Peri Cintaku

14 1 0
                                    

Sekarang Aruna sedang menunggu bis untuk pulang, setelah menyelesaikan shift paginya. Namun  tiba - tiba hujan turun dengan deras . Aruna pun memutuskan untuk menunggu hujan reda di halte, kali - kali ada bis lewat.

Jika hujan deras, bis akan jarang lewat di daerah ini.

"Mudah-mudahan ada keajaiban deh, aku pengen cepet pulang " gumam Aruna berharap bis akan lewat.

Saat Aruna sedang menunggu bis, tiba-tiba ia di klakson mobil hrv hitam. Awalnya Aruna tidak tau yang ada di dalam mobil tersebut, namun setelah pengemudi membuka kaca dia mengenalnya.

Itu adalah sepupu Eca yang merupakam sahabat Aruna. Kenneth Imanuel atau biasa dipanggil Nuel, dia adalah seorang dokter muda yang sedang magang di salah satu rumah sakit daerah ini. Dia tampan,tinggi,putih dan berkacamata.

"Runa.... ayo buruan naik "
namun Runa menggelengkan kepalanya, dia tidak mau merepotkam sahabatnya karena kontrakan dia kontrakan aku berbeda arah.
Tak lama kemudian Nuel turun dengan memegang payung menghampiri Runa.

Dia memayungi Aruna
"Ayo kita pulang bareng, aku juga mau ke kontrakan kamu. Mau ketemu Eca ada yang perlu aku bicarain" ajak Nuel

Aruna sempat ragu, namun dia melihat hujan yang semakin deras, di halte pun gk ada orang akhirnya dia mengiyakan ajakan Nuel.
"yaudah nuel, boleh. Makasih ya"
Mereka pun berjalan beriringan ke mobil, Nuel membukakan pintu mobil untuk Runa serta memastikan baju Runa gak basah.

Setelahnya  mobilpun berjalan menembus derasnya hujan kota Semarang.

Runa menggosokan tanganya karena kedinginan. Tadi dia menunggu lumayan lama bis dan cuaca diluar juga hujan dengan angin.

Nuel yang melihat Runa kedinginanpun  mengecilkan Ac mobil.
"Masih dingin na?" Tanya Nuel dengan suara lembut

" hmmm udah gak" namun perkataanya berbeda dengan tanda tubuhnya yang menggigil.
Nuel yang melihat hal tersebut hanya tersenyum, dia menyampirkan jaketnya ke tubuh Runa.
Yang diperlakukan seperri itu hanya mematung diam setelahnya ia sadar.
" Kamu gk kedinginan el? kamu kn juga basah."
"gak ko, aku masih ada jaket lagi"
Nuel beebalik ke kursi belakang mengambil hodinya.

Setelahnya ia menyetel lagu dari radio yang diputar, lagu peri cintaku dari ziva.

Seketika keadaan mobil hening, pasalnya lagu ini sangat menggambarkan hubungan mereka.

Iya, mereka bukan pacaran.
Nuel sempat menyatakan perasaan pada gadis disampingnya.
Dia menyukai Aruna, namun saat dia menyatakan perasaanya.
Ia ditolak, yang menjadi alasan utamanya karena perbedaan mereka  yang jauh.

Sebenarnya Nuel tau dari awal konsekuensinya, namun Runa gak mau menjalani hubungan yang tidak tau arahnya.

Itu yang menjadikan mereka asing.
Padahal dulu Ia dan Aruna selalu bersama, bahkan Aruna juga pernah menemani Nuel beribadah menunggu di mobil, begitupun sebaliknya.

Runa sebenarnya mempunyai perasaan lebih dengan Nuel namun dia tidak bisa menjalani hubungan yang  tidak aarahnya, mereka berbeda.

Lagipun Runa merasa tidak pantas bersanding dengan Nuel yang merupakan pewaris tahta di keluarganya, dia anak orang berada sedangkan Runa. Hanya biasa saja.

Nuel yang merasa suasana menjadi canggung, setelah radio diputar. Ia pun mematikan radionya.

"Heekkmm...gimana kabar kamu Run, udah lama banget ya kita gak ketemu" 

"Baik el, kamu gimana? sibuk banget ya pasti dokter muda ini" Runa menanyakan Nuel dengan terkekeh
Nuel pun menyauti dengan terkekeh,keadaan mobio kembali hening.
Sebenarnya ia gak mau basa-basi seperti orang baru bertemu. Dia ingin seperti dulu hubunganya dengan Aruna, namun sepertinga gadis disampingnya membatasi atau gak enak telah menolaknya.

Aruna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang