8. 'A story'

562 84 7
                                    

Lalu malam itu entah bagaimana berakhir menjadi kami membagi tempat tidur kecil itu. Maksudku tidak ada yang ingin mengalah, dan aku tidak akan tentu saja

Kasur kecil yang sudah cukup usang ditempati dua pria dewasa, entah bagaimana nasibnya

Aku dapat merasakan punggung ku bersentuhan dengan punggung Yoo Joonghyuk karena ini benar benar sempit. Sebenarnya aku berpikiran untuk menendangnya dari tempat tidur, tapi apakah kalian pikir aku dapat melakukannya?

Aku sadar diri dan aku tau tidak bisa. Tubuh ku yang seperti kurus kering ini dibandingkan dengan tubuh Yoo Joonghyuk yang besar dan berotot, mustahil untuk dibayangkan

.

Di malam yang sunyi, hanya terdapat sedikit suara di daerah kumuh. Gelap, dan juga dingin

Tiba tiba saja beberapa suara hentak kaki berat yang sepertinya terdiri dari beberapa orang menggema kecil di sunyi nya malam

Yoo Joonghyuk yang sebelum nya menutup mata dengan tenang terbangun dalam seketika. Pria itu melihat sekitar ruangan rumah kumuh kecil itu dan menatap pintu diam diam

Matanya dingin, dan memunculkan sebuah permusuhan yang mengerikan. Jika dikatakan dalam hal yang pendek mungkin hanya satu. Kebencian

Nyala obor terlihat samar dibalik celah pintu usang. Daerah kumuh sangat gelap, dan semua nyala obor  seolah menerangi seluruh bagian tempat ini. Menyusur sesuatu yang entah apa itu

Sedikit kebisingan terdengar, seperti bisikan, tetapi orang orang itu tidak terlihat ingin menyembunyikannya

Lalu BRAK! Sebuah hentakan keras menggema dengan keras di sunyi nya malam. Suara orang orang sedikit demi sedikit memenuhi kesunyian yang sudah dihancurkan

Yoo Joonghyuk mendekat kepada Kim Dokja yang seakan tidak terpengaruhi oleh apapun di luar. Pria besar itu perlahan dan diam diam mengulurkan tangannya. Tangan besar yang penuh dengan luka gores itu menutup kedua telinga Kim Dokja dan menahannya dengan ringan, tetapi dia memastikan untuk meredam suara yg datang sebanyak mungkin

Sedangkan Kim Dokja yang masih menutup matanya dengan tenang tidak menyadari apapun yang terjadi malam itu....
.

.

.

Matahari terbit di bagian timur kerajaan selatan. Langit yang sebelumnya gelap dan gelap berubah menjadi biru terang dengan beberapa sinar yang dapat dilihat

Aku membuka mata ku perlahan di saat sinar matahari menembus celah celah dinding. Di saat aku sudah bangun sepenuhnya, aku menyadari sesuatu

Dimana Yoo Joonghyuk?!

Aku melihat sekitar ruangan dan tidak ada tanda tanda pria besar itu di sekitar

"Apakah dia pergi?.."

Entah bagaimana, sebuah ruangan kecil yang usang dan sepi menjadi sesuatu yang akannya menjadi sebuah teka teki pikiran yang aku ketahui. Tetapi hanya dalam waktu yang singkat sesuatu telah berubah, dan saat ini, hal yang berubah itu telah kembali ke keadaan semulanya tanpa sedikit jejak

|∆∆|

Di dunia ini terdapat satu kisah yang selalu diperdengarkan oleh orang orang dari generasi ke generasi. Bukan kisah pengantar tidur yang manis, tetapi sebuah pelajaran hidup yang akannya ingin para orang tua beritahu kepada anak anak mereka

Bukan kisah yang baik, dan bukan kisah yang indah, tapi walaupun begitu orang orang tetap dengan gilanya mengumandangkan kisah tersebut agar tetap diingat sebagai pelajaran akan dosa kepada Tuhan

Lalu mungkin disini, kalian akan mendengarkan sebuah kisah "pengantar tidur" yang akan sedikit menggoyahkan hati

1.800 tahun yang lalu atau mungkin lebih

Dunia dimana para bangsawan menganut sebuah kepercayaan yang hanya diperuntukkan untuk para bangsawan. Sedangkan mereka membuang para orang biasa untuk menderita dijalanan tanpa belas kasihan

Bukan tidak sengaja, tetapi karena memang itulah hukum yang berlaku. Yang lemah akan diinjak dan yang kuat akan berkuasa dalam lingkup luas yang tak dapat dilihat. Dimana hukum rimba berlaku dan tidak memilki sedikit cahaya baik yang dicari

Tetapi di dalamnya, ternyata masih terdapat satu orang yang diberkati oleh Dewa yang benar. Tapi bukan hal itu yang akan menjadi kisah utama cerita ini, melainkan bagaimana satu satunya orang yang diberkati oleh Dewa dibuang oleh kaumnya sendiri karena kepercayaan yang muslihat...

To be continued....

CHOICE[Omniscient Readers]Where stories live. Discover now