan hasil? Kemarin tiba-tiba kemajuan misinya naik 5% dan pagi ini dia memperoleh 3%. Apakah kerja kerasnya selama ini telah membuka hati Edgard?



Clleo menatap Edgard berbinar, sebelum Clleo bisa melontatkan kata, Edgard menyelanya.


"Ya, pedang Rui ada dikamar abang." Edgard menatap abang pertamanya Edward, yang asik mencubit pipi sikecil. Memberikan tatapan permusuhan padanya. Sudah pasti saudara pertamanya yang menyembunyikan pedang sikecil.
Tapi tak apa, Edgard senang dengan panggilan khusus Rui untuknya.


"Oo, nanti Lui na ambil kamal abang."


Dan Edgard mendapat bonus dari kebohongannya.


"DING, kemajuan misi 10%.tuan rumah terus lakukan yang terbaik."


Mata Clleo terbelalak, jadi kemajuan misi bukan karena usahanya tapi karena Rui! Clleo menatap Rui dengan tatapan berbinar penuh bintang. Anak ini adalah malaikat penyelamat nya.


Berbeda dengan hati Edgard dan Clleo yang berbunga-bunga. Disisi lain, Edward sedang mendung mendengar Rui yang akan main ke wilayah Edgard.
Edward tidak pernah ingin bersaing dengan seseorang, karena menurutnya itu hanya buang buang waktu. Tapi semenjak adanya sikecil. Edward, setiap hari ingin membuktikan bahwa dirinyalah yang terbaik daripada yang lain di hadapan Rui. Jadi, Rui harus bersama Edward bukan dengan yang lain.


"Tidak, pedang Rui sekarang ada dikamar abang. Baru saja mendarat."


Rui menatap Edward dan memikirkan sesuatu.
"Oo, nanti Lui ambil kamal abang edwal."


Sekarang Edgard yang mendung


"DING. Misi mudur menjadi 3%.tuan rumah lakukan sesuatu!!!"

PANG


Tiba-tiba Clleo bangkit dan memukul meja, menyebabkan semuanya terlonjak kaget termasuk Rui. Segera setelah itu semua orang menatap Clleo yang bertingkah aneh.

"abang Kelo na napa? Ampil aja dig dug Lui na jatuh kepelut."


Setelah kata-kata Rui jatuh, hampir membuat semua orang yang ada dimeja makan tertawa.


"Ah, tidak apa-apa. Aku hanya terkejut, kupikir ada serangga tadi."
Clleo menetralkan rasa terkejutnya plus malunya. Clleo tidak menyangka, persentase misi juga bisa menurun. Membuat Clleo terlonjak dan memukul meja dengan keras.


"Sudah, ayo mulai sarapan. Banyak kegiatan pagi ini." Phillip selaku kepala keluarga memberi instruksi. Segera para pelayan menyajikan makanan.


Clleo diam diam makan ditempatnya, sesekali memperhatikan Edgard di sampingnya. Tapi sedari tadi perhatian nya tak pernah lepas dari seseorang yang berada disebelah kiri Phillip, didepan Reine.
Gloria. Clleo belum tau siapa nama lengkapnya karena masih menjadi rahasia. Menurut ramalan nero, karena mendapatkan kekuatan dari kenaikan misi semalam, dialah yang telah membantu Edgard dalam rencananya menghancurkan keluarga kerajaan.
Gloria menyelamatkan Edgard dan membawanya ke Mansion tersembunyi ditengah hutan dan melatihnya disana. Mansion itu terletak di negara lain dan belum diketahui oleh nero dimana. Tapi segera setelah kenaikan misi, Clleo akan mengungkap semuanya.


Namun malang tak dapat ditolak, setelah melambung keangka 10%, misi secara drastis turun menjadi 3%.
Clleo hanya bisa menatap Rui. Anak ini bisa menjadi pedang bermata dua. Dia bisa menurun dan menaikkan misi sesuka hatinya.


Pokoknya, Clleo harus mendekatkan Rui dengan Edgard. Lalu, menjauhkan Rui dari Gloria yang berhubungan baik dengan keluarga di Mansion itu.

Jangan sampai Rui juga terseret ke Mansion itu suatu hari nanti, saat pembunuhan keluarga Duke terjadi.
Dia tidak ingin adik manisnya menjadi iblis Pencabut nyawa.
Oh, Clleo tidak bisa membayangkannya.





Tbc...

Free pict

Edgard end Rui

Maaf ya, rencana ini jadi part paling panjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maaf ya, rencana ini jadi part paling panjang... Tapi author belum sempat editnya, blom sempat digabungin sebab author bikin pisah pisah....


Huhuhu.... Lembur lagi sebab salah satu karyawan ada yang tunangan. Dan chapter ini, author edit disela-sela kerja
T ^ T



















Petualangan Rui (Rui Untuk Dominic 2) Where stories live. Discover now