"Yeon soo-ya, kau masuk lebih dulu, ya. Ibu mau ke toilet sebentar. Ingat, jangan membuat masalah" peringat Nara

"Baiklah, jangan terlalu lama" balas Yeon soo yang dibalas anggukan dari sang Ibu.

"Pasien nomor 2, Park Yeon soo!" Panggil seorang perawat

Napas Yeon soo tercekat kala mendengar namanya. Ia meremas sweater yang ia kenakan, lalu menghela napasnya.

"Tak apa Yeon soo, kau tak akan disuntik" gumamnya mencoba menenangkan diri

Yeon soo masuk ke dalam ruangan sambil bergidik ngeri. Bau rumah sakit sangat ia benci.

"Permisi, Dok" sapa gadis itu lesu berusaha tenang.

Dong Sicheng, pria muda itu mendongak lalu tersenyum. "Nona Park Yeon soo?"

Yeon soo langsung tersenyum melihat dokter itu. "Kau tampan" ucapnya spontan dengan mata berbinar

Sicheng melongo melihat gadis itu. Pria itu berdehem sebentar lalu menyuruh Yeon soo untuk duduk.

"Ada keluhan apa, Nona?"

Yeon soo tak menjawab. Ia malah menangkup kedua pipinya menatap Sicheng dengan senyuman lebar.

"Nona, tolong anda jawab. Ada keluhan apa?"

"Keluhanku? Kau sangat tampan hingga aku tidak bisa bernapas" jawab Yeon soo asal. "Apa kau punya pacar? Mau berpacaran denganku? Tapi aku sudah memiliki pacar, tapi tidak apa, pacarku tidak akan tahu"

"Maaf Nona, anda di sini untuk berobat, bukan? Jadi, berperilakulah sewajarnya" sahut Sicheng tak nyaman

Yeon soo terkekeh. "Santai saja, aku tahu kau resah menghadapi gadis sepertiku. Omong-omong, Dokter, apa kau sungguh sudah menikah? Aku melihat cincin di jari manismu"

"Jika anda sudah tahu jawabannya, untuk apa lagi anda bertanya?" Pria itu menatap datar ke arah Yeon soo

"Aku hanya penasaran, siapa tahu itu cincin palsu"

"Nona..." Sicheng menghela napasnya sabar. "Jika anda tidak sakit sebaiknya anda pergi dari sini sekarang"

"Dokter mengusirku? Padahal aku sungguh sakit"

"Jika anda sungguh sakit, maka anda tidak akan berbicara sembarangan"

"Begitulah aku kalau sakit, Dok. Aku akan berbicara melantur"

"Saya rasa anda tidak membutuhkan pengobatan saya, jadi silakan pergi"

Yeon soo hanya tersenyum menanggapi perkataan dokter itu. Ia sangat suka bercanda dengan seseorang. "Ibuku akan masuk, kau bisa bicara dengannya"

Tepat setelah mengatakan itu, Nara dan In-woo masuk ke dalam.

"Permisi Dok, kami orang tua dari Yeon soo"

Sicheng tersenyum kecil. "Silakan duduk"

Mereka berbicara mengenai Yeon soo yang demam. Sedangkan gadis itu hanya diam sembari memandangi wajah tampan sang dokter.

Kun Little Wife (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang