O 1

34 3 0
                                    

Ini yang ketiga kalinya Teru pulang larut malam.

Sebenarnya bukan hal baru, mengingat tidak sedikit supernatural yang keluar setelah matahari terbenam. Teru memang sudah biasa melaksanakan tugasnya pada malam hari, namun, belakangan ini, Kou merasa ada yang aneh dengan kakaknya itu.

Biasanya Teru akan menyelesaikan tugasnya dengan cepat, seringkali dia pulang ketika Kou selesai menyiapkan makan malam. Tapi belakangan ini lain, Teru hampir selalu pulang larut, hingga melewati jam tidur Tiara.

"Nii-san, sup miso-nya kuhangatkan dulu, ya?" tawar Kou ketika Teru baru saja menyimpan pedangnya, dan hendak bersiap-siap menuju kamar mandi.

Teru pasti berusaha sekuat tenaga supaya tidak kelihatan kelelahan di hadapan sang adik. "Iya, makasih Kou. Aku mandi dulu, ya."

Kou tidak bisa tenang. Sambil memanaskan sup miso, dia terus memikirkan apa alasan dibalik jam pulang Teru yang tidak normal. Setelah ini dia harus bertanya.

Sambil menunggu Teru menyelesaikan makan malamnya, Kou berpura-pura mengerjakan tugas sekolah. Barulah setelah Teru selesai membereskan piringnya dan menghampiri Kou di ruang duduk, Kou memberanikan diri untuk bertanya.

"Anu, sebenarnya kenapa Teru-nii selalu pulang terlambat akhir-akhir ini?" tanya Kou.

Dia bisa menangkap ada sedikit perubahan pada raut wajah Teru. "Tidak apa-apa, hanya ... ada beberapa supernatural yang merepotkan."

Teru menyembunyikan sesuatu, Kou yakin itu.

"Apa ... Nii-san butuh bantuan untuk mengatasinya?" Kou menawarkan diri, dia juga tidak ingin kakaknya kerepotan lebih dari ini.

Tapi Teru hanya memasang senyum tipis. "Tidak perlu, aku sendiri juga cukup, kok."

Lagi-lagi mengelak. Kou bisa saja bertanya lebih lanjut, jika Teru tidak mengalihkan pembicaraan.

"Nah, besok aku harus berangkat pagi-pagi untuk urusan OSIS, jadi aku akan tidur sekarang. Kou juga, jangan tidur terlalu malam."

Setelah berkata begitu, Teru segera beranjak pergi. Tidak memberi kesempatan Kou untuk bicara.

Melihat usahanya tidak berhasil, Kou segera membereskan buku-buku sekolahnya. Percuma saja kalau kakaknya itu tidak mau mengatakan yang sebenarnya, barangkali dia harus mencari tahu sendiri."

----

Camping || M. Kou [✓]Where stories live. Discover now