13.3 [Bercerita ngawur]

Start from the beginning
                                    

Boboiboy yang tampak di hologram panggilan berseru padamu yang tengah mengelapi sudut bibir yang berdarah, ia memberitahu "Tunggu kejap, kami dalam perjalanan balek akan segera kesana, Fang-"

"Diam!" Bentakmu.

"Y/n..."

"HAHAHA, TAK KUSANGKA KAU SELEMAH NI SAMPAI AKU BOLEH HEMPASKAN KAU!" tawa si guru itu dengan murid-muridnya ikut menertawakanmu dengan jahat.

"Cuih" kamu membuang ludah dengan campuran darah itu "Diam heh sialan, kau cuma tengah beruntung je!"

"HAHAHA! KAU MARAH?"

Kamu menatapnya penuh amarah "Ya. Aku marah, ini pertama kalinya aku buat kesalahan di medan pertempuran dan dijatuhkan macam ni"

"Heh. Saking marahnya aku sampai nak lenyapkan tempat ni sekali" seringaimu.

Boboiboy terdiam saat kamu mematikan panggilan secara mendadak.

Sepuluh menit kemudian, kapal angkasa Fang sampai. Menjemputmu seperti, tapi lebih lambat dari yang seharusnya karena datang bersama Boboiboy dan Yaya yang risau. Harusnya mereka balik bersama Kapten Papa ke Stasiun Tapops.

Pintu kapal angkasa yang diparkirkan terbuka "Y/N, KAU OKE KE?!" Teriak Boboiboy berlari ke luar. Langkah cepatnya kian jadi melambat "Y/n..."

"Ha?!" Yaya menutup mulutnya kaget.

Kamu yang berada di atas tumpukan orang sekarat itu berdiri melepas TinjuBot di tangan pria master Tinju itu. Bangunan yang harusnya menjadi stadion pertarungan tinju kini telah rata dengan sisa puing yang berdiri.

"Fang, telepon medis tahanan angkasa, aku kelepasan sikit tadi" suruhmu pada Fang yang ternga-nga dan melemparkan TinjuBot ke arah Yaya yang menangkapnya.

"Ini ke TinjuBot?" Tanya Yaya.

"Hm" jawabmu seadanya.

"Fang" panggilmu dengan wajah datar tapi aura penuh ketegasan "Ah- a, baek Y/n! Aku dah hubungi, mereka akan tiba dalam dua minit lagi"

"Y/n, kau oke?" Tanya Yaya.

"Menurut kau?" Tanyamu balik.

"Eh, Yaya tanya je lah" bela Fang yang melihat raut wajah Yaya yang kaget sekaligus khawatir.

"Ketepi" kamu berjalan melewati mereka dan sekaligus tanpa sadar ikut menyenggol bahu Boboiboy.

Boboiboy menahan menahan lenganmu lembut dengan rasa bersalah "Y/n, aku-"

Kamu menarik kerahnya "Kau diam dan jangan ucapkan sepatah kata apapun. Aku tak nak dengar semua alasan yang keluar dari mulut kau, paham heh?!" Tajammu melepas dengan kasar cengkraman itu.

Boboiboy tak menyerah "Y/n, baik obati dulu luka kau-" kamu menendang perutnya membuatnya terlempar mundur kebelakang.

"BOBOIBOY?!" Panik Fang dan Yaya menghampirinya.

"Kau oke ke?"

"Aku.. Uh.. Oke.."

"Y/n, kau ni berlebihan. Boboiboy call kau sebab risau je!" Ucap Fang.

"Risau ke tak heh, berkat dia aku babak belur hari ni. Ck, pencapaian terburuk aku" cicitmu berdecih meninggalkan mereka dan naik ke kapal angkasa Fang "Hantar aku kat medis angkasa nanti, aku nak suntik tambah darah" ucapmu. Pandanganmu agak berbayang, mengingat sebanyak apa darahmu terbuang percuma saat dihempaskan tadi. Kamu naik untuk duduk di atas tiang puing bangunan sambil mengelapi pipi dengan sapu tanganmu.

Lukanya memang sudah menutup tanpa bekas karena kemampuan regenerasi Asterian, tapi tetap saja darah yang sudah keluar tak akan masuk kembali.

"Boboiboy, jangan fikirkan sangat apa yang Y/n cakap tadi. Dia terlampau emosi tu, penat kot" kata Yaya menyemangati temannya.

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Where stories live. Discover now