BAB 8: Kiss Effect

740 70 114
                                    

*Cewek kalo lagi tanggal merah emosi mulu ya perasaan. Kasihan ini yg dari tadi jadi korbanku..maaf Mas2ku yg ganteng...hahaha...adik lucknut!🤭🤭🤭

Ready? Cuzzz...

Happy Read...

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Fuma terbangun sekitar jam empat dinihari. Padahal dia baru tidur sekitar jam satu lebih. Dia gak bisa tidur semalem. Bayangan dua orang yang dia kenal sedang berciuman,membuat perasaanya gelisah.

Ya..tadi malam,Jo mengajaknya keluar. Biasalah kumpul sama anak-anak. Ada Kei yang ngedumel soal Heeseung yang katanya gangguin dia pas lagi enak-enak. Ada Nicholas yang bilang kalau Maki bakalan sekolah di sini dan bingung mau sekolah dimana. Akhirnya Fuma menyarankan agar Maki satu sekolah sama Harua biar ada temannya. Nicholas bilang oke juga.

Setelah itu mereka sibuk sendiri. Dia sibuk sama Jo main game. Kei sibuk teleponan sama teman kencannya. Teman kencan loh ya, bukan pacar. Nicholas main hp. Konsentrasi Fuma buyar begitu saja saat melihat Nicholas yang buru-buru pergi. Senyuman di bibir cowok ini yang bikin Fuma merasa penasaran.

Entah kurang kerjaan atau apa,Fuma mengikuti Nicholas. Ternyata mengikuti Nicholas adalah keputusan yang salah. Harusnya dia tetap main game dengan Jo tadi. Di depan matanya dia melihat Nicholas yang mencium EJ.

Fuma gak sanggup buat tetap di sana. Lebih baik dia kembali. Nyatanya sampai di rumah pikirannya justru semakin gak bisa tenang. Dia jadi gak bisa tidur.

"Rasanya kenapa kayak gini ya? Sakit." Gumam Fuma sambil memegang dadanya berusaha merebahkan tubuhnya kembali. Mungkin aja dia bisa kembali tidur.

Lain Fuma lain EJ. Dia gak bisa tidur sama sekali.

"EJ Lo jadi cowok kok pasrah banget sih! Bisa-bisanya Lo diem aja pas di cium Nikol! Berontak dikit kek!"omelnya pada diri sendiri.

Sumpah EJ gak bisa lupa gimana rasanya saat bibir Nicholas menyentuh bibirnya pertama kalinya. Ada sesuatu yang meledak di hatinya.

"Astaga! Gue udah gila senyum-senyum sendiri!"

EJ melirik jam dinding di kamarnya. Untung hari ini dia gak kuliah,jadi bisa tidur seharian nanti buat gantinya.

Sekitar jam sebelas siang Heeseung udah nongkrong di cafe punya temannya. Reuni teman SMA yang kuliah di Jakarta. Cuma beberapa orang aja sih. Kebetulan gak ada kuliah juga jadi ini hari bebasnya. Makanya dia datang ke reuni kecil-kecilan itu.

Rame jelas. Temen-temen SMA nya gak ada yang gak rame. Semua itu modelannya kek Heeseung,Random. Tapi di situ letak serunya. Kayak gini nih, siang-siang malah ngajak main truth or dare pake botol bekas teh ucuk. Untung ini cafe punya Jay,jadi gak ada yang protes sama berisiknya gerombolan satu ini.

"Bosen nih! Main truth or dare yuk!"ajak Sunoo,temen Heeseung.

Heeseung sih oke-oke aja. Main beginian dia sering sama Yuma. EJ kadang ikut kadang gak mau.

Scent of You  (END)Where stories live. Discover now