Reala : Besoin Astrildia

8.8K 926 17
                                    




Arsha duduk di pinggir trotoar dengan wajah bimbang, nyalinya seakan menciut kala melihat bangunan besar di depannya.

Mall tua dengan 4 lantai yang tampak angker karena sudah tidak beroperasi selama 6 tahun lamanya. Tidak ada yang berminat membeli bangunan itu, membuatnya tidak terawat dan usang karena waktu.

Dia baru tahu kalau Chicken Broz ada di dalam sana.

Yang artinya Arsha harus masuk ke bangunan tua itu "gue takut" lirihnya dalam sepinya malam.

Selama 2 jam tadi Arsha mencari keberadaan Chicken Broz, dia tidak membawa uang karena terburu-buru terpaksa membuatnya berjalan kaki.

Hampir 12 menit lamanya Arsha sampai, namun pemuda itu tidak langsung masuk dan memilih duduk di luar bangunan.

Tiba-tiba dari dalam gedung, ada satu ruangan yang lampunya menyala terang. Menembus kaca besar dan membuat Arsha melihat dengan jelas isi ruang itu.

"Chicken!" Pekik Arsha saat melihat banner besar di dalam ruangan itu yang bertuliskan "Chicken is Chicken Broz!".

Ruangan itu ada di lantai 3.

Dia cukup takut dengan bangunan tua di depannya, tapi melihat cahaya di salah satu ruangan membuatnya yakin jika dia tidak sendirian.

Arsha melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo sunbaenim. Hal ini dia lakukan hanya dalam keadaan gugup, Arsha perlu melakukan sesuatu agar meningkatkan kepercayaan dirinya.

"SIUUU!" Teriak Arsha lantang.

Lengkap dengan kepalan tangannya.

Di dalam gedung itu ada seorang perempuan yang melihat tingkah laku Arsha sedari tadi.

"Bocah gila".



Disinilah Arsha, di depan tangga eskalator yang sudah tidak bisa menyala, membuatnya harus naik dengan langkah kakinya.

Melihat ke belakang, pintu masuknya tadi masih terbuka lebar. Jika ingin kabur, Arsha masih bisa melakukannya.

"Nggak! Gue laki-laki sejati"

"laki-laki sejati gak pernah takut!"

Dengan kegagahan yang agak dipaksakan, Arsha melangkah tanpa hambatan menuju lantai tiga.

Saat sampai, dia bisa melihat satu-satunya ruangan yang lampunya menyala. Dia buru-buru menghampiri ruangan itu, di depan pintu masuk ada papan poster yang menuliskan slogan dan gambar ayam goreng.

Arsha menyembulkan kepalanya di pintu masuk Chicken Broz, dia tercengang dengan apa yang di lihatnya sekarang.

Ruangan bersih dengan perabotan yang terlihat baru, aroma pewangi ruangan juga menyeruak masuk ke dalam hidungnya.

"Masuklah" ucap sebuah suara di belakang tubuh Arsha.

"UWAAA!" Teriak Arsha saat tubuhnya di dorong masuk oleh seseorang, tubuhnya menegang dan matanya terpejam kuat, "JANGAN MAKAN GUE! DAGING GUE ALOT!!"

"Siapa yang mau memakanmu?"

Arsha membuka matanya, melihat seorang perempuan yang berdiri di depannya dengan apron cokelat yang melekat di tubuhnya.

"Eh?"

Wajah perempuan itu sangat cantik, melebihi Veronica. Tubuh ramping dan rambut hitam panjang yang terlihat lembut, jari-jemarinya sangat lentik dengan kuku yang dihiasi warna pink membuatnya berkilauan.

Reala : Who? | REVISI |Kde žijí příběhy. Začni objevovat