1☁️

9 4 0
                                    

Raden Alyn atau yang lebih sering di panggil alyn adalah seorang gadis desa yang berasal dari desa nantang,Jawa barat. Orang tua alyn bekerja sebagai petani, penghasilannya tidak seberapa namun bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Alyn dilahirkan dari keluarga yang cukup sederhana tetapi alyn memiliki cita-cita yang tinggi yaitu ingin menjadi dokter. walaupun background ekonomi keluarganya tidak memadai alyn tetap bersyukur dan semangat untuk terus meningkatkan kualitasnya untuk mengubah kesenjangan yang terjadi di keluarga alyn.

Rumah alyn terbuat dari bambu dan beratapkan limas yang mempunyai khas tersendiri. Rumah sederhana di desa memang tidak semegah rumah yang ada di kota, tetapi suasana sekitarnya lebih menyejukkan dan lebih nyaman. Alyn sangat bersyukur karena di ekonomi yang susah ia masih bisa mempunyai tempat tinggal.

Setiap pagi alyn di suguhkan pemandangan alam yang indah tak jarang alyn sampai terhanyut menikmati pemandangan di depannya. Sawah yang hijau , air yang mengalir , air terjun kecil dan di bawahnya sungai-sungai yang mengalir.

"Rasanya pengen bermain di dekat air terjun itu " ucap alyn melihat air terjun yang biasa ia kunjungi waktu selesai menanam padi.

Alyn mengurungkan niatnya untuk bermain di air terjun itu karena alyn tau nanti bajunya akan basah. Baju alyn tidak banyak,yang di pakai cuma itu-itu saja itupun dapat di kasih dari pelanggan ibunya yang bernama hj.ari beliau adalah bos padi atau dengan sebutan juragan padi. Hampir semua warga desa nantang menjual padinya ke beliau, beliau adalah orang desa yang merantau ke kota dan akhirnya menjadi orang sukses hingga akhirnya beliau menjadi juragan padi.

Alyn berusia 12 tahun dan masih sekolah dasar di desanya , sekolah alyn cukup jauh alyn harus melewati pesawahan yang becek dan berlumpur tidak jarang alyn sering tidak memakai sepatu , alyn lebih memilih memakai sandal dan gurunya tidak mempermasalahkannya yang terpenting adalah rasa semangat belajar muridnya tetap ada, Menurutnya dengan murid yang berangkat dari rumah saja mereka sudah meniatkan diri dan itu bentuk dari rasa semangat belajar muridnya. Guru tersebut adalah Winaingsih. Winaingsih adalah seorang guru tanpa tanda jasa yang berasal dari kota Cirebon yang mengajar di desa nantang. Winaingsih hanya lulusan SMP dan melamar kerja menjadi seorang guru dan sampai sekarang Winaingsih menjadi seorang guru SD , gaji tidak seberapa tapi Winaingsih tetap semangat untuk masa depan putra-putri Indonesia.

Teman-teman alyn pun sama yang memiliki background ekonomi yang seperti alyn, bedanya adalah rumah mereka berjauhan dan rata-rata berada di tengah sawah.

Di hari biasa dan libur alyn menyisihkan waktunya untuk ke sawah membantu kedua orang tuanya.Setelah pulang sekolah alyn mengganti pakaian dan menyiapkan makanan untuk kedua orangtuanya di sawah.

"Bu, pa mangan durung ?" (Bu, pa sudah makan belum) Tanya alyn ke kedua orangtuanya

"wis balik tah nduk sekolae"(sudah pulang sekolahnya nak?)tanya ibunya

"Uwis Bu , iki mangan dikit bu, pa "(sudah Bu, ini makan dulu pa) menyodorkan makanan yang berada di rantang.

"Kesuwun nduk, dodok dikit Nduk mangan " (terimakasih nak, duduk dulu makan) ucap bapak mengajak makan bersama

Mereka pun makan bersama-sama .

***

GET UP AND START Where stories live. Discover now