06. Anak barunya natta?

2.7K 171 23
                                    

Albiu hanya mengrutu dalam hati sambil membersihkan kamar mandi itu. Jujur, ini adalah hukuman yang ia dapatkan dengan kemauan sendiri. Karena, sebelumnya Albiu tidak perna menurut kalau dia dihukum, kecuali orang tuanya yang turun tangan untuk menghukumnya.

Tapi sekarang?

Dia membersihkan tempat itu tanpa membantah, bukankah guru Mileo sangat luar biasa?

"Masih belum selesai?" tanya Pak Mileo yang tiba-tiba saja berada di-ambang pintu.

Albiu terkejut, "belum pak," jawabnya sambil menunduk.

"Sudahi saja, mari masuk kelas bersama," suruh Mileo yang membuat Albiu langsung menggeleng.

"Tidak bisa Pak, ini tanggung jawab saya," jawab Albiu padahal dalam hati dia ingin mengatakan anjing kepada Mileo.

"Dikelas akan ada anak baru dan saya juga ingin memperkenalkan diri, jadi apakah Nak Al mau menurut lagi?"

"Baik pak,"

Setelah itu Albiu berjalan disamping Mileo, menuju kelas secara bersamaan.

"Albiu, jujur saya sangat tidak asing dengan wajahmu," Albiu langsung berhenti dan menatap Mileo tanpa ia sadari, "apakah kita perna bertemu?"

"Ti-dak pak," jawab Albiu langsung.

"Wajah anda sangat mirip dengan wajah kakak ipar saya."

"Ya bapak tau sendiri, dimuka bumi ini akan ada yang menyerupai wajah kitakan," jelas Albiu, "saya juga perna melihat wajah yang mirip dengan bapak dan dia perempuan yang berumur 5 tahun, apa mungkin itu anak bapak?"

"Saya duda," jawab Mileo membuat Albiu sedikit terkejur.

"The real keluarga ga laku," batin Albiu tersenyum samar .

-

Setelah sampai dikelas, Albiu langsung duduk dibangkunya membuat Meta meliriknya dengan sinis.

"Lah, ga jadi bolos lo bro?" Albiu melirik sejenak dengan helaan nafas kesalnya.

"Yoi, Pak Jo tadi mergokin gue," jelas Albiu mengingat tentang anak baru yang dikatakan Mileo tadi, "ah iya, katanya ada anak baru?"

"Tuh disebelah lo!" kata Meta membuat Albiu spontan menegok.

Wajah anak baru itu langsung tersenyum sambil dadah-dadah kearahnya.

"Halo sayang," sapanya membuat Albiu langsung memperlihatkan ekpresi jijiknya.

"Meta kayanya bokap gue lagi sakit ya, sampai cowok modelan barongsai kaya dia diterima disekolah kita," kata Albiu mengadu kepada meta sambil jari telunjuknya menunjuk kearah Nattaniel.

"Iya makasih gue emang imut."

"Gue ga bilang lo imut najis."

"Barongsai kan imut," jelas Natta membiat Albiu menyipitkan matanya.

"Selera lo burik banget dih."

"Anak-anak jangan mengobrol ya!" pintah Mileo, membuat seluru kelas itu langsung terdiam, memperhatikan sang guru yang bisa terlihat sangat tampan, dengan kulit putih dan senyuman indahnya.

"Natta kamu sini perkenalan dulu!"

"Ga usah deh lagian siapa yang ga kenal gue," jawab Natta sukses membuat seisi kelas menegok kearahnya.

"Nattaniel? Gila kenapa dua musuh itu duduk bersebelahan."

"Dilihat secara langsung dia bener-bener cakep anjr."

"Iya, barisan itu visual banget. Ga albiu ga natta metapun cakep."

Beberapa desas desis siswa ketika ia menyadari jika Natta telah ada dikelas itu. Karena pada saat masuk, Natta sangat tertutup dengan jaket tebalnya.

My Husband Is Police END [Segera Terbit]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora