Want More Touch ; Treasure Ship

Hoonsuk ; Daddy's lust

cw// boypussy, squirting, masturbation, harsh word, etc.

Lanjutan dari : father in law

Jerish merasa terusik dengan kebisingan yang mengganggu telinganya, bersamaan dengan derasnya hujan yang menghantam atap rumahnya membuatnya terbangun.

Suara-suara itu tak asing di telinganya, ia mendengar suara lantang harsa yang mendesah panjang menyebut nama anak semata wayangnya, yorish. Jujur saja suara desahan Harsa sangat sopan masuk ke gendang telinganya, jika seperti ini apa yang bisa jerish lakukan, tidak mungkin juga dirinya masuk ke kamar yorish dan bergabung dalam kegiatan panas itu.

Jerish kembali menutup matanya dan mencoba untuk tidur, tapi bagian bawahnya sekarang sudah tegang ingin dimanjakan.
---
Sekarang sudah hampir pukul 03.00 pagi dan katakan saja jika jerish terjaga malam ini, ia menunggu kedua pasangan di sebelah kamarnya selesai bercinta sampai hampir tertidur di sofa. Jerish yang sengaja menunggu di ruang keluarga pun mendengar suara langkah kaki yang semakin lama semakin dekat.

Lampu ruang keluarga tidak begitu terang, hanya samar-samar. Jerish melihat Harsa yang berjalan ke arah dapur, ia beranjak dan mengikuti si manis itu dari belakang.

Harsa mengambil air putih dari galon air, dan tampak dari wajahnya juga masih kelelahan. Tidak tahu saja jika jerish sudah mengamati Harsa dari belakang, dan beberapa langkah lagi si menantu akan di terkam mertua nya lagi.

Grep

Tubuh harsa dipeluk dari belakang oleh jerish, tentu saja Harsa terkejut. Tangan kekar jerish mencoba menelusup ke dalam piyama tidur harsa, dan harsa sendiri memberontak.

"Pa, j-jangan" Ucap Harsa memohon agar tidak melakukan ini di dapur, kali ini Harsa sudah dibuat sudah panas dingin karena tindakan berani ayah mertuanya, cukup waktu itu saja dan harsa tidak mau lagi, tapi takdir berkehendak lain.

Badan harsa dibalik menghadap pada jerish, dengan kasar jerish mencium bibir Harsa. Ciuman yang sedikit kasar dan menuntut, harsa tidak bisa mengimbanginya. Kedua tangan kecil Harsa di cengkeram oleh jerish.

"Mmhh pah-"

Tangan jerish terus bekerja di dalam piyama Harsa, jari-jarinya memilin puting harsa dan membuat menantunya itu terjengit merasakan sensasi menyetrum di tubuhnya.

Kancing piyama harsa dibuka, dan jerish tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia melepas ciumannya dan beralih ke dada harsa, menjilati puting harsa dengan lidahnya. Suara basah yang diciptakan membuat suasana dapur menjadi panas.

"Hnghh shshh"

"Slurpp"

Jerish menyedot puting harsa dengan kuat seperti bayi yang kehausan, Harsa sendiri sudah tidak tahan. Ia menggunakan punggung tangannya untuk menutupi mulutnya yang sesaat mengeluarkan desahan.

Setelah puas dengan putingnya, jerish membalikkan badan harsa dan tangan harsa bertumpu pada wastafel. Celana Harsa dilepas total dan paha nya dibuka lebar oleh jerish, tangan harsa mencoba menahan tangan jerish tetapi terus ditepis.

Dua jari tengah dan manis jerish masuk ke dalam lubang vagina Harsa yang sedikit basah. Dan Harsa langsung meremat pinggiran wastafel, lubangnya masih sakit karena semalam. Jerish berdiri dan menciumi pundak harsa sementara tangannya bekerja dibawah.

Jarinya keluar masuk sesuai ritme nya, Harsa berusaha menahan desahannya dan berakhir menggigit bibir bawahnya. Jerish terus membuat harsa hilang akal, pantat Harsa di remas oleh jerish seiring jarinya keluar masuk disana.

"Ahh ahh shh pah- udah eunhh"

Jerish mempercepat kocokan tangannya sehingga menimbulkan suara becek di sana. Badan harsa mulai melemas dan jerish menahannya, pelepasannya akan datang, Harsa menutup pahanya dan squirt nya perlahan keluar membasahi lantai.