SWeeT's ReGretS

chapter's 2

Happy reading guys....

Jangan lupa vote sama komennya yang banyak ya.... ヽ('▽｀)/

Memasuki usia kehamilan 2bulan baekhyun sudah mulai menerima apa yang terjadi padanya. Baekhyun mulai giat meminum obat dan vitamin yang disarankan oleh dokter, juga dengan bantuan kai yang selalu mengawasinya untuk cek up kehamilan.

Baekhyun juga sudah mengundurkan diri dari dua pekerjaan nya 1 bulan yang lalu setelah keluar dari rumah sakit, dia diwajibkan fokus pada kehamilannya saat ini. Itu juga karena paksaan kai yang menginginkan baekhyun fokus pada bayinya.

Meski kai ingin membantu biaya beberapa keperluan baekhyun, tetapi baekhyun masih bersikeras menggunakan uang tabungan yang ia simpan. Baekhyun sudah banyak merepotkan kai, karena itu dia harus menggunakan tabungan kuliahnya untuk saat ini.

Ditrimesters kedua ini baekhyun sangat kesulitan, pasalnya dia tidak bisa memasukkan makanan pada mulutnya. Bahkan hanya mencium bau makanan saja sudah membuatnya muntah dan berkali-kali pergi kekamar mandi. Baekhyun hanya bisa makan saat tengah malam dan terjaga sampai fajar tiba.

Sebelumnya baekhyun sangat menolak untuk menggunakan ponsel karena menurut nya pemborosan, tetapi saat ini dia harus menggunakan benda persegi serba bisa itu atas paksaan kai. Untuk berjaga-jaga jika ditengah malam baekhyun terjadi sesuatu atau mengalami masa ngidam dan harus ada yang memenuhi keinginan itu demi kebaikan bayi nya, begitu kata kai yang saat itu berbicara sambil menggebu-gebu. Baekhyun yang mendengarkan kai berbicara saat itu pun tertawa terbahak-bahak. Untuk pertama kalinya kai kembali mendengar tawa baekhyun yang ceria seperti dulu.

Malam ini tepat tengah malam baekhyun mengidam dan sangat menginginkan kue cubit yang biasa berjualan didepan toserba tempat kerjanya dulu. Dia pun mencoba menghubungi kai, tak lama kemudian sambungan terhubung.

"halo?" jawab seseorang diseberang ponsel, tetapi itu bukan kai, Suaranya adalah milik perempuan.
"kak kai nya ada? aku ingin minta tolong" ucap baekhyun sembari agak berbicara hati-hati.
"ini baekhyun ya? kamu ya yang bikin kak kai sangat cuek padaku akhir-akhir ini? Terus sekarang kamu udah manggil dia kak kai juga ya?! kamu tega sekali baek! Padahal kak kai pacarku sekarang! Tapi dia cuekin aku gara-gara kamu! kamu mau merebutnya?! dasar tidak tau malu! mulai sekarang jangan hubungi kak kai lagi!" sambungan terputus setelah terdengar berbagai bentakan yang ditujukan pada baekhyun.

Ternyata suara yang berada diseberang telepon adalah kyungsoo, dia teman yang saat itu mengejar-ngejar kai. Baekhyun merasa sangat bersalah mendengar perkataan kyungsoo tadi ditelepon. Dia memang sangat merepotkan kai akhir-akhir ini, tetapi dia juga tidak tahu jika kai dan kyungsoo sudah menjadi sepasang kekasih.

Baekhyun pun mengambil keputusan yang menurutnya tebaik, dia mengemasi barang-barangnya yang tidak seberapa dari kost lalu meninggalkan tempat itu saat subuh tiba. Baekhyun menaiki bis malam menuju desa kelahiran yang dia dapat alamatnya dari kepala panti asuhannya dulu.

Baekhyun menuju kota Malang, dikota ramai itu baekhyun harus menaiki bus bebrapa jam lagi menuju tempat kelahirannya tepatnya di Batu. Setelah sampai ternyata meski desa disana tidak terlalu terpencil, Masih banyak toko toserba besar seperti dikota jakarta dan tentunya perkebunan apel hijau, baekhyun bersyukur karena masih memungkinkan bisa mencari kerja didekat rumah yang akan dia sewa.

Baekhyun menyewa rumah kecil berisi 1 kamar tidur, ruang tengah, ruang tamu, kamar mandi juga dapur yang sedikit luas disana. Mungkin karena dipedesaan, sewa rumah termasuk murah dan sangat terjangkau bagi baekhyun. Baekhyun mencari tempat yang strategis, disamping dekat dengan toserba dia juga memilih tempat yang dekat dengan pukesmas agar memudahkan nya untuk cek kehamilan.