Bagian 2

244 17 3
                                    

Syarla dan Nabila adalah dua anak perempuan yang tak pernah luput dari pandangan Papa dan Abangnya. Mereka berdua adalah 2 lelaki posesif yang dimiliki Syarla dan Nabila. Salma hanya geleng-geleng melihat kedua lelakinya itu ketika dua anak gadisnya mau keluar bersama temannya.

"Mami, Adek besok pulang sekolah mau kerja kelompok dulu ya di cafe depan sekolah." ujar si bungsu.

"Kakak juga ya Bun. Ada kelas tambahan buat persiapan ujian akhir." ujar Syarla.

Nabila dengan Syarla memang memanggil Salma berbeda. Syarla dan Rayjen memanggilnya Bunda, dan Nabila memanggilnya Mami. Bukan hanya Salma, namun juga Rony. Nabila memanggil Babeh karena menurutnya panggilan itu keren dan tak banyak orang menggunakan. Kalau Rayjen dan Syarla memanggilnya Papa.

"Boleh. Nanti kabarin Mami ya." ucap Salma.

"Abang yang jemput." ucap Rayjen dari arah belakang mereka seraya menyalami Salma dan disalami kedua adiknya.

"Eh Abang, darimana?" ucap si bungsu kemudian bergelanyut di lengan Rayjen membuat Rayjen tersenyum tipis.

"Kampus, Adek." ucap Rayjen dengan mengusap puncak kepala Nabila.

"Abang bersih-bersih sana. Bentar lagi makan malam." ucap Salma yang langsung dilaksanakan.

-

Di kamar ada Rony yang kini juga bersih-bersih setelah pulang dari kantor. Tak lama itu mereka sudah berkumpul di meja makan. Setiap makan, pagi siang ataupun malam mereka selalu menyempatkan untuk bersama. Sudah menjadi rutinitas keluarga ini.

Makanan kini tersaji dengan menggiurkan di atas meja. Salma mengambilkan nasi juga lauk suaminya dan anak-anaknya. Menyantap masakan itu dengan tenang. Tak ada yang boleh bicara ketika makan, itu sudah menjadi tata tertib ketika makan di keluarga ini.

Setelah makan malam selesai, mereka berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar bertanya kegiatan hari ini dan celotehan random yang membuat suasana ruang keluarga makin hangat. Seperti sekarang, Nabila yang selalu bercerita random.

"Beh, Adek punya tebak-tebak an. Mau tau ngga?" ucap Nabila disebelah Rony.

"Apa itu?" ucap Rony. Syarla, Salma, dan Rayjen hanya menyimak apa yang si bungsu ini katakan.

"Buah, buah apa yang bisa ketawa Beh?" ucap Nabila.

"Buah apa ya? Gaada." ucap Rony.

"Buahahahaha." tawa Nabila. Syarla, Salma, dan Rony ikut ketawa mendengar jawaban dan tawa Nabila. Berbeda dengan Rayjen yang hanya memberi respon dengan senyum tipisnya.

"Ih Mami, Babeh, Kakak ketawa, tapi Abang kok engga? Kurang gerr ya?" tanya Nabila. Rayjen hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Engga. Abang aja yang gabisa ketawa." ucap Syarla.

"Hah? Iya kak? Tapi iya sih, aku gapernah lihat Abang ketawa." pikir Nabila.

"Eh udah-udah. Mending kalian balik ke kamar masing-masing, tidur. Besok bangun pagi, sekolah." ucap Salma menengahi. Ia tahu bahwa sikap sifat anak lelakinya memang tak ceria kedua gadisnya.

"Okay, selamat malam Bunda, Papa." ucap Syarla dengan memberikan kecupan di pipi kedua orang tuanya dan beranjak menuju kamarnya.

"Selamat tidur, Babeh Mami." ucap Nabila dengan memberikan kecupan di pipi kedua orang tuanya dan beranjak menuju kamarnya.

"Malam Bun, Pa." singkat Rayjen kemudian berlalu menuju kamarnya.

"Malam sayang." ucap keduanya untuk ketiga anaknya.

Salma dan Rony juga beranjak menuju kamarnya. Setiap malam jika mereka tidak kelelahan bekerja, mereka akan pakai waktu itu untuk ngobrol. Ntah mengenai pekerjaan, rumah, atau anak-anak. Setelah mengobrol kemudian saling memeluk, saling memberikan energi bahwa hari esok akan lebih baik lagi daripada hari ini.

"Selama tidur, Bundanya Rayjen Syarla dan Maminya Nabila." ucap Rony dengan memeluk dan mengecup kening Salma.

"Selamat tidur juga, Papanya Rayjen Syarla dan Babehnya Nabila." ucap Salma dengan tersenyum.

Malam selalu indah bagi kedua insan yang selalu saling jatuh cinta itu. Malam selalu jadi waktu favorite mereka berdua, karena malam mereka menutup cerita penuh keluh dengan peluk hangat.

-

Вы достигли последнюю опубликованную часть.

⏰ Недавно обновлено: Jul 21, 2023 ⏰

Добавте эту историю в библиотеку и получите уведомление, когда следующия часть будет доступна!

Keluarga Cemara.Место, где живут истории. Откройте их для себя