One

28.4K 453 6
                                    

Carlot POV

Tidak-tidak aku terlambat! Inilah kesempatanku untuk mendapatkan uang! Ughh.. Carlot kau sungguh ceroboh!

Namaku Carlot Kezia, umurku baru menginjak 20 tahun. Dan aku tinggal di apartement sederhana, tidak terlalu kecil, tidak terlalu besar, cukup untuk aku tinggal. Orang tuaku sudah meninggal, aku di besarkan oleh nenekku. Namun nenekku juga sudah meninggal 1 minggu lalu, dan alhasil aku harus memulai yang baru, mulai bekerja karena aku juga sudah dewasa. Dan hari ini hari aku melamar pekerjaan, dan aku bangun kesiangan. Kemudian aku bergegas ke Rob's Office, perusahaan besar dan sukses. Aku berangkat menaiki taxi.

"Maaf Pak, saya terlambat" ucapku pada seorang pria yang duduk membelakangiku. Lalu dia memutar kursinya dan terlihatlah wajahnya yang sangat sangat tampan

Oh Tuhan, sungguh sempurna ciptaanmu.

"Silahkan duduk" aku tersadar dari lamunanku, aku bergegas duduk.

Daniel POV

Aku Daniel Rob, pemilik perusahaan Rob's Office, dan sekaligus Bos dari perusahaan Rob's Office. Umurku 22 tahun.

"Maaf Pak, saya terlambat"

suara seorang wanita menyadarkan lamunanku, dan aku segara berbalik menatap gadis dengan Rok ketat sepaha, dan kemeja yang sedikit terbuka di bagian dada, sehingga menampakkan belahan dadanya yang membuatnya err.. Sexy.

"Silahkan duduk" aku menyuruhnya duduk, dan kemudian dia sudah duduk.

"Jadi?"

"Oh iya, ini pak berkas berkas saya" ucapnya memberikan berkas-berkasnya. Kemudian aku membacanya.

"Baik, siapa namamu?"

"Carlot, Carlot Kezia pak"

"Kau diterima Carlot, diterima sebagai Sekretaris pribadiku"

"Be.. benarkah pak?" Tanyanya tak percaya. Dan aku hanya mengangguk. Kemudian dia merapikan berkas-berkasnya, dan bergegas keluar dari ruanganku.

"Carlot.."

"Y...ya pak?" Aku berdiri lalu mendekat padanya, dan aku mendekatkan wajahku padanya, dia mundur beberapa langkah sampai akhirnya menabrak dinding, lalu ku kunci tubuhnya dengan meletakkan kedua tanganku di antara tubuhnya.

"An.. anda mau a.. apa?" Tanyanya gugup.

"Handponemu ketinggalan Carlot" ucapku sambil menjauhkan wajahku darinya dan memberikan iPhonenya.

"Sa.. saya permisi pak" kemudian dia sudah hilang dari ruanganku.

"Ceroboh" gumamku.

Carlot POV

Carlott!! Kenapa sekali saja kau tidak ceroboh!! Dan kau sudah ceroboh di depan lelaki tampan seperti Daniel Rob, yaampun Carlot betapa cerobohnya dirimu!

"Carlot! Kau bodoh kau bodoh"

"Apa kau gila? Berbicara sendiri?" Seorang wanita sexy dengan dandanan menor didepanku sedang mengejekku sekarang, aku tidak sengaja berpapasan dengannya dan dia melihatku berbicara sendiri.

"Uhm.. maaf Tante."

"Apa??! Tante?! Apa setua itukah aku di depanmu?" Teriaknya marah padaku.

Ya! Kau sangat tua bagiku! Ahh sebaiknya aku memanggilmu nenek saja tadi! Bodoh!

"Hei kenapa bengong?!!"

"Eh.. maaf. Lalu aku harus memanggilmu siapa?"

"Panggil aku Viona!"

"Baiklah, maaf Viona aku buru-buru sekarang! Permisi."

"Sombong!" Ucapnya dari jauh, namun aku mendengarnya.

"Carlot!" Ada yang memanggilku, dan.. tunggu aku mengenal suaranya dan wajahnya!.

"Astaga Chloe! Sahabat terbaikku!" Aku memeluk sahabatku dari SMA sampai sekarang.

"Carlot, aku sungguh merindukanmu"

"Aku juga Chloe, kembaranku"

"Hahahah! Kau ini masih ingat saja! Kembar karena huruf depan di nama kita sama sama 'C' ?"

"Bagaimana aku bisa lupa tentang itu? Ahh kau ini Chloe masih tetap sama, cantik, bahkan kau semakin cantik!"

"Woah? Benarkah aku semakin cantik?"

"Iya, tapi aku lebih cantik!"

"Dasar kau!" Ucapnya sambil menjitak kepalaku.

"Hey itu sakit!"

"Aku tidak peduli! Eh.. apa kau bekerja di perusahaan ini?"

"Ya dan aku baru saja diterima!"

"Oh ya?! Wahh selamat! Aku juga bekerja disini!"

"Sejak kapan?"

"Setahun yang lalu"

"Ternyata kau sudah lama bekerja disini."

"Hmm.. kau diterima sebagai apa?"

"Sekretaris Pribadi Boss kita!"

"Ya ampun! Betapa beruntungnya dirimu Car!"

"Hahaha! Mungkin ini hari keberuntunganku?"

"Tapi hati-hati.."

"Memangnya kenapa?"

"Karena Pak Daniel itu orang tampan, jadi dijamin kau akan susah bernafas jika berdekatan dengannya. Aku pun sering mengalaminya, apalagi kau yang menjadi sekretaris pribadinya."

"Kau ini! Tenang saja aku tidak Playgirl sepertimu!"

"Apaaa?!! Playgirl?! Dasarr kau Carlot!"

"Sudahlah jangan marah lah Chloe, nanti cantikmu hilang lagi. Hihi. Aku lapar, apa kau tau jalan menuju kantin? Perusahaan ini sangatlah besar dan luas"

"Hmm.. Kebetulan aku juga lapar, ayo kita makan"

"Ayo!"

******

Author POV

Viona masuk ke dalam ruangan Daniel, dan dia tidak melihat Daniel di mejanya.

"Mungkin di kamar pribadinya" pikirnya. Ruangan Bekerja Daniel memang ada kamar pribadinya. Dan benar saja, Viona melihat Daniel sedang memejamkan matanya di bed king size nya.

"Sayang.. apa kau tidur?" Tanya Viona duduk ditepi ranjang, sambil memainkan rambut Daniel.

"Sedang apa kau disini Vi?" Ucap Daniel masih memejamkan mata.

"Aku kan kekasihmu Daniel." Jawab Viona geram.

"Kau hilang ingatan? Atau pura-pura lupa? Dengar Vi, kita sudah putus." Kata Daniel sambil bangun dari tidurnya.

"Tapi, kau yang memutuskanku, dan aku belum memutuskanmu. Jadi, kita ini masih sepasang kekasih."

"Aku tidak mau."

"Kenapa? Kau harus mau sayang."

"Keluarlah dari ruanganku, aku lelah, dan butuh istirahat"

"Tapi tunggu dulu, aku melihat wanita tadi. Sepertinya dari ruanganmu, dia memakai rok sepaha, dan kemeja. Siapa dia?"

"Dia sekretaris baruku."

"Kenapa harus wanita itu sih? Aku tidak suka padanya."

"Memangnya kenapa? Pekerjaannya bagus,tidak sepertimu yang malas-malasan."

"Uhh.. kenapa kau membela nya? Apa aku kurang cantik darinya?"

"Keluarlah Viona."

"Hmm.. baiklah kalau begitu, selamat beristirahat sayang. Muahh" ucap Viona sambil mencium pipi Daniel, lalu Viona sudah keluar dari ruangan Daniel.

"Gila, masih saja mengejarku."

******

Happy reading, story pertamaku nih :) semoga suka ya, jangan lupa sehabis baca vote and comment, agar aku makin semangat lanjutnya. Jangan jadi pembaca gelap ya!! See u all! Aku akan next secepatnya! Bye!:)

OH MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang