Chapter 2 : Tentang mempercayai

162 24 644
                                    

Oh, Kozu tidak tau apa yang terjadi.

Saat dia keluar kamarnya, lorong asrama lantai ketiga sudah banjir dan kebanyakan para talents sedang... Terdiam.

Perlu 50 menit untuk memadamkan api di kamar Iro.

Perlu 50 menit untuk memadamkan api di kamar Iro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  

   

          
   
    
  
   

       

   
   

Karena kamar Iro yang terbakar ada tepat didepan tangga, Charlotte yang baru naik kelantai tiga langsung terbatuk mengkhawatirkan saat asapnya baru akan menghilang.

Ares, menjadi seorang "gentleman," nya yang biasa tentu membantu.

"Yaampun, are you okay princess? Jangan sampai kamu sakit karena asap," dengan berpura menjadi ksatria berkuda dan melindunginya dari asap.

Ellie hampir muntah ditempat.

Tapi Charlotte tidak menolak perhatian Ares. Dan berterimakasih dengan senyum.

Ares menjawab dengan senyum juga dan mengantar Charlotte turun kebawah, berusaha melupakan sensasi dingin di punggungnya.

"Jadi ini kenapa?" Kozu bertanya saat melihat Jiyoon dan Styla saling mengalihkan pandang dari satu sama lain.

"Dan kenapa Akane jadi kayak gini?" Kozu bertanya lagi, melihat Akane yang mengeluarkan bau tak sedap, dengan benda cairan ungu disekujur tubuhnya.

Akane hanya menunjuk Nore yang sedang tiduran dilantai, diceramahi Arley.

"Tadi dia keserempet terus makanan yang dia bawa tumpah semua ke Akane," Chloe juga menunjuk Nore.

Selagi Kozu berucap, "Ohh," Wylan bersembunyi dibelakang Herman dengan ekspresi kurang suka diwajahnya.

Sementara itu, Nore nampaknya mulai menjawab balik saat diceramahi Arley, Arley berusaha tetap tenang dan tentunya terjadi perdebatan hebat dibelakang.

"Yaudah... Akane mending ganti baju, gak nyaman kan kayak gitu?" Akane mengangguk dan berjalan pergi saat Herman menghela nafas.

"Terus tuh kamar kenapa item?" Kali ini Ellie yang bertanya, pemilik kamar hanya terdiam menatap angin.

"Au, tadi kebakaran, terus Jiyoon sama Styla gelut," Chloe melirik kedua perempuan yang masih tidak mau menatap satu sama lain itu.

"Yuki sama Iro tadi nengahin mereka, Mas Herman sama yang lain madamin apinya, Vira nangis, Eloise pingsan, aku doa." lanjutnya.

Ellie hampir terkesiap, "kamu ngapain doa??"

1M yuk bisa yukWhere stories live. Discover now