Bab 54: Ep. 11 - Malam Para Prophet, V

111 22 0
                                    

Pria yang mengaku sebagai No. 1168 itu memandang ke arah lautan api di balik perisai ini dan bertanya,

"Siapa saya? Apa maksud anda..?"

"Apa kau lupa? Aku punya Sage's Eye."

Sebenarnya, informasi orang ini tidak bisa kulihat.

[Skill Eksklusif, 'Character List' telah diaktifkan.]

[Informasi karakter ini tidak terbaca oleh 'Character List'.]

[Karakter ini tidak terdaftar dalam 'Character List'.]

Apa yang membedakan antara orang yang datanya diperbarui dan yang tidak? Aku masih belum mengetahui sebabnya dengan pasti.

Tapi apapun itu, yang jelas menipu orang ini tetap saja tidak sulit. Karena dia yakin kalau aku adalah Yoo Joonghyuk.

"...Saya tidak tau kalau tuan Yoo Joonghyuk akan menyadarinya."

"Kau itu apostle. Ya kan?"

"Iya. Jadi anda sudah tau."

Melihatnya yang dengan mudah mengakui semua ini sama saja dengan menyatakan kalau dia punya motif tersembunyi.

"Sudah kuduga ini adalah jebakan. Apa karena Efek Kupu-Kupu?"

"Hahaha, iya benar."

Memangnya kata-kataku lucu ya, si 1168 itu tersenyum dan memandangi orang-orang di sekitar kami.

"Kalau terlalu banyak kupu-kupu yang berterbangan, badai yang seharusnya tidak ada, bisa terjadi."

Para prophet yang tidak menemukan pijakan kini terbakar bagai sekumpulan ngengat di tengah kobaran api. Teriakan mengerikan dan informasi yang ada di dalam kepala mereka kini berubah menjadi abu. Itulah harga yang harus mereka bayarkan dari keinginan mereka untuk mendapat star relic tanpa informasi yang tepat.

"Kalian membunuh ulatnya sebelum mereka jadi kupu-kupu?"

"Ulat yang bersiap-siap jadi kepompong jauh lebih mudah dibunuh."

Hawa panas membaranya kini telah mereda, dan segala macam uap reaksi kimia dari benda-benda di sekitar yang meleleh karena api kini mulai berkurang. Absolute Shield-nya juga sebentar lagi akan menghilang.

[Setelah 1 menit, posisi pijakan akan dirubah.]

Hidden skenario ini akan berakhir begitu pijakannya sudah muncul sampai 10 kali dan kami tetap bertahan hidup. Sekarang kami baru melewati 1 sesi, masih ada 9 sesi lagi.

Aku menempelkan kakiku pada perisainya untuk merasakan panas di luar. Suhu di luar masih tinggi tapi bisa ditahan.

–Delegasi-nim!

Aku melambaikan tanganku untuk menghentikan mereka yang berlari ke arahku dari kejauhan.

Sekarang bukan saatnya aku mengurusi mereka.

–Pola serangannya sangat sederhana, jadi pelajarilah dan hindari sendiri. Aku nggak bisa mengurus kalian sekarang.

Para anggota party-ku pun menyadari kalau ada yang aneh dan berhenti di tempat mereka.

Dengan situasi di mana posisi para apostle ini masih belum jelas, justru berbahaya untuk melibatkan mereka juga.

Si 1168 lalu menatapku dan berkata, "Anda tidak seperti yang saya baca di Kitab Wahyu. Apa ini benar-benar putaran anda yang ke-3?"

"Diamlah. Jadi, sampai mana kau keluar?"

"Hrmmm? Anda kan bisa tau kalau melihatnya sendiri."

"Aku suka orang yang sama luar dan dalamnya. Aku tidak membuat kesepakatan dengan orang yang bermuka dua."

Omniscient Reader's Viewpoint [VOLUME 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang